Part 2

7 2 0
                                    

"Tapi apa mom?"

"Sayang... maafkan aunty" ucapnya lemah sambil memelukku lagi dengan erat

Apa katanya? Aunty? Berarti dia bukan momy?

"Apa yang kau katakan mom... kau adalah momy bukan aunty franda" balasku agak keras dan melepaskan pelukannya dengan paksa

"Sayang maafkan aunty"

"Kau momy bukan aunty franda!" Jawabku histeris yang menyebabkan dokter keila menenangkanku dan memanggil seorang laki laki yang duduk di sofa berjalan menghampiriku dan dokter keila

Aku pun menangis sekeras kerasnya hingga franda yang mengaku ia lah auntyku-franda bukan firnanda-momyku menjauh bersama dokter keila menuju keluar ruangan

Sehingga ada seseorang yang memelukku dengan erat dan menenangkanku

Dan pusing yang menyerangku begitu kuat membuatku tak sadarkan diri dipelukkan seseorang

Dan semuanya hitam dan gelap

___________________

Leon^

"Silahkan dok" ucap suster yang mengantarku dan keila menuju ruangan alexa

"Biarkan dia masuk" keila pun memberitahukan suster itu bahwa aku harus masuk

Harus? Sepertinya keila-bunda yang pantas mengatakannya bukan aku ,lagi pula aku sudah menyerah untuk membujuk keila untuk tak membantunya-alexa

Setelah keila berkata seperti itu kepada suster akhirnya aku di bolehkan masuk bersamanya

Kulihat perempuan yang ku tolong-alexa terbaring lemah di atas kasurnya

Mukanya yang pucat dan dia... sedikit cantik ingat cuman sedikit! Bukan sangat masih cantik kezia kemana mana

Bunda pun menghampiri alexa yang terbaring lemah dengan muka pucatnya kulihat mata coklat yang terlihat sayu dan lelah

"Syukurlah kamu sudah sadar"

"Ka... lian si... a... pa..." Tanyanya yang hampir kehilangan suaranya

"Saya keila dokter yang merawatmu apakah namamu alexa?"

Dia pun menggangguk sebagai jawabannya

"Mom... my di... ma... na?" Sudah ku duga pasti dia bertanya seperti itu kepada keila

"Sayang kamu tau di mana keluargamu?" Keila pun menggambil tangan alexa dengan perlahan dan mengelus elus nya dengan lembut supaya dia mau memberi tau di mana keluarganya berada

Ia menggeleng keila pun akhirnya pasrah dengan mencari informasi tentang alexa

"Kamu gak tau ke..."

"Alexa!" Teriak seseorang perempuan yang tiba tiba masuk ke ruangan alexa dan tentu saja aku merasa terganggu

"Maaf jangan ribut!" Ketusku karena sedang ada yang sakit malah teriak kyak gitu kan gak sopan

Sepertinya alexa terkejut atas kehadiranku tapi langsung saja di memutuskan pandangannya dengan ku dan melihat wanita yang seumuran dengan bunda

Perempuan itu pun memeluk alexa dengan erat ia pun membalas pelukan perempuan itu

Kulihat setelah perempuan itu masuk ada seseorang laki laki yang menyusulnya dan dia terlihat seumuran dengan wanita yang sedang memeluk alexa

"Akh!" Erangnya tiba tiba yang membuatku panik begitu pula dengan seluruh penghuni yang berada di ruangan ini

"Kamu kenapa sayang?"

"Mom... my ja... ngan... ting... galin alexa lagi" lirinya tapi kenapa perempuan yang dia sebut momynya itu diam mematung setelah mendengar permintaan alexa? Bukannya momy alexa... ah! Itu tidak penting

Kulihat alexa mengeratkan pelukannya yang seakan akan tidak ingin pisah darinya-perempuan yang di sebut alexa momynya

Mukanya terlihat lebih pucat dari sebelumnya apakah dia mengalami penyakit lain sehingga ia sepucat itu mukanya ia pun duduk menghadap perempuan yang ia sebut momy itu tapi kenapa aku merasa ia bukan momynya alexa itupun cuma instingku saja

"Momy kenapa nangis? Apakah dady jahat sama momy?" Tanyanya yang dibalas dengan gelengan yang seakan akan bukan dady alexa lah yang membuat ia menangis

Ia pun mengernyitkan dahinya yang terlihat bingung

"Trus momy kenapa nangis?"

"Bukan itu sayang tapi..."

"Tapi apa mom?"

"Sayang maafkan aunty" Ia pun memeluk alexa dengan erat ,apa maksudnya aunty? Sebenarnya dia momynya alexa atau auntynya?

"Apa yang kau katakan mom... Kau adalah momy bukan aunty franda" ia pun meninggikan suaranya dan melepaskan pelukan perempuan itu dengan paksa

"Sayang maafkan aunty"

"Kau momy bukan aunty franda!" Histerisnya yang menyebabkan keila mendekati alexa dan segera menenangkan alexa ,keila pun memanggilku dan menyuruhku mendekatinya

Aku yang bingung aku harus berbuat apa keila pun menyuruhku memeluk alexa dan menenangkannya yang sedang menangis di dalam pelukanku hingga terkulai lemas dan pingsan

Lantas aku pun menidurkannya di kasur dan menggenggam erat tangannya yang sedang pingsan aku pun hanya berdoa supaya dia cepat sadar

____________________

Leon pun menggenggam erat tangan alexa yang tengah pingsan itu dan laki laki yang tengah melihat semua kejadian itu hanya diam dan akhirnya ia berjalan keluar rungan menghampiri istrinya-franda yang dibawa dokter tadi

Tentu saja sebagai seorang unclenya ia begitu khawatir kepada keponakannya setelah itu dia masuk ke sebuah ruangan dokter bersama istrinya-franda








Salam dari

Penulis yang sedang ragu

I've LearnedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang