Ridicolous is R but Suho is Rich

683 86 68
                                    

A plan

By Zeenicky

Mentari menapaki sinarnya meneriakkan hawa pagi yang membuat semua orang sibuk bersiap di pagi hari. Awan-awan mulai berganti bentuk bersama iringan angin yang berhembus.

Selamat pagi diucapkan untuk para siswa terlambat yang kini saling memaki di apartemen yang berisi tiga mahluk sama tinggi yang sedang sibuk lalu lalang memakai seragam masing-masing.

Yang satu masih dengan headseat menempel, yang satu roti tertempel setengah di mulut dan satu lagi si anak panda dengan mata mengantuk.

Mengunci pintu langsung berlari menuju halte terdekat, mereka contoh siswa yang tidak benar di dalam peraturan dengan masing-masing seragam yang melenceng tak rapi dengan kemeja yang keluar dasi urakan dan alamamater yang dijinjing di pundak.

"Tao-ya buka mata sialan busnya sebentar lagi datang," yang paling tua Kai membangunkan Tao yang saat ini bersandar di bahu kanannya.

Sialnya mata Tao belum sepenuhnya sadar saat bus datang dan dengan saling pikiran terhubung bersama Sehun siwajah putih ia menarik Tao masuk kedalam bus tanpa rasa bersalah.

"Salah mu pangeran hentai kita menonton live action hingga terlambat," Tao memgumam sambil berdiri didempetan dan sesaknya bus. Kai berada disamping kanan dan kirinya Sehun yang sibuk dengan handpone dipagi hari.

"Ya, ini salah si hentai sialan," Kai ikut mengoceh dan Sehun tak mendengarkan.

Sekolah hanya beberapa halte lagi, Tao mendaratkan kepala ngantuknya di bahu tinggi Sehun yang lebar dan pemiliknya sibuk dengan handpone.

Sampai tidak sadar sesuatu merememas pantatnya, menengok ia menemukan Kai yang memegang gantungan bus dengan dua tangan, sedang Sehun jelas tangan dimasukan kedalam saku.

"Fuck," ia mengumpat satu kali berbalik mendaratkan telapak tangan pada wajah sipemilik tangan yang membuat ia marah hingga terjengkang dan semuanya menjadi ricuh.

"Kenapa?" Kai bertanya pada emosi Tao yang berkoar-koar layaknya api dipagi hari padahal tadi matanya belum terlihat tanda-tanda sadar dari tidur masih mengambil nyawa.

"Dia meremas pantatku sialan," Tao sepertinya sudah 100% dalam keadaan sadar . Yang didalam bus hanya melihat , orang-orang mulai berbisik-bisik dan si pelaku berdiri dibantu temannya .

"Aku tak melakukanya, kau memfitnahku brengsek," ia berkoar dengan nada marah pelaku yang tak mau disalahkan matanya menatap seolah ia bukan pelaku tapi Tao tetaplah Tao yang keras kepala ia melihat dengan jelas bayangan di kaca bus wajah sioelaku.

"Fuck, kau jelas-jelas dengan tangan kotormu itu meremas pantatku sialan!"

Jika saja sekolah masih jauh mungkin akan panjang cerita dengan Tao dan masalah barunya, namun pemberhentian tepat didepan. Sehun menghela nafas menarik Tao turun dari bis dengan Kai yang sigap. Sang panda tidak akan berhenti berkoar jika masalah masih tetap belum selesai.

"Aku akan mengingat wajahnya ,sialan!"

"Kapan kita bertiga punya lesensi mengemudi, agar tak terus ada masalah seperti ini," Kai bergumam sambil berjalan.

A planTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang