Part 3

9 2 0
                                    

"Apa keponakan saya bisa di sembuhkan dok?" Tanya rafa sambil menenangkan franda yang menangis tersendu sendu di pelukannya

"Alexa bisa di sembuhkan apabila dia mau melakukan pengobatan rutin dan yang paling utama dukungan dari keluarganya" Jelas keila kepada sepasang suami-istri yang berada di depannya

"Apa.. kah.. saya bi.. sa minta bantuan dok.. ter?" Setelah tangisannya mereda franda pun bertanya yang meskipun masih sesenggukkan itu

"Ya saya akan bantu alexa supaya cepat sembuh" keila yang melihat franda dengan mata berbinar pun mengucapkan 'terimakasih' kepadanya dan dibalas anggukan serta senyuman tulus

"Sebenarnya apakah saya boleh tau kenapa firnanda bisa meninggal?"

Yang di tanya hanya mematung mendengar kalimat pertanyaan dari keila dan melirik suaminya yang masih di sampingnya hingga ia mengangguk tanda memperbolehkan ia bercerita kepada keila-sang dokter

"Sebenarnya sebelum ka firna meninggal alexa orang yang sangat ceria, ramah kepada siapa pun dan dia paling suka membantu orang yang mengalami kesusahan dan dia sangat peduli kepada orang yang berada di sekitarnya meskipun orang itu membencinya tapi..." Jedanya dan menarik napas lalu membuangnya agak keras lalu di lanjutnya "Tapi yang paling kami tidak sangka adalah suaminya sendiri yang membunuh kak firna di kamarnya hingga ia kehabisan nafas sampai alexa yang pulang dari jerman melihat kejadian itu semua hingga ia pingsan di depan kamar kak firna sampai bibi yang ada di rumah membawa alexa ke rumah sakit dan menelpon saya tapi yang mengganjal adalah kak hans tidak pulang ke indo dia malah melakukan meeting di kanada karena terlihat di kamera cctv dan penjelasan alexa dialah yang membunuh kak firna dan itu terlihat dari cara dia berpakaian dan sifatnya dan gerak geriknya apa yang sebenarnya terjadi..." keila pun menangis lagi dalam pelukan sang suami yang sesenggukkan

________________

"Argh..." erangnya membuat laki laki yang tertidur sambil menggenggam lembut tangannya terbangun

"Alexa apakah kepalamu masih sakit?" Tanya laki laki itu dengan hati hati dan mengusap lembut tangannya

Yang di tanya pun menganggukkan kepalanya dia melihat tangannya yang di genggam erat oleh laki laki yang di sampingnya itu

"Eh sorry" ungkapnya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu

Ceklek

"Alexa syukurlah kamu sudah sadar sayang" hambur perempuan yang baru saja masuk ke ruangan yang bernama alexa di peluknya dengan lembut alexa

Yang di peluk pun terdiam dengan banyaknya pertanyaan yang mengelilingi kepalanya hingga dia merasa kesakitan di kepalanya

Dan jatuh di dalam dekapan orang yang menyanginya dan seketika hitam semuanya

"Alexa! Bangun sayang!" Jeritnya melihat keponakannya yang jatuh pingsan

Langsung saja dokter yang bernama keila pun menyuruh penghuni yang berada di ruangan alexa disuruhnya keluar dan muncullah dokter beserta suster masuk ke ruangan alexa








Salam dari

Penulis yang sedang kacau pikirannya

I've LearnedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang