First Lesson {2}

160 16 4
                                    

Pagi hari telah tiba. Hari ini aku bangun lebih awal dari yang lain. Aku bangun pukul 04.30 sedangkan kelas akan di mulai pukul 08.00 nanti. Jadi aku langsung pergi menuju lemari pakaianku dan segera menuju kamar mandi. 

Dan baru ku sadari di lemari ini telah di siapkan seragam untuk setiap murid di Heaven Academy. Seragamnya di sesuaikan di setiap musimnya.

Bulan ini adalah musim semi, jadi seragam yang ku pakai adalah kemeja berwarna putih dengan rok berwarna cyan. Dan selain kemeja dan rok, kami juga diberi sebuah rompi yang warnanya serasi dengan roknya. Setelah selesai mengambil pakaian di lemari aku bergegas menuju kamar mandi.

Dan apakah kau tahu? Kamar mandi di setiap kamar itu besar dan mempunyai kesan elegan. Peralatannya juga sangat komplit dan membuat rasa nyaman ketika berada di dalamnya. Warna dindingnya biru laut dan lantainya dari marmer yang menambah kesan yang sejuk pada kamar mandi ini. 

Selesai melihat- lihat suasana di dalam kamar mandi aku langsung bergegas untuk mandi agar tidak menyia- nyiakan waktu.

Ketika selesai mandi aku langsung membangunkan teman- teman sekamarku, agar mereka juga segera pergi mandi supaya tidak terlambat untuk sarapan. Karena sarapan dimulai pada pukul 06.00.

"Hei Flora dan Fallen... bangunlah, sekarang sudah pukul 04. 45 saatnya kalian pergi mandi" ujarku sambil merapikan kasurku.

"Lima menit lagi Vio... aku masih mengantuk lagi pula ini masih pukul 04.45 kan?" sahut Flora seraya menutup wajahnya kembali dengan selimut.
Sedangkan Fallen ia segera bangun dan bergegas ke kamar mandi sambil mengucapkan selamat pagi kepadaku dan Flora.

"Ayolah Flora.. apakah kau mau terus- terusan seperti itu hingga waktu sarapan tiba? waktu sarapan kan pukul 06.00 pagi, apa kau lupa tentang itu?" Aku langsung menjawab perkataan Flora tadi, karena ku pikir jika kita tidak bergegas maka kita tidak akan mendapatkan sarapan nantinya.

"Hmmm... baiklah- baiklah kau menang, padahal aku masih mengantuk tau, kau ini seperti ibuku saja.. uhhh" Sahut Flora dengan nada menyindir yang diajukkannya untukku.

"Biarkan saja jika kau tidak  mendapat sarapan, kan kau sendiri yang tersiksa nantinya." Dengan tatapan meledek aku menunggu mereka mandi dan bersiap- siap untuk sarapan.

Setelah kami selesai bersiap- siap, kami bertiga langsung menuju ke ruang makan karena lima menit lagi sarapan dimulai.

******

"Uwoahhh... ruang makan ini super besar dengan lampu kristal bergantung di tengahnya" dengan noraknya Flora mendongakkan kepalanya dan melihat keseluruhan ruangannya.

"Iyaa benar ini sangat besar sekali." gumamku, karena terbawa suasana jadi aku juga ikut- ikutan norak seperti Flora.

"Hei kalian.. tidak usah norak seperti itu. Apakah sebelumnya kalian belum pernah melihat ruang makan sebesar ini?" Fallen tiba- tiba menghentikan kekaguman kami sambil mencari tempat duduk untuk kami bertiga.

"Tentu saja belum, apakah kau sudah pernah melihatnya Fal?" Ujar kami berdua serentak.

"Oh tentu saja aku sudah pernah melihatnya. Aku melihatnya di televisi ku dong, hahaha." balas Fallen dengan nada mengejek seraya tertawa terbahak- bahak. Aku dan Flora juga ikut tertawa dengan apa yang barusan Fallen katakan.

Setelah bercanda kami pun segera menghabiskan makanan kami dan setelahnya kami kembali ke kamar untuk mengambil peralatan sekolah kami.

*******

"Baiklah, Fallen mari kita menuju kelas dan kita harus berpisah dengan Flora karena kita berbeda kelas." Kami pun berjalan berlawanan arah karena kelasku dan Fallen terpisah dengan kelas Flora.

Bel pun berdering akhirnya kami masuk kelas dan bersiap untuk memulai pelajaran pertama.

Seorang wanita cantik tengah baya masuk ke dalam kelas kami. "Selamat pagi anak- anak. Selamat datang di Junior Fire Blaze Heaven Academy." Itu kalimat pertama yang di ucapkan oleh wanita itu. Seulas senyum menghiasi wajahnya dan membuat wajahnya makin cantik jelita.

"Hari ini kalian akan membuat kelompok yang terdiri dari 4 orang ,untuk mengawali pelajaran pertama kalian. Oh oh oh, aku lupa memperkenalkan diri. Namaku Matilda Elvarette, panggil saja Mrs. Matilda"Ia akhirnya memperkenalkan dirinya agar memudahkan kami untuk mengenalinya.

Kami semua pun mencari kelompok. Dan aku sekelompok dengan Fallen. Kami mendapatkan teman baru yang akan bergabung bersama kelompokku. Ia bernama Tristan Ozora Maxine dan Nicole Arganta Padraic.

Menurutku mereka berdua tampan, dan ramah kepada yang lainnya. Tristan mempunyai rambut cokelat dengan iris mata yang serasi dengan warna rambutnya. Sedangkan Nic mempunyai rambut pirang dan beriris mata biru dan tubuhnya lebih tinggi dari Tristan.

Tristan berzodiak Leo sedangkan Nic mempunyai zodiak yang sama dengan fallen yaitu aries.

"Jadi dipelajaran pertama kalian akan belajar untuk menghasilkan api dari tangan kalian dan membuatnya menjadi bola- bola api yang biasa kita sebut fire ball. Jadi langkahnya adalah memusatkan pikiran kalian dan bayangkan kalian memegang bola- bola api, itu adalah hal paling mendasar di pelajaran kalian ini."

Tanpa banyak bicara kami pun langsung mencoba membuat fire ball itu. Dan yang membuat kami semua heran adalah aku murid pertama yang bisa membuat fire ball tanpa hitungan detik.

Mereka semua bertepuk tangan atas keberhasilan ku. Sedangakn Fallen, Tristan dan Nic masih mencoba untuk membuat fire ball.

"Arghhh... betapa susahnya fire ball ini" gerutu Nic.

"Hei, hei, hei, Nic bagaimana kau mau bisa kalau kau tidak memusatkan pikiranmu dan hanya menggerutu saja" Fallen kesal karena ia terganggu oleh gerutu Nic yang membuat dirinya tak fokus.

Sedangkan Tristan tidak bergeming ia hanya tetap fokus kepada tugasnya. Dan akhirnya,

BOOM!!!.

Api berhasil dibuat oleh Tristan. Dan Tristan akhirnya bernafas lega karena tahap pertama berhasil ia lewati.

Selang beberapa waktu akhirnya seluruh teman- temanku bisa membuat fire ball. Dan Mrs. Matilda langsung memberi arahan lagi.

Sekarang kami di suruh mengalirkan api ke alat masing- masing.Masing- masing anak di berikan sebuah senjata berupa pedang ataupun tombak. Dan kali ini aku memegang pedang yang di berikan oleh Mrs. Matilda.

Kami semua lagi- lagi disuruh memusatkan pikiran kami, agar api dapat tersalurkan ke senjata kami. Dan lagi- lagi kami semua dibuat heran karena aku orang pertama yang bisa menyalurkan api tanpa hitungan detik.

Padahal Mrs. Matilda sendiri yang bilang bahwa menyalurkan kekuatan ini paling cepat pada hitungan 10 detik, tapi tidak denganku.

Hingga akhirnya aku dipanggil untuk maju ke depan oleh Mrs. Matilda dan di suruh membuat dinding pertahanan atau yang biasa di sebut fortress.

Sebenarnya aku tidak tau mantra apa yang akan di gunakan untuk membuat fortess. Karena yang dari tadi kami pelajari adalah fireball dan mengalirkan api. Tetapi aku tidak putus asa. Aku hanya membayangkan saja diriku di kelilingi oleh fotress.
Dan....

~~~~~~~~~~~~~

Holaaa ,..Apa kabar readers? 🙋😄

Ini chapter 2 nyaa oke~~ Maaf yaa cuma bisa publish segitu ajaa. Oh ya bagi yang ga tau apa itu warna cyan, fireball , dan fotress gugel please (: hahaha😂😅.

~~~~~~~~~~~~~
Untuk next chapter belum tau akan di publish kapan. Harap bersabar oke menunggu next chapter karena belum ada kepastian.. 😂😂
Tapi akan di usahakan untuk cepet publish, karena pasti kalian udh ga sabar nunggu kelanjutannya yaa? wkwkwk😂😅

~~~~~~~~~~~~~~
Oh ya.. Don't forget to vote yaa~~ and give me support di coment❤❤

a lot of love from me ❤❤❤
see yaa~~

Heaven AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang