Thanks buat yang udah baca.., sory kalau lama ngepostnya.
Jangan lupa di Vote.. "Your Vote is my Spirit...."
Skali lagi Makasih,
Obrigado,
Danke,
Arigatou Gozaimasu
Xie-xie
Gracias
Merci
E'pang Gawang..................
Mat membaca,
Juli, seperti biasa bulan ini penu makna bagi semua pelajar dari tingkat SD sampai SMA bahkan anak kuliahan. Yapp, tahun ajaran baru biasanya terjadi pada bulan ini. Bagi siswa siswi SMA/SMK ataupun sederajat bulan ini punya tempat tersendiri, bukan hanya tuk pamer kekuasan bagi si kaka kelas ataupun pamer sekolah barunya bagi si siswa baru dengan take status,
"Huff.. hari pertama di sekolah su dapat tugas banyak e.,(emoticon nangis)" sambil memosting foto selfi dengan memakai seragam baru.
Kenyataanya tugas yang diberikan hanyalah formulir pengisihan biodata lengkap orangtua yang diperlukan wali kelas., hehe. Perlombaan sepak bola dan perlombaan bola voly yang diikuti siswa maupun siswi setingkat SMA/SMK sederajat, diadakan setiap awal tahun ajaran baru tepatnya pada bulan juni ini, oleh karena itu bulan ini punya tempat tersendiri bahkan terselubung. Terselubung disini mempunyai makna, dengan mengikuti perlombaan atau hanya menjadi penonton (gak pake bayaran tentunya) semua siswa dapat berkenalan denga siswa dari sekolah yang berbeda dengan cara pendekatan menggunakan rumus sederhana sampai pendekatan dengan rumus turunan.
Tepat di depan bengkel konstruksi kayu, milik rumpun jurusan Bangunan ini tengah berkumpul empat sekawan, entah apa perbincangannya.. yang pasti seserius konsolidasi ataupun musyawarah nasional partai, pasti kalah seriusnya kalau melihat empat sekawan ini mulai berbincang.
"brow.., ni hari kamu main ketemu sekolah mana..?" tanya Nandes dengan mata yang mengecil karena sembeku.
"SMA Debrito.." jawab Frans singkat.
"Aduhh Bapa sayang e,.. mantappp. Ledis banyak berarti" sahut Nandes sambil memegang matanya yang sakit.
"Hmmm,.. kau datang nonton, tunjuk dengan kau pung mata elips yang tidak beraturan tu ko...?" Ejek Bass, sambil mengelus kepala Nandes.
"Brow, kau pung kacamata saya pinjam ka,." rayu Nandes sambil merapikan baju kusut Andris yang sedari pagi tak kena mesin yang dianggap Andris mesin yang harus diberhentikan produksinya yaitu setrika pakaian, karena saking malasnya tuk menyeterika pakaian.
"Ya, wess lahh.." jawab Andris yang terdengar ganjil dan tak cocok dengan raut wajahnya, kerena menyontohi kata yang sring diucapkan bu Hartuti yang merupakan satu-satunya guru berdarah Jawah di STM.
Tak lama kemudian, datang seorang cewe dengan perawakan manis, sambil memegang sepasang mistar segitiga dan memberikan senyuman yang semakin manis karena terdapat tailalat tepat dibawa dagu kecilnya.
"Haloo Ade Novy,.. da perlu dengan kaka ko, tadi malam kaka ada mimpi ad ni" sapa Bass, seakan memecah kesunyian yang tercipta karena semua teman-temanya terpanah dengan kedatangan Novy, kecuali Frans.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN ANAK SMA
Teen FictionKami siswa, bukan si rusuh. Cerita kehidupan kamipun juga penuh dengan suka maupun duka. Kami tidak anarkis tetapi selalu romantis. Ini cerita kami. Bukan anak SMA, tetapi kami anak STM