HUKUMAN (2)

8.4K 267 28
                                    

VvV

Sakura berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Pakaian kerjanya sudah berganti dengan pakaian santai. Ia hendak pulang, atau lebih tepatnya pulang kerumah Sasuke.

Sesampainya di luar rumah sakit, ia dikejutkan dengan keberadaan sang Uchiha bungsu, yang tengah menyandarkan diri ke dinding dengan kedua tangan bersedekap di depan dadanya.

"Sudah selesai?" Sasuke bertanya, lalu menghampiri Sakura

"Loh, Sasuke-kun? Sedang apa?"
Tanya Sakura terheran

"Menunggu, dan menjemputmu" jawab Sasuke sembari menatapnya

"E-eh?"

"Hn, ayo" Sasuke menggenggam pergelangan tangan Sakura lalu mengajaknya pulang

Sakura sendiri hanya mengikuti langkah Sasuke, ia masih merona. Sangat merona malahan. 'Sasuke-kun manis sekali' inernya menjerit

"Sudah menunggu lama?" Tanya sakura basa-basi

"Mungkin iya"

"Tidak perlu repot repot Sasuke-kun. Kenapa musti menjemputku? Aku bisa pulang sendiri" Sakura tersenyum lalu menyandarkan kepalanya di lengan Sasuke

"Hn, untuk mastikan milikku baik baik saja" jawab Sasuke sambil menyeringai sexy

Sakura mengembalikan kepalanya ke posisi semula, lalu menatap Sasuke. Ia sedikit meninju kecil lengan sang pemuda. Yang hanya dibalas seringai makin lebar.

"Sasuke-kun ini ada ada saja, tentu saja aku baik" Sakura memerah bak buah kesukaan Sasuke

"Aku tidak sedang mengada ada hime"

"Sasuke-kun...!" Sakura memanyunkan bibirnya imut, Sasuke hanya menatap geli

"Minta dicium, eh?"

"Sasuke-kun...!!" Sakura hendak melepaskan pagutan tangannya dengan Sasuke, namun Sasuke kembali mempererat gengamannya

"Hn, sudahlah aku hanya ingin menjemputmu. Apa itu salah? Aku bosan dirumah"

Sakura tersenyum, lalu mengecup pipi Sasuke singkat "Hmm, setidaknya jangan mencoba pergi dari konoha karena bosan, dan meninggalkan aku lagi"

Sasuke memposisikan dirinya di depan Sakura, menatap langsung tepat ke iris emerald indah itu. Sakura membalas tatapan mata Sasuke sama dalamnya. Saling terpesona keindahan lawannya.

"Tak akan" Sasuke mengecup kening sakura lama. Sakura sendiri menutup matanya, merasakan hangatnya bibir Sasuke yang menghangatkan seluruh bagian dalam dirinya. Ia menyukai sensasi ini, sangat menyukainya.

Beruntung tengah berada di jalanan yang sepi, sehingga tidak ada seorangpun yang melihat kegiatan mereka berdua.

Mereka hanya ditemani pepohonan rindang di sepanjang jalan. Dengan sebuah bangku di tengah tengahnya. Tempat ini adalah tempat bersejarah bagi keduanya. Tempat dimana malam itu Sasuke pergi meninggalkan Sakura. Ia menangisi Sasuke dan meminta Sasuke untuk tetap disini. Dengan janji Sasuke akan bahagia bersamanya. Namun, Sasuke hanya berkata kau menyebalkan dan terima kasih, kemudian ia benar benar pergi meninggalkannya.
Sungguh kenangan yang buruk, namun memperkuat perasaan masing-masing saat itu.

"Kau ingat tempat ini?" Sasuke bertanya dengan suara serak

"Ya, sangat ingat...Kenapa waktu itu kau harus pergi Sasuke-kun? padahal saat itu perasaanku padamu sudah melebihi batas emosiku " sakura tersenyum pedih, hatinya terasa tercubit. Namun sekarang Sasuke ada di sisinya buat apa ia bersedih lagi kan?

"Maafkan aku, aku benar benar tersesat di kegelapan saat itu"

Sasuke menjauhkan wajahnya, kemudian membelai wajah sakura lembut. Sakura masih menutup matanya, merasakan sentuhan-sentuhan Sasuke pada dirinya. Sasuke tersenyum, keberadaan Sakura benar benar membuatnya bahagia.

ThanksMyWifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang