Part3

40 5 0
                                    

2 Tahun kemudian...
"Happy Anniversarry yang ke-2 tahun." Kata Albert sambil menyiapkan bunga dan balon ditempat yang sudah Albert siapkan untuk Fitri.
"Kamu masih inget,Al? Hm... aku kira kamu udah lupa,hehe." Tanya Fitri.
"Iya dong aku masih inget,aku gak bakalan lupa sama anniversarry kita. Gak nyangka ya kita udah 2 tahun jalanin hubungan bareng-bareng. Seneng bareng,sedih bareng" Jawab Albert.
"Hehe,makasih ya Al buat semuanya. Semua ini indah banget buat aku. Dengan cara sederhana kamu aja udah buat aku bahagia banget. Makasih ya udah nemenin aku selama 2 tahun ini." Jawab Fitri sambil memeluk Albert.

Tak lama setelah Albert dan Fitri berpelukan ditempat tersebut,Samuel pun melihat Fitri dan Albert sedang berdua.
"Fitri?" Kata Samuel.
"Samuel? Kamu ngapain ada disini? Dan kamu sama siapa?" Tanya Fitri karena terkejut bisa berjumpa kembali dengan Samuel yang sudah 2 tahun menghilang.
"Tadi aku gak sengaja lewat dan aku liat kamu,cowo yang disebelah kamu siapa?"
"Oh iya,ini cowok aku yang baru. Kita udah berpacaran selama 2 tahun,hehe"
"Hehe,langgeng juga ya. Yaudah maaf ganggu kalian,aku pergi dulu ya" Kata Samuel yang segera bergegas jalan meninggalkan tempat tersebut.

Nyatanya kamu lebih bahagia sama dia,fit. Maafin aku yang dulu gak bisa bikin kamu bahagia. Aku bahagia liat kamu sama dia. Andai kamu tau aku lebih milih pergi dari rumah untuk cari kamu,karena aku lebih milih kamu daripada perempuan yang dijodohin orang tua aku. Ternyata selama 2 tahun ini aku sia-sia mencari kamu kemana-mana. Kamu sudah punya yang lain,aku harap kamu bahagia.
Ucap Samuel dalam hatinya.

"Al,kita pulang aja yuk. Aku cape,aku mau istirahat aja dirumah" Ucap Fitri sambil menarik tangan Albert untuk meninggalkan tempat tersebut.
"Yaudah kita pulang aja deh kalo kamu cape"

Sesampainya dirumah...
"Dah sampe"
"Yaudah,kamu balik aja Al. Aku mau istirahat." Kata Fitri sambil masuk kedalam rumah dan meninggalkan Albert sendiri didepan rumahnya tanpa mengucapkan kata 'Selamat Tinggal' Seperti biasanya.

"El,kenapa kamu baru datang sekarang! Kenapa kamu kembali lagi. Aku sudah berusaha melupakanmu dan berusaha berbahagia dengan Albert,tapi nyatanya setelah aku melihat kamu,aku mengingat semuanya lagi. Sungguh aku gak bisa lupain kamu gitu aja,padahal kita udah lost kontak selama 2 tahun. Tapi kenapa perasaan aku masih untuk kamu? Aku bingung,El. Aku benci keadaan seperti ini." Ucap Fitri dalam hatinya sambil menangis didalam kamarnya.

(Percakapan disms)
"Fitri,kamu kenapa? Kamu marah ya sama aku? Aku salah ya sama kamu? Kenapa kamu tadi kaya kesel gitu,kamu kenapa? Maafin aku ya kalau aku salah sama kamu. Aku gak mau kamu kaya gini sama aku." Tanya Albert,dalam pesan singkat.
"Al,maafin sifat aku yang tadi ya. Mungkin tadi aku kecapean aja jadi kebawa emosi."
"Syukurlah... aku kira kamu marah sama aku,jangan gak mood lagi ya. Kamu mau apa aku bawain deh kerumah kamu biar mood kamu balik lagi,hehe"
"Gak usah,Al. Aku lagi gak mau apa-apa"
"Yaudah deh,kamu istirahat aja."

Kamu terlalu baik,Al. Kamu sungguh baik. Tapi aku bukan yang terbaik untuk kamu. Hati kamu untuk aku tapi hati aku buat Samuel. Aku jahat sama kamu,kamu udah buat aku bahagia,tapi gak tau kenapa aku gak bisa cinta sama kamu. Kamu udah aku anggep kayak sahabat aku sendiri yang selalu ada buat aku. Tapi gak tau kenapa aku gak bisa cinta sama orang sebaik kamu.
Ucap Fitri dalam hatinya.

2 bulan kemudian...
"Tok...tok..." Suara pintu rumah Fitri berbunyi,lalu Fitri bergegas keluar untuk menemui seseorang yang datang menjumpai rumahnya.
"Samuel? Kamu ngapain kesini?" Tanya Fitri dengan rasa terkejutnya.
"Aku cuma kangen kamu aja. Gak salah kan? Aku tau kamu udah punya Albert,tapi jujur perasaan aku masih sama kamu. Aku ngerasa cuma kamu yang terbaik." Ucap Samuel sambil menggengam tangan Fitri.
"Al,liat aku! Dulu siapa yang memutuskan hubungan ini? Kamu!!! Tapi sekarang kamu malah datang dengan rasa gak bersalahnya kamu." Jawab Fitri,sambil melepaskan genggaman tangan Samuel.

Lalu,Albert pun datang kerumahnya Fitri dan melihat Samuel dan Fitri sedang berdua.
"Albert..." Panggil Fitri dengan rasa terkejutnya dengan kedatangan Albert kerumahnya.
"Maaf aku ganggu kalian berdua. Aku pergi dulu ya Fitri." Jawab Albert yang segera pergi karena kecewa melihat Fitri dengan seseorang yang dulu pernah mengisi hidup Fitri.
Lalu Fitri mengejar Albert.
"Al,dengerin aku dulu. Aku gak ada apa-apa sama dia. Dia cuman kerumah aku karena dia kangen aku,udah itu aja. Dia gak ada maksud lebih." Ucap Fitri sambil menarik tangan Albert.
"Gak ada yang perlu didengerin lagi,Fit. Semuanya udah jelas kok,dan aku gak marah dia kerumah kamu karena dia kangen kamu. Aku cuman sadar diri aja,aku gak bisa kayak dia yang bisa buat kamu bahagia sama aku. Aku tau kok perasaan kamu masih sama dia kan? Yaudah gak apa-apa,aku rela kamu sama dia asal aku tetap bisa melihat senyuman diwajah kamu. Karena aku gak mau senyuman indah yang ada diwajah kamu luntur cuman karena aku egois. Denger aku,Fit. Mungkin rasa sayang Samuel lebih besar daripada rasa sayang aku kekamu. Sekarang kamu sama dia aja ya,aku rela asal liat kamu bahagia." Jawab Albert sambil berbalik badan untuk pergi.
"Alberttt,awas!!!" Suara teriakan dari Fitri.
Albert pun tertabrak truk yang sedang melaju dijalan.
"Al,maafin aku. Al,bangunnn!!!" Teriakan Fitri lagi sambil meneteskan air matanya.
Lalu,Samuel pun menghampiri Albert dan Fitri.
"Fit,Albert kenapa? Ayo kita bawa dia kerumah sakit." Ajak Samuel,sambil mengangkat Albert kedalam mobil Samuel.

Sesampai dirumah sakit...
"El,aku takut Albert kenapa-kenapa. Dia udah kayak sahabat aku yang udah nemenin aku selama ini,aku gak mau kehilangan dia." Ucap Fitri sambil meneteskan air mata dipundak Samuel.
"Fit,kita berdoa aja sama Tuhan. Kamu gak boleh berfikiran yang buruk dulu,kamu harus yakin kalau Albert itu bakalan baik-baik aja." Jawab Samuel,sambil menghapus air mata Fitri.

Dokter pun keluar dari ruangan dimana Albert dirawat.
"Dok,bagaimana keadaan sahabat saya? Dia baik-baik aja kan? Dia gak kenapa-kenapa kan?" Tanya Fitri sambil mengoyang-goyangkan tubuh dokter.
"Tenang dulu,pasien keadaannya sedang kritis,hanya keajaiban Tuhan yang bisa menolongnya." Kata Dokter.

Lalu Fitri pun langsung bergegas masuk kedalam ruangan untuk melihat keadaan Albert.
"Al,aku mohon kamu bangun. Aku gak mau kehilangan kamu. Kamu orang yang selalu ngertiin aku." Ucap Fitri sambil mengenggam tangan Albert.
Lalu Fitri merasakan tangan Albert yang mulai bergerak. Mata Albert pun mulai terbuka.
"Fitri..." Kata Albert.
"Al,kamu udah bangun. Syukurlah,kamu gak usah ngomong banyak dulu. Kondisi kamu belum stabil."
"Fit,makasih ya buat semuanya. Aku gak bisa terus sama kamu,maafin aku. Kamu harus bahagia walau bukan sama aku. Kamu harus bahagia sama Samuel,aku nitipin kamu sama Samuel. Aku tau kamu cinta sama dia,kamu bahagia sama dia. Aku rela kok. Fit,kamu jangan lupa shalat ya,aku bakalan marah banget sama kamu kalo kamu gak ngelaksanain kewajiban kamu. Intinya jaga diri kamu baik-baik ya..." Kata Albert.
"Nittt...nittt" Suara alat nafas Albert berhenti,menggambarkan garis lurus.
"Alberttttt!!!! Bangun!!!! Jangan tinggalin aku sendiri,kamu jahat!!!" Kata Fitri sambil menangis.
"Sudah Fit. Kita gak bisa apa-apa,kita harus relain Albert pergi. Kamu gak boleh sedih,kalo kamu sedih Albert juga bakalan sedih nanti disana" Ucap Samuel,sambil memeluk Fitri.
"Tapi El,aku udah kehilangan orang yang benar-benar baik sama aku. Selama kamu pergi dia yang buat aku tersenyum dan tertawa lepas dan sekarang aku sudah kehilangan dia."
"Ya aku tau itu,tapi kamu harus selalu bahagia Fit. Demi Albert!"

Dipemakaman...
"Al,gak tau kenapa aku gak bisa cinta sama orang yang sebaik kamu,setulus kamu. Aku ngerasa gagal jadi orang yang pernah ngisi hati kamu. Aku sayang kamu,Al. Aku harap kamu tenang disana. Aku disini bakalan terus bahagia,demi kamu!" Ucap Fitri dihadapan batu nisan Albert.

2 Bulan kemudian...
"El,udah 2 bulan aku tanpa Albert. Rasanya beda,rasanya hampa gak ada yang lucu lagi gak ada yang seru lagi." Kata Fitri,sambil menampilkan muka cemberutnya.
"Maafin aku ya gak bisa buat kamu bahagia kayak Albert buat kamu bahagia,tapi aku gak mau liat kamu sedih kaya gini."
"Gak kok,aku bahagia juga sama kamu."
"Fit,aku mau jadi orang islam biar aku bisa sah jadi imam kamu nanti."
"Kamu serius,El? Aku bahagia banget"
"Iya,aku serius. Ajarin aku 2 kalimat syahadat dong biar aku bisa jadi muslim dan aku bakalan berusaha buat menjadi suami yang baik nanti untuk kamu dan anak-anak kita."
"Tapi El,kamu udah benar-benar yakin sama keputusan kamu?"
"Sudah kok,kamu tenang aja. Aku bakalan ngelakuin apapun asal kamu bahagia."

Setelah Samuel menjadi orang islam,merekapun menikah dan mempunyai 2 anak. Mereka sudah bahagia bersama,tapi kebaikan Albert tak pernah dilupakan oleh Fitri.

~finish~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Berbeda.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang