rasanya seperti.....

271 6 4
                                    

Hariku tidak seperti hari-hari biasanya. Aku selalu lemas, ketika upacara. Lelah ketika olahraga dan ketika melihat raut wajahku. Wajahku terlihat seperti orang sakit. Pucat, bibir kering seperti mayat hidup.

Ah aku ini kenapa, padahal selalu rajin sarapan pagi, begadang juga jarang tapi badan selalu merasa lemas.Tiba-tiba ketika aku sedang belajar,badanku lemas tiba tiba aku jatuh pingsan, entah dari sana aku tidak ingat lagi.

Ketika aku bangun, aku berada di ruang UKS. Dan sudah ada ibuku.

"kamu kenapa?".

"aku gak tau bu, tiba-tiba merasa lemas".

"ke dokter ya sekarang".

"iya bu".

Aku dan ibuku diantar ke klinik oleh pak salim. Oh ya pak salim ini guru fisika aku. Orang nya humoris dan baik banget.

"tunggu disini ya ibu daftarin dulu, intan masih kuatkan?".

"masih bu,tenang".

Aku masuk keruangan dokter. Lalu menjelaskan apa yang aku rasakan..

Setelah itu aku berbaring dan di periksa oleh dokter. Selesai pemeriksaan itu dokter pun menjelaskan.

"gimana dok, anak saya kenapa?".

"anak ibu tidak apa-apa,dia hanya saja telat makan terkena penyakit maag. Bilangin makannya jangan sampai telat".

"oh begitu ya dok terimakasih".

Lalu ibu bilang padaku

"tuh dengerin jangan telat makan".

"ibu lupa? Aku gak pernah telat makan loh bu. Ibu kan yang suka bikini aku sarapan kalo pagi".

"itu berarti kamu ga jaga makanan kalo jajan dikantin".

"iya kali bu".

Ibu pun menebus resep obat yang telah dituliskan oleh dokter. Lalu kami bergegas untuk pulang.

Akupun tidak percaya.

Tubuhku makin melemah. Setiap hari aku upacara aku selalu pingsan, orang-orang pun sudah tau siapa langganan pingsan ketika upacara, ya aku. Ketika olahraga aku selalu merasa lemas. Aku selalu memaksakan diri meskipun tubuhku kurang sehat, selama aku masih mampu.

Entah mengapa bagiku sakit maag tidak akan seperti ini, tidak akan sampai selemah ini.

Aku pun mengeluh pada ibu

"bu kok intan gak sembuh-sembuh ya?".

"yaudah nanti sore cek lagi ya ke dokter yang berbeda".

"iya bu".

Aku pun bergegas untuk bersiap-siap.

di klinik, aku duduh menunggu antrian. Huh membosankan aku menunggu cukup lama akhirnya aku di panggil juga. Aku di periksa oleh dokter spesialis penyakit dalam.

"silahkan duduk".

"iya dok"kata ibuku.

"anak ibu sakit apa?".

"ini suka mengeluh sakit maag, tapi kok ga sembuh-sembuh ya dok?".

"biar saya periksa dulu bu".

Lalu aku pun berbaring. Aku di periksa oleh dokter. Saat memeriksa dokter mengatakan sesuatu yang mengangetkan bagiku dan ibuku.

"bu, anak ibu terkena sakit jantung ?".

"apa tidak salah dok?".

"ini benar bu, apa sebelumnya keluarga pernah ada yang sakit jantung?".

Ketika Sakit MenerpaWhere stories live. Discover now