gift

16.3K 567 8
                                    

Pemandangan yang setiap hari kulihat adalah sehun yang masih tertidur di pagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemandangan yang setiap hari kulihat adalah sehun yang masih tertidur di pagi hari. Hari ini aku bangun dan sehun tepat berada di sampingku.

Aku mengecek ponselku dan melihat ke tanggal, aku merasa ada yang aneh kemudian aku melihat ke kalender.

"Omo." Kemudian aku berlari menuju ke lemari barang dan mengambil sebuah kotak. Kemudian berlari ke kamar mandi dengan cepat.

Aku tersenyum bahagia kemudian berlari ke arah sehun yang masih tertidur itu.

"Yeobo, cepatlah bangun. Aku akan memasakan sesuatu yang enak untukmu." Ucapku sambil menyentuh pipi sehun .

"Dimana suamiku? Ia disini. Siapa suamiku? Oh sehun. Siapa orang paling tampan, ia disini." Ucapku sambil menari nari.

Kemudian aku memasak di dapur , hari ini aku sungguh ingin memasak sebuah sup kedelai dengan daging. Kemudian menyiapkan bimbimbap dan memotong kimchi dari emeonim. Ahh aku teringat sesuatu kemudian aku pun mengambil ponsel ku dan memberitahu emeonim tentang kabar bahagia ini.

***
Sehun terbangun dan berjalan menuju ke dapur sambil mengucek-ucek matanya, kemudian membasuh mukanya di wastafel. Kemudian berjalan sambil meminum segelas air dari kulkas. Dan duduk di meja makan.

"Omo, kau memasak sangat banyak. Ada apa hari ini?" Kata sehun. Aku hanya tersenyum dan menggerak gerakan tubuhku.

"Jinjja?" Tanya sehun aku pun memberikan testpeck yang sudah bergaris 2 itu. Sehun tersenyum kemudian meloncat-loncat.

"Kim dae yong ahh aniya oh dae yong saranghae." Ucap sehun kemudian mengangkat ku.

"Yak jangan lakukan itu. Kau akan melukainya. Dia masih sangat lemah." Ucapku.

Kami pergi ke rumah sakit dan memang aku telah hamil 2minggu. Aku sungguh bahagia mendengar hal ini.

Mulai sejak sehun tau bahwa aku hamil, sehun terus menuruti semua permintaan ku. Walaupun tengah malam atau pun dini hari dia selalu siap, kami juga pergi berbelanja barang-barang untuk bayi kami.

Waktu sungguh cepat berlalu hingga hari ini aku akan melahirkan anak pertama kami. Sehun terus menggenggam tanganku dengan penuh kasih sayang. Dan aku, aku hanya fokus dengan mengatur nafasku.

Keringat mulai bercucuran di dahiku, dan aku menarik nafasku untuk mendorong bayiku keluar. Aku merasa lega saat aku mendengar suara tangisan bayi, sehun tersenyum lalu menggendong bayi kami. Kemudian mencium keningku.

Air mata keluar dari mataku, aku tak meyangka hingga sejauh ini. Ini adalah sebuah kado terindah bagiku dan sehun

"Chagiya gomawo." Ucap sehun

Sehun menamai bayi kami dengan nama oh daerin. Dan memanggilnya aerin. Bayi kami sangat mirip dengan sehun, matanya kecil, bibir nya titip dan juga dagu yang lancip seperti sehun.

Semenjak kelahiran aerin sehun sering bergadang karena aerin terus menangis. Sehun juga membantu ku untuk menjaga aerin.

"Gomawo sehun~ah." Ucapku

Sehun mengelus rambutku lalu mencium keningku.

18+ my perfect husband : Oh sehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang