Berpisah

6 0 0
                                    

Tak lama kemudian tiba-tiba Anin mengirim pesan singkat dan memintaku datang ditempat belajar bersama kita biasanya, ditaman sekolah. "Ini dia, aku harus memberitahu Anin." batinku.

"Nin, ada apa?" tanyaku kepada Anin.

"Tra, aku keterima di hukum UI beneran." Jawabnya dengan mukanya yang memerah.

"Ada apa Nin?" tanyaku dengan heran.

"Tra, aku mau jujur Tra. Aku ngga bisa....."

"Ngga bisa apa?"

"Aku ngga bisa jauh dari kamu, aku engga bisa", tiba-tiba air matanya menetes dari matanya yang indah itu dan membasahi pipinya.

Aku terkejut, selama ini Anin juga punya rasa yang sama kayak aku.

"Nin, aku juga mau jujur. Aku sayang kamu, Nin. Disini, sejak kita selalu bertemu disini. Kamu membuatku menjadi aku sekarang. Entah gimana tapi aku ingin meluk kamu sekarang."

Tiba-tiba Anin memelukku dengan sangat erat sembari berbisik, "Tra, aku juga sayang kamu. Jaga hati aku ya."

"Iya Nin, iya. Aku akan selalu ingat kamu walaupun kita terpisah jauh." Tak terasa air mataku juga menetes. Tiba-tiba rasa ingin stay dengan Anin membuatku ingin pindah ke Jakarta. Pun dengan Anin yang ingin pindah ke Jogjakarta. Namun kami tidak bisa memaksakan ego kami. Kami sepakat untuk ber-LDR demi cita-cita kami. Hari itu menjadi hari membahagiakan sekaligus mengharukan.

Kamipun menjalani kehidupan kuliah kami masing-masing. Dengan kesibukan yang ada, kami tetap berusaha untuk saling menyambung komunikasi. Tidak ada satu haripun tanpa kami komunikasi. 1 tahun. 2 tahun. 3 tahun. Hingga akhirnya kami bekerja di dua instansi yang berbeda. Aku sebagai seorang specialist engineer di perusahaan jaringan telepon di Jogja, dan Anin di sebuah firma hukum di Jakarta. Kita masih saling berkomunikasi meski tidak pernah bertatap muka 4 tahun belakangan ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Kita : PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang