A PlanZeeNicky present
Awan gelap melalang dilangit dengan beberapa petir tersambar, tapi tenang ini hanya kiasan gambar dalam pemikiran Kyungsoo yang menelan ludah saat pelajaran Arimatika.
Bukan karena ibunya memarahinya tadi pagi, atau bukan juga karena ia salah mendorong Baekhyun sahabat sejak sekolah dasar pada lubang neraka yang dihuni dua line tinggi di kelasnya.
Ini karena guru nya bilang akan ulangan.
Sekali lagi ulangan.
Ia paling tidak suka harus membuka buku dan mempelajari bukan karena ia pintar tapi karena ia malas. Oh sungguh ini hari kedua setelah masuk sekolah dan besok ulangan otaknya sudah mengepul bagai mesin kereta api uap.
Ia menoleh kesamping dimana line tinggi yang harus ia jauhi bukan karena takut tapi karena ia tak suka di anggap kecil jika berdiri sejajar dengan si tinggi berambut hitam yang diam memendam lahar kemarahan yang tadi sempat meledak.
Adegan tak sesuai perkiraan diakhiri jotosan dipipi pemuda berwajah datar oleh si pemuda berambut hitam.
Kyungsoo tak merasa bersalah itu hanya kecelakaan dari humor kecil ia dan Baekhyun. Ia laki laki tentu, pemuda yang akan menjelang masa matang siap di apung apung dipuja kaum hawa tidak akan takut pada apapun, Kyungsoo akui.
Tapi ia kini merinding saat tadi si blonde menyeringai pada ia dan Baekhyun. Ah mungkin ini yang dinamakan sial. Ia melirik Baekhyun yang menglare dirinya sedari tadi. Tanpa rasa bersalah ia menghentikan bahu .
Ia melihat ke arah kanan dimana Tao pemuda line tinggi berambut hitam yang kini tersenyum padanya dengan bibir plum mengucap sesuatu tanpa suara.
Kyungsoo menghadap papan namun ia tahu yang diucapkan Tao.
"Kau. Mati." dua suku kata.
Yang ditunggu Kyungsoo dan juga Baekhyun adalah waktunya istirahat, dan ketika bell tiba Kyungsoo berdiri dengan kecepatan seribu bayangan ia dan Baekhyun yang ia tarik paksa langsung berlari keluar, alasannya logis dia tak mau menjadikan ini masalah yang membuat ribet dan yang ia lakukan adalah yang terbaik.
Bagaimana tidak, si wajah papan datar tinggi garis kontur tulang rahang tajam meliuk tepat dan mata seperti tusukan jarum dimata Kyungsoo sudah bergerak saat ia bangun dari tempat duduk. Rumornya ia datar tidak dekat dengan siapapun dimasa orientasi siswa baru.
Terlihat dari gaya ia bicara dan tentu saja wajahnya seperti pembully prefosional menurut Baekhyun, mereka sedang bicara sambil berlari. Kris Wu namanya. Ia ingat bahkan seorang senior saja takut karena wajah itu pada saat masa kelas pertama.
Sedang yang satu lagi si berandalan yang sering berkelahi membuat masalah kadang tak masuk sekolah. Sekolah ini begitu ketat tapi jika ada seseorang dibalik layar maka bisa saja seorang pelajar berlaku seenaknya, tapi sampai sekarang tidak ada yang tahu pemuda berandalan yang bernama Huang Zi Tao itu punya koneksi dimana didalam sekolah.
Sayangnya, nasib Kyungsoo memang buruk saat berlari ia terkejar dengan baju keduanya dicekam paksa dari belakang oleh seseorang berambut hitam.
"Hyung kenapa kalian berlari, sedang lomba, ah bagaimana kalau kalian mentraktir ku makan hmm." dengan seringai dan senyum palsu .
KAMU SEDANG MEMBACA
A plan
FanficSi papan datar bertemu si berandalan. "Just fucking you bastard blonde," . Hanya karena masalah kecil dan mulai membesar tapi kembali pada dimana mereka mulai bertengkar. Dihiasi umpatan disertai cacian namun diselip satu rasa yang ada. . . Wyf x...