Best People

4.6K 347 2
                                    

(Re-publish)

.

.

.

.

.

.

.

SAKURA kembali ke kelas mengambil tasnya dan melangkah meninggalkan kelas yang sepi berniat untuk pulang lebih dahulu dari sahabatnya —Ino, Sai, Naruto dan Sasuke —lagipula ia bukan membolos atau apa karena memang jam pulang lebih cepat setelah pertandingan basket antara Konoha High School melawan Oto Unity Academy selesai tidak ada lagi guru bidang studi yang masuk ke kelas.

Anak-anak yang tidak memiliki kegiatan lain juga sudah berhamburan keluar dari pekarangan kampus Konoha High School yang luas. Sakura melangkah menyusuri koridor dengan menenteng tasnya, tiba-tiba sesuatu bergetar dari dalam saku roknya. Ia merogoh ponsel pintarnya dari dalam saku melihat ada notifikasi yang memberitahu baru saja ada satu pesan masuk. Sakura membuka pesan dengan menyentuh layar touchscreen ponsel canggihnya.

From: Ino-piggy

'Jangan lupa nanti malam kerumah ku Sakura! Waktunya para gadis, ingat?

Bye, muuachh...'

Sakura membaca pesan dari sahabat pirangnya itu dengan mencibir diakhir kalimatnya sambil memutar mata Sakura mengetik balasan untuk pesan sahabat pirangnya.

To: Ino-piggy

'Yeah, aku ingat pig! Btw aku pulang duluan, sakit kepala.

See u tonight, dear...'

Yang benar saja, Sakura! Sakit kepala apanya?! Jerit inner rasional Sakura.

Sakura memasukkan handphone kedalam tasnya setelah me- nonaktif -kan ponselnya. Berlalu secepatnya dari lingkungan sekolah yang masih ramai, ia hanya sedang tak mood jika bertemu orang-orang yang mengenalnya.

Ia ingin segera sampai dirumah dan memakan sebaskom es krim rasa coklat didalam kamar. Menghabiskan beberapa jam kedepan dengan bersantai atau tidur-tiduran atau makan atau menonton film drama Korea atau melihat acara komedi —tidak— lucu ditelevisi sudah terdaftar dalam schedule -nya hari ini.

Sakura menunggu di halte selama beberapa menit, saat bus tiba ia melompat naik bersama beberapa orang yang juga menunggu bus dan melesat kearah rumahnya dijalan Blossom Street.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sakura membuka gerbang besar rumahnya dan masuk kedalam. Setelah menutup kembali pagar gerbang rumahnya yang cukup besar itu ia melangkah masuk kedalam rumah dengan suasana yang nyaman dan hangat itu.

Televisi diruang tengah menyala, dan terdengar suara benda bersinggungan dari arah dapur. Sakura bisa melihat kakak lelakinya yang tengah membuat sesuatu dengan teflon dan sendok goreng ditangannya.

Sakura berjalan mendekat, pemuda dengan surai merah menyala itu masih sibuk dengan kegiatannya sehingga tidak menyadari Sakura berdiri disamping nya.

"Oh nii-tan, Saku pulang..." Ujar Sakura membuat pemuda berwajah baby face disebelah nya berjengkit kaget.

"Sakura... bisa tidak jangan memanggil ku dengan menjijikkan begitu!" Serbu pemuda merah —kakak lelaki Sakura— Sasori.

"Ups, sorry brother..." Sakura menutup mulut dengan sebelah tangannya dan memasang ekspresi bersalah sambil menatap kakak lelakinya yang imut tapi tampan itu. Sasori hanya memutar mata dan meneruskan kegiatannya.

What You're Looking For?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang