Part.2

30 4 2
                                    

"Fit! Kamu cari aku? Aku disini kok. Aku gak kemana-mana,aku selalu ada didekat kamu." Ucap Samuel sambil memeluk Fitri dari belakang.
"Kamu kemana aja sih selama seminggu ini! Kamu gak ada kabar sama sekali. Kamu kok tega banget si ninggalin aku kaya gini?!" Jawab Fitri sambil menangis.
"Kamu jangan nangis dong. Aku gak suka kamu nangis. Karena satu air mata kamu yang kamu keluarin itu adalah hal terburuk dalam hidup aku. Dan aku gak mau hal itu terjadi. Kecuali tangisan kebahagiaan." Ucap Samuel sambil tersenyum dan menghapus air mata Fitri.
"Tapi,kamu harus janji sama aku gak bakalan ilang-ilangan kaya gini. Aku gak suka,el. Kamu tau kan aku tuh paling gak bisa tanpa kamu sehari aja."
"Iya sayang. Aku janji deh dan aku gak bakalan kaya gini lagi. Demi kamu. Just for you."

3 hari kemudian...
"Hallo,el. Ada apa kamu telepon aku malem-malem gini. Tumben kamu telepon aku malem-malem gini." Ucap Fitri dalam percakapan suara(telepon).
"Fit,aku mau ngomong sesuatu,tapi kamu harus janji kamu gak boleh sedih." Jawab Samuel.
"Iya el,tapi kamu mau ngomong apa? Jangan buat aku takut deh."
"Fit,maafin aku ya. Aku gak bisa nepatin janji aku sama kamu buat kenalin kamu sama orang tua aku. Aku udah dijodohin sama orang tua aku,sama perempuan yang satu keyakinan sama aku. Maafin aku ya,Fit. Aku minta sama kamu jangan pernah temuin aku lagi. Bukan karena aku gak sayang melainkan ini lebih baik buat kita.
Aku sayang kamu,Fit. Selamat tinggal" Jawab Samuel,sambil mematikan teleponnya.
"Tuttt...tuttt...
Kok dimatiin si,el? Ya Tuhan,apa sebesar ini masalah yang harus aku hadapi? Tapi kenapa begitu rumit,Tuhan.
Apa Tuhan mengizinkan hambanya untuk mencintai seseorang yang bukan hambanya?" Tanya Fitri,sambil menghela nafasnya.

Seminggu kemudian...
"Tokkk...Tokkk..." Suara pintu rumah Fitri berbunyi. Tampaknya ada seseorang yang datang.
"Iya,bapak cari siapa ya?"  Tanya Fitri kepada seorang bapak-bapak yang sepertinya seorang kusir,yang mengantarkan surat.
"Apa benar ini rumahnya Fitri?"
"Iya benar,dengan saya sendiri. Ada apa ya pak?"
"Ini ada surat undangan buat Fitri."
"Oh,makasih ya pak"
Setelah,kusir pengantar surat itu pergi. Lalu Fitri membuka surat undangan itu. Fitri pun kaget ternyata surat itu adalah surat undangan pernikahan Samuel dengan perempuan yang dia maksud.

"Kamu jahat,el! Sungguh jahat. Kenapa kamu ninggalin aku secepat ini? Kenapa el?.
Aku tau kita berbeda keyakinan. Tapi apakah Tuhan mu tidak mengizinkan aku untuk mencintai hambanya?
Aku masih ingat apa yang kamu ucapkan kepada aku. Katanya perbedaan itu bukan alasan untuk kamu ninggalin aku. Tapi nyatanya apa? Kamu ninggalin aku,el. Kamu nyia-nyiain rasa sayang aku. Aku gak nyangka kamu sejahat ini sama aku." Jawab Fitri dalam hatinya.

Keesokan harinya...
"Hm,udah dua hari aku tanpa ditemani kamu. Rasanya beda,el. Rasanya hampa. Aku rindu perkenalan kita dulu. Aku rindu saat kita tertawa bersama. Aku rindu kamu yang selalu buat aku bahagia. Aku rindu kamu yang duduk disampingku sambil merangkul aku. Aku rindu saat kita berpergian bersama. Aku rindu,saat kamu berjalan disampingku sambil menggengam tanganku. Andai kamu tau,aku rindu semua itu." Ucap Fitri.
"Hm maaf,aku gak sengaja denger ucapan kamu tadi." Jawab seorang cowok yang ada dibelakang Fitri.
Lalu Fitri pun langsung menengok kearah belakang.
"Hm kamu siapa?" Tanya Fitri,sambil membalikan badannya kearah belakang,tepat ditempat seorang cowok itu berdiri.
"Aku bukan siapa-siapa. Aku tadi cuman gak sengaja denger apa yang kamu omongin. Tapi aku kayaknya mengerti apa yang kamu maksud. Sepertinya kamu berbeda agama sama kekasihmu benar begitu bukan?" Tanya seorang cowok tersebut.
"Iya,kamu benar. Kamu tau dari mana semua itu? Oh iya kenalin nama aku Fitri,nama kamu siapa?" Tanya Fitri sambil tersenyum kearah cowok tersebut.
"Aku tau karena aku pernah kayak kamu,berbeda keyakinan. Oh iya nama aku Albert. Panggil aja 'Al'." Jawab cowok tersebut.
"Ohh nama kamu Albert. Oh iya aku boleh nanya gak,pas kamu berbeda keyakinan sama kekasih kamu,kamu harus apa? Hm,apa kamu relain keyakinan kamu pindah kekeyakinan dia?" Tanya Fitri
"Hm,tadinya aku ingin ingin merelakan keyakinanku,tapi semua itu sia-sia. Dia malah pergi ninggalin aku pas aku sama dia ingin menuju kejenjang pernikahan."
"Tapi apa alasan dia meninggalkanmu? Apa salah kamu sama dia? Dia sungguh jahat,sudah meninggalkan seseorang yang benar-benar sayang padanya. Seperti aku yang ditinggal nikah sama orang yang aku sayang. Dan rasanya itu sangat sakit." Tanya Fitri.
"Yasudah lah,kita gak bisa apa-apa. Yang terpenting kita berdoa aja buat kebahagiaan mereka."
Jawab Albert.
"Eh al,udah sore aku harus pulang karena nanti dicariin ibu aku,lain kali kita bisa berjumpa lagi dan bercerita lagi ya. Terima kasih untuk hari ini." Jawab Fitri,sambil melangkahkan kaki untuk kembali pulang.

Seminggu kemudian...
(Disuatu tempat makan)
"Al? Masih inget aku gak?" Tanya Fitri terkejut karena bisa bertemu dengan Albert lagi.
"Eh Fitri. Kamu ngapain disini? Mau ketemu siapa?"
"Aku cuman pengen refreshing dan aku gak mau ketemu siapa-siapa"
"Oh,sama kaya aku. Aku juga lagi menyendiri dan menenangkan diri. Sini aja duduknya bareng aku,kita ngobrol bareng lagi."
"Boleh tuh...hehe"

Setelah mereka berbincang-bincang,lalu mereka mulai dekat dan menjadi teman baik.

"Tinnn...tinnn..." Suara mobil berbunyi,tak lama Fitri keluar dari rumahnya,dengan penampilan yang sangat rapih dan cantik.
"Fit,kamu sungguh cantik. Ayo kita jalan,kamu sudah siap kan?" Kata Albert sambil membukakan pintu mobilnya.
"Ah,kamu bisa aja. Aku sudah siap kok,emang kita mau makan dimana si?" Tanya Fitri,dengan tersenyum.
"Udah,kamu gak usah banyak nanya yang penting aku bakalan bawa kamu ketempat yang paling indah." Jawab Albert sambil menggengam tangan Fitri.

Sesampainya...
"Wow,Al ini indah banget tempatnya. Kamu romantis banget bawa aku ketempat ini. Aku jadi bahagia banget bisa ketempat indah ini,sambil ngeliat bintang-bintang yang bersinar dilangit." Kata Fitri sambil tersenyum.
"Tuan,ini bunga dan bonekanya" Jawab seorang pelayan,yang memberikan setangkai bunga mawar merah dan sebuah boneka beruang yang sangat besar.
"Fit,aku mau ngomong jujur sama kamu,ini tentang perasaan aku yang udah aku pendam selama 2 tahun belakangan ini. Fit,kita udah deket selama 2 tahun ini dan aku ngerasa nyaman sama kamu. Kita punya kisah cinta yang sama. Sama-sama ditinggal orang yang kita sayang. Dan karena kamu,aku bisa ngelupain semuanya. Karena kamu adalah motivasi aku buat aku membuka lembaran baru. Dan disini aku berdiri didepan kamu untuk nyatain perasaan aku sama kamu. Aku tau,kitapun juga berbeda keyakinan tapi,kita bisa berusaha jalanin hubungan ini sampai kita bisa nemuin jalan keluarnya."
"Tapi Al,aku takut. Aku takut kamu ninggalin aku kaya dia yang ninggalin aku sama yang lain. Dan aku takut itu terulang lagi untuk yang kedua kalinya." Jawab Fitri,sambil menitikan air matanya.
"Fit,dengerin aku. Aku gak sama kaya dia. Kamu harus percaya sama aku. Please,jangan lihat aku kaya dia yang ninggalin kamu. Aku tau kita beda keyakinan,tapi itu bukan masalah besar buat aku. Dan disini aku butuh kepastian kamu. Aku disini berdiri didepan kamu,nyatain perasaan aku karena aku sayang sama kamu."
"Tapi Al,apa kamu janji kamu gak bakalan kaya dia yang ninggalin aku gitu aja sama orang lain?"
"Iya aku janji,Fit. Aku gak bakalan inkarin janji aku sama kamu." Jawab Albert sambil memeluk Fitri.

Berbeda.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang