Bee

4 0 0
                                    

November berikutnya, Bintang bertemu dengan pria yang disebutnya Bee, nama aslinya Dody. Dody sangat tertarik dengan Bintang sejak awal melihat fotonya dari foto profil bbm teman Bintang.

Kk Dody
Is a writing a message...

Dody berniat menanyakan foto profil tersebut kepada Nina.

PING!!!
Nin, itu siapa yang di tengah? Yang ga pake seragam sendiri

Nina setengah terkejut dan setengah senang, Nina langsung peka akan niat kk Dody menanyakan tentang Bintang. Sepertinya kk Dody suka sama Bintang. Dalam hatinya berkata.

Itu Bintang temanku, kemaren kita jenguk dia kerumahnya. Kenapa kk?
Sambil senyum-senyum Nina membalas.

Sakit apa?
Kasih aku dong temenmu itu..
Ya ya ya... *smile*
Penuh harap Dody membalas.

Ga enak badan aja sih kayaknya.
Enak aja kk. Kasih aku kasih aku. Dikira barang?
Dia temenku. Masih polos diaaa ga tau pacaran
Balas Nina agak kesal

Haha iya iya.. itu kamu ngerti maksudku. Mana nomor hpnya?

Ntar tak tanyain dulu ke orangnya

Oke

Nina langsung bercerita kepada Bintang tentang apa yang baru saja terjadi.

PING!!!

Ha?

Dimana?

Rumah, kenapa?
Bintang merasa aneh karena tidak biasanya nina menanyakan hal itu.

Gapapa, besok sekolah?

Iya, kenapa? Ada apa Nin?
Tanya Bintang kepo

Ada yang mau minta nomormu

Siapa?

Temenku, kakak kelas kita dulu, sekarang sekolah di SMAN 1 pakulo, kelas 3.

Bintang kaget membaca pesan dari Nina. Rasa penasaran memenuhi pikirannya, langsung saja Bintang lanjut menanyakan lebih detail.

Kakak kelas? Siapa nin? Orang mana? Kok bisa tau aku?
Dengan bersemangat Bintang bertanya.

Namanya Dody, orang edinburgh deket rumah caca. Mungkin caca kenal, tanya aja.

Oalah.. kok bisa tau aku?

Iya, tadi ngoment dp aku. Nanyain kamu

Orangnya gimana?

Dia baik kok, tenang aja.
Gimana? Mau di kasih ngga?

Yauda deh, terserah.

Kok terserah??

Iya gapapa kasih aja.

Nina
Is writing a message...

Ini kk nomornya
+688097654321

Oke
Makasih nin *kiss*

Huh! Giliran ada maunya aja.

Perasaan senang langsung menghampiri Dody setelah mendapatkan nomor Bintang, dan ia langsung menghubungi Bintang.

PING!!!

Iya?

Ini aku temennya Nina

Oh iya, kk Dody?

Yup
.......

Chattingan mereka berlanjut hingga saling mengenal satu sama lain. Akhirnya mereka dekat tanpa pernah bertemu sebelumnya. Dody sangat menyayangi Bintang, begitu pula sebaiknya. Namun, mereka harus berpisah karena Dody harus bertugas di luar negeri.

Bintang sudah biasa dengan keadaan seperti itu. Kesepian, sendiri, dan menanti itu yang di rasakan dan dilakukan Bintang setiap harinya.

Bintang tinggal di kota sekarang, ia pindah sekolah atas permintaan ayahnya. Di kota Bintang akan merasa lebih baik, dan selalu berharap menemukan sesuatu baru yang positif.

Beberapa saat Bintang tinggal, ia bertemu pak Adit di perempatan jalan dekat tempat tinggalnya. Setelah setahun lamanya tak lagi bertemu pak Adit. Bintang kaget dan tak percaya akan bertemu lagi dengannya. Wajar saja mereka bertemu, pak Adit memang tinggal di kota setelah menikah.
Bintang pura-pura tidak melihat, dan buru-buru pergi meninggalkan tempat itu. Ntah, pak Adit melihatnya apa tidak.

Ternyata dunia itu sempit pikir Bintang, tak hanya sekali, tapi sering ia menjumpai pak Adit di sekitar tempat tinggalnya. Seringkali ia berpapasan tapi mungkin pak Adit sudah tak mengenalnya atau mungkin melupakannya.

Bintang sudah dewasa, pemikirannya sudah dewasa, beda jauh saat ia masih sekolah di desa. Pengalaman-pengalaman kemarin yang pernah Bintang alami, berhasil membuatnya menjadi orang yang lebih dewasa.

Mungkin Bintang bisa memaafkan, tapi tidak untuk melupakan. Kejadian itu selalu Bintang ingat, kejadian besar yang pertama kali ia alami dalam hidupnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LookFor Find And LossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang