"Setiap kejahatan dilengkapi kebaikan.
Setiap minor dilengkapi mayor.
Karena begitulah kehidupan tercipta.
Menciptakan harapan setelah dua garis di akhir menandakan coda dari sebuah cerita."*******
Kami masih melanjutkan perjalanan kami mencari dua hewan mitologi.Hari mulai petang. Setelah perjalanan berjam- jam kami akhirnya melihat titik terang. Tidak jauh dari pandangan kami, kami melihat hewan itu.
Mempunyai sayap berwarna putih dengan tubuh kuda. Yaps, itu pegasus.
Kami pun mengambil ancang- ancang, sambil membuat tali berkekuatan untuk menangkap seekor pegasus itu.
"Sttt... aku akan bersiap untuk menangkap pegasus itu. Sebaiknya kita membagi arah untuk menangkapnya." Ujarku sambil membuat tali berkekuatan.
"Jadi? Bagaimana pembagiannya?" Sekarang Nic bertanya kepadaku sambil mengangkat kedua alisnya dan mengarahkan pandangannya ke arahku.
"Oke, jadi aku akan berada diutara pegasus itu. Untuk kau Nic, disebelah barat. Fallen disebelah timur. Dan kau Tris, disebelah selatan." Ujarku sambil tetap fokus ke pegasus itu dan bersiap- siap.
Kami pun langsung mempraktikan rencana kami. Dan dalam hitungan detik, kami langsung melemparkan tali itu dan pegasus itu akhirnya bisa kami tangkap.
"Yashh!! tertangkap juga." kataku gembira.
"So, pegasus ini kita beri nama apa?" Kata Fallen sambil mengusap punggung pegasus itu.
"Karena pegasus ini laki- laki, jadi kita beri nama Orlando, bagaimana?" Akhirnya Tris bersuara kali ini.
"Aku punya nama lain. Menurutku kita beri nama Fourus. Karena kita berempat yang telah berhasil menangkap pegasus ini." Giliran Nic memberi ide.
"Dari pada ada perdebatan yang lebih sulit sebaiknya kita gabung kedua nama itu menjadi Fourouls.
Apakah kalian setuju?" Aku mencegah perdebatan yang akan berkepanjangan."Setuju, ide bagus Vio." Ujar mereka bertiga serempak.
Karena kami sudah mulai lapar dan lelah, lagi pula hari sudah menjelang malam. Kami beristirahat. Tepatnya ditengah hutan. Aku tak tahu apakah kami akan aman atau terancam seperti tadi. Sebaiknya kami tetap berjaga.
"Hei kalian, apa persediaan makanan masih ada? kebetulan aku sangat lapar."Sahut Nic, Sambil membuat api unggun untuk penerangan kami.
"Kebetulan masih ada persediaan untuk dua hari kedepan." Jawab Fallen yang sedang membuat tenda untuk tempat istirahat kami.
"Baguslah kalau begitu."Ujar Nic kembali.
Kami pun beristirahat dan merebahkan tubuh kami sejenak karena kami sangat lelah. Tetapi karena keinginan Fallen. Ia tetap berjaga diluar tenda bersama Nic.
Fallen POV
Kali ini bintang bertaburan di langit. Entah kenapa aku sangat senang melihat bintang- bintang di langit, karena mereka bersinar dan seperti membawa mimpi yang indah untukku jika ku memandangnya.
"Hai Fal, kamu tidak beristirahat?" Sahut seseorang yang menghentikan lamunanku.
"Tidak Nic, aku ingin menatap bintang dilangit. Dari kecil aku sangat senang apabila melihat cahaya bintang yang gemerlapan." Kataku sambil kembali memandang bintang dilangit.
"Wahh.. apakah kau juga suka bintang? sama sepertiku kalau begitu."Katanya sambil mengeluarkan senyuman yang merekah dari bibirnya.
"Iya, aku sangat suka dengan bintang di langit. Mereka punya makna tersendiri. Mereka membawa gemerlapan mimpi untuk banyak orang. Sebenarnya bintang itu mengajarkan kita. Seseorang yang kenyataannya orang hebat tapi harus menjadi sederhana, kecil tetapi tetap bercahaya. Seperti bintang, sebenarnya ia besar, tetapi kita melihatnya kecil dan tetap bercahaya." Sebuah makna bintang yang kujelaskan kepada Tristan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven Academy
FantasyDunia ini butuh seseorang yang bisa menghancurkan kutukan pada salah satu kotanya yang terkena kutukan dari sebuah permata hitam. Dan kutukan tersebut hanya bisa di hancurkan oleh empat permata yang berbeda warna dan makna. Akankah dunia ini tersela...