(Chapter: 1)

6 3 1
                                    

2 April

Sebuah Taman bunga yang indah penuh dengan bunga yang berwarna warni

Seorang anak SD berdiri melihat bunga-bunga itu.

Anak kecil yang penuh semangat.

Anak kecil yang sering tersenyum.

"Bunga-bunga yang indah." ucap Yuna sambil tersenyum melihat bunga itu.

"Tunggu? apa aku bisa cantik seperti bunga?"ucap Yuna lagi bingung

Terlihat seorang orang laki-laki sedang menyirami bunga-bunga itu.

Yuna segera menghampiri laki-laki itu.

"Ah..,Hai? " Yuna sambil menepuk leher laki-laki itu dari belakang

Laki-laki itu menoleh dengan tatapan yang dingin

"hmm? apa?"ucap laki-laki itu

"hah?! kau?!! kau kan tetanggaku?!" Ucap Yuna yang tak percaya melihat laki-laki itu

"Memang kau siapa?" ucap laki-laki itu dengan wajah datar dingin

"kyaa! aku tidak percaya bertemu anak yang selalu peringkat 1 di sekolah ><" ucap Yuna gembira

"berisik, anak kecil" ucap laki-laki itu kembali menyiram bunga

"ah..hahaha.. aneh ya~ anak umur 12 tahun berbicara dengan pria 15 tahun "  ucap Yuna sambil menggaruk-garuk kepalanyadan tersenyum

"..." laki-laki itu terdiam dan masih menyiram tanaman

"haha, sepertinya memang benar"ucap Yuna masih tersenyum

"ah, itu bunga kesukaan ku! kau yang mana kak?" ucap Yuna sambil menunjuk bunga yang berwarna ungu

"Diam, anak kecil kau menggangguku" ucaplaki-laki itu marah

"Hahaha~ baiklah.Aku aku akan pergi kak.Semoga minggu depan kau bisa semangat ujian!" ucap Yuna sambil melambaian tangannya dan pergi

"cih" ucap laki-laki itu mendecih


3 April

Yuna merlihat seoranglaki-laki itu menyirami tanaman itu di taman kembali

Dia menghampirinya dan berkata dengan semangat

"Hai kakak! bagaimana kabarmu?!"

"...." laki-laki itu masih merasa terngganggu.

"eh? apa kau sakit kak?" ucap Yuna khawatir

"Biarkan aku sendiri anak kecil"

"ehh?~ aku tauu~~ kau sedang putus cinta kan~~" ucap Yuna nada menggoda laki-laki itu

"Diam! anak kecil tak boleh tau urusan orang dewasa!!" Ucap lelaki sampai menghentakkan kakinya

"anak kecil.., anak kecil tak bisa mengerti perasaanku!!"ucapnya mengkerutkan dahi

"..." Yuna terdiam.

"ah.. hehe.. m-maaf kalau au ikut-ikut urusan kakak. Ah kakak bisa jadi sahabatku!" ucap Yuna semangat

"hah?"ucap lelaki itu tidak percaya


"Kenapa anak ini masih belum pergi?!"

"Kenapa dia masih bisa tersenyum saat aku masih marah?! siapa dia?!"

Batin laki-laki itu

"Bagaimana kak? aku bisa menghibur mu lo!" ucap Yuna tersenyum sambil menutup matanya

"entahlah.Terserah" ucap laki- laki itu masih tersimpan perasaan aneh itu pada dirinya

"yeeyy! aku dan kak Ren sahabat!" ucap Yuna yang sangat gembira

"Diam, jangan sebut namaku bodoh"

"ah~ haha, baik." ucap Yuna yang masih tersenyum






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Best Friend.No, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang