"Sasuke-kun, bagaimana dengan hasil sidang tadi pagi?" Sakura menatap Sasuke cemas. Sasuke terdiam, memutuskan kontak matanya dengan Sakura.
"Sasuke-kun, ada apa? Katakan padaku" Sakura menangkup wajah Sasuke, mengelusnya pelan memaksa Sasuke menatapnya.
"Maafkan aku" Sasuke langsung menarik sakura kedalam pelukannya.
"Sebenarnya apa yang terjadi Sasuke-kun? Jangan membuatku kawatir"
"Sakura-"
"-mungkin aku tidak bisa terus berada di sisimu sesuai janjiku" Sasuke menyembunyikan kepalanya di tengkuk Sakura
"Apa maksudmu Sasuke-kun?" Sakura meremas bagian depan baju Sasuke.
"A-apa kau akan pergi lagi?" Tanya Sakura lemah
Sasuke semakin mempererat pelukannya "Sakura maafkan aku. Aku tidak bermaksud melakukannya, tapi aku harus melakukannya-"
"-aku harus menjalani hukuman yang telah ditetapkan. Waktuku hanya tinggal sebulan di Konoha"
"Kau akan pergi lagi meninggalkan ku?"
Sasuke terdiam
"Tapi, hukuman apa?"
"Aku akan berkelana keluar desa. Melindungi Konoha dari luar, sekaligus mencari tau kebenaran akan dunia" Sasuke menjauhkan wajahnya kemudian metatap Sakura serius
"Tidak bisa kah kau tetap berada disini? Bukankah masih bisa menjadi seorang anbu atau yang lainnya?" Sakura memejamkan matanya. Takut akan jawaban yang akan dilontarkan Sasuke
"Ini bukan tugas Sakura, melainkan sebuah hukuman"
Sekarang Sakura yang terdiam
"Sakura..." suara berat Sasuke memanggil namannya, namun ia belum berani membuka matanya. Sasuke pasti akan mencari cari alasan yang akan membuat hati sakura semakin sakit.
"Maafkan aku"
Cup...
Sasuke menekan bibirnya pada bibir Sakura, lama. Tidak berniat lebih, sekadar kecupan sayang. Begitupun Sakura. Ia masih belum berani mentap Sasuke, ia takut.
Sasuke menjauhkan wajahnya "Sakura, lihat aku" jarinya ia gunakan untuk mengelus pipi dan kelopak mata Sakura. Memaksa sang gadis menampakakan iris teduhnya.
Sakura membuka matanya perlahan, Sasuke tengah menatapnya sendu. Ekspresi yang jarang Sakura lihat
"Setelah hukumanku selesai aku pasti akan kembali. Lagipula kita masih memiliki sisa waktu satu bulan, tenanglah"
Sakura tersenyum pedih "Tenang katamu? Tidak bisa Sasuke-kun... tidak bolehkah aku egois untuk hal ini? Kau tidak boleh pergi lagi. Kau jahat. Kau bilang kau tidak akan pergi lagi. Aku benci Sasuke-kun" ia memukuli dada bidang Sasuke. Namun Sasuke kembali memeluknya.
"Kau jahat. Aku benci! Benci sekali"
Sasuke hanya terdiam, merasakan pukulan dan lontaran kekecewaan Sakura padannya.
Beberapa menit mereka dalam posisi seperti itu. "Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu" Sakura berkata lemah. Kali ini ia mencium Sasuke terlebih dahulu, lembut penuh cinta. Walau masih ada kekecewaan disana. Awalnya terkejut, namun Sasuke juga membalasanya, sama lembutnya. Bukan hanya sekedar kecupan namun juga lumatan. Semakin dalam dan semakin menegaskan bahwa mereka tidak ingin kembali dipisahkan.
Mereka mengakhiri ciuman itu, kemudian saling bertatapan agak lama. Sasuke mengecup kening Sakura. "Tidurlah, sudah malam. Kau pasti lelah"
Sakura tidak menjawab apapun. Sasuke menarik selimut guna menutupi tubuh mereka. Sasuke hendak meraih Sakura, namun gadis itu langsung tidur memunggungi Sasuke.

KAMU SEDANG MEMBACA
ThanksMyWife
Fiksi Penggemar(END SEASON 1) Jadilah bagian dari hidupku, aku mencintaimu . . . Ini bukanlah sebuah akhir, namun awal dari perjalanan yang sesungguhnya. Di awali dengan kebencian yang kembali menjadi ikatan cinta. Hingga ikatan yang telah terjalin itu harus kemb...