Aku telah sampai di tempat tujuanku selanjutnya.
'Welcome in Banjarmasin, Kalimantan Selatan.'
Cuaca hari ini tidak terlalu bagus. Hal ini yang membuatku agak sedikit kecewa. Aku segera menaiki taksi dan pergi ke hotel yang akan menjadi tempatku menginap. Selama perjalanan, aku melihat pepohonan yang rindang. Setelah sampai di hotel, aku melakukan check-in dahulu. Setelah selesai, aku segera naik lift menuju kamarku dan beristirahat sebentar.
Tepat pukul 09.00 WITA aku sudah bersiap-siap untuk memulai perjalananku berkeliling Banjarmasin.
Tujuan pertamaku ialah Museum Wasaka. Tempat yang paling banyak diminati orang-orang karena menawarkan nilai historis bagi wisatawan. Wasaka sendiri merupakan akronim dari Waja Sampai Kaputing. Sekarang aku telah berada di Museum Wasaka. Arsitektur bangunannya adalah rumah adat Banjarmasin yang berbentuk panggung dengan atap tinggi.Aku masuk kedalam. Aku melihat-lihat koleksi foto yang ada disana. Setelah itu aku menuju ke bagian tempat mesin-mesin ketik tua. Adapun seragam perjuangan dan senjata yang digunakan untuk melawan penjajah seperti keris dan senjata api. Museum ini benar-benar menakjubkan. Aku telah puas berkeliling melihat museum ini. Sekarang sudah saatnya makan siang. Aku yang sedari tadi menghabiskan waktu mengagumi isi museum ini pun baru menyadari perutku yang keroncongan.
Aku memilih makan di restoran yang terdekat dengan museum. Setelah selesai mengisi perut hingga kenyang, sekarang aku akan menuju tempat selanjutnya. Tempat ini lumayan jauh dari museum Wasaka. Aku pun menaiki taksi kemudian mengucapkan tempat tujuanku kepada supir taksi tersebut.
Setelah dua puluh lima menit berada di jalanan, akhirnya aku tiba di tempat tujuan. Aku membayar kepada supir taksi tersebut.
Kemudian, aku memasuki tempat tujuanku yaitu Taman Maskot. Di depan gerbang masuk, ada sebuah patung bekatan yang seukuran dengan manusia. Tak jauh di belakangnya, terdapat patung pohon kasturi dengan monyet-monyet yang bergelantungan. Aku pun berkeliling taman maskot. Tak terasa langit sudah berubah warna menjadi jingga. Burung-burung berterbangan kembali ke sarangnya. Aku memutuskan untuk beristirahat sejenak di kursi taman. Aku meminum air putih yang sudah kubeli sejak tadi.
Tanpa kusadari setetes air jatuh di atas punggung tanganku. Kemudian, tetesan-tetesan yang lain mulai menyusul. Jatuh di atas rambut hitamku dan wajahku. Aku yang kemudian tersadar bahwa hujan semakin deras pun berlari untuk meneduh di depan gapura dekat Taman Maskot.
Aku mengulurkan tanganku ke depan untuk merasakan hujan yang jatuh di atas tanganku. Aku menengadahkan kepalaku sambil menutup mata. Menikmati hujan dan menghirup aroma tanah yang basah terkena hujan. Aku suka. Aku suka saat-saat seperti ini. Aku suka menghirup aroma saat hujan.
Tiba-tiba seseorang memegang tanganku yang terulur. Aku pun terkejut dan membuka mataku. Seorang pria terlihat basah kuyup sekarang berada di sampingku. Sepertinya dia nekat untuk menembus hujan.
"Terima kasih karena sudah membantuku barusan," ucap pria itu yang membuatku mengerutkan dahi.
"Tadi kau mengulurkan tanganmu kepadaku. Apakah aku salah paham?" tanya pria itu.
"Aku sedang menikmati hujan," ucapku kepada pria itu.
"Ah, kalau begitu aku minta maaf. Kupikir kau menolongku tadi karena ada genangan air di depanku jadi kau mengulurkan tanganmu," jelas pria itu panjang lebar.
"Tidak apa-apa. Aku tidak masalah tadi membantumu. Ngomong-ngomong siapa namamu?" tanyaku kemudian.
"Perkenalkan namaku Dean Mahendra. Aku di sini sedang refreshing," dia memperkenalkan dirinya.
"Namaku Farah Alfiza. Aku di sini travelling," ucapku sambil tersenyum tipis.
"Nama panggilan. Aku harus memanggilmu dengan nama apa?" tanyanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/104049726-288-k622477.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAVELLER ✔
Short StoryCerita kelima~ by:dianpancasona Hujan. Aku punya cerita bersama hujan. Kebetulan-kebetulan yang ada terjadi saat hujan tiba. Saat hujan tiba, dia datang.