Pukul 07:00 WIB aku berangkat sekolah. Sekolahku tidak jauh dari rumah sekitar lima menit sudah sampai. Pagi itu aku selalu berangkat sekolah bersama kakaku reza. kita berbeda satu tahun dan di sekolahkan satu sekolah bersama kakaku, ibu bilang agar terpantau dan terjaga. Ibuku bekerja di sekolahku sebagai tata usaha. Aku sebagai murid baru merasa aneh ketika masuh Sekolah Menengah Atas, memakai seragam putih abu,sepatu hitam dan kerudung putih.
Pagi itu upacara, seperti biasanya orang yang telat masuk sekolah. Akan di hukum di depan yang sedang upacara. Agar mereka malu dan tidak menuruti perbuatannya lagi. Dengan seragam putih abu aku merasa aku semakin tumbuh dewasa.
Untungnya aku sekelas dengan teman SMP yang bernama David dan Avini. Mereka berdua teman baikku semasa SMP.
Aku sebangku dengan avini. Kita berbincang menceritakan waktu SMP dulu
"eh intan, ingat gak dulu kan waktu kita SMP selalu nongkrong bareng?"
"ya ingetlah aku di alun-alunkan, sambil minum milkshake. Itu masa-masa te-ralay kamu intan".
"ah elah vin, kamu juga alay tau liat ini foto zaman dulu waktu SMP gaya berfoto kamu sungguh ga menarik".
"yaiyalah orang lagi masa-masanya tumbuh menjadi seorang remaja".
"tuh kan mulai deh lebay".
Bel berbunyi menunjukkan waktu masuk. Pada hari itu belajar ekonomi, pertama masuk guru-guru mengenalkan diri dan peraturan atau pernjanjian. Jadi pada hari itu tidak full belajar.
Aku mempunyai teman baru bernama nabella, rina, siti itu teman dekatku di kelas. Kita selalu ke kantin bareng. Bercerita dan tidak lupa selalu mengajakku untuk beribadah.
YOU ARE READING
Ketika Sakit Menerpa
Non-Fictionini adalah kisah nyata beberapa tahun aku mengalami ini