Semua siswa tengah mendengar kan penjelasan dari masing masing element yang mereka dapatkan. Sebagian ada yang berdecak kagum namun sebagian berdecak tak terima.
"Setelah kita hitung cepat akhirnya voting semua element telah terkumpul," ucap pembawa acara dengan tenang.
Layar monitor telah aktif dan menampilkan persentase pendapatan element.
1. Api 27%
2. Air 24%
3. Angin 20%
4. Batu 21%
5. Petir 8%Banyak orang yang mendapatkan element Api dan Air dengan bangga sedangkan mereka yang mendapat element Angin sangat senang karena hanya Angin element terkuat namun mereka yang mendapat element Batu banyak yang sedih. Element petir sangat sedikit populasinya membuat kemungkinan besar akan punah.
"Kita akan memulai membahas masing masing element," sahut pembawa acara dan di hadiahi tepuk tangan meriah dari para siswa dan siswi.
"Dahulu hanya terdapat 4 element yang di akui," sebuah video dengan suara robot sudah memulai.
"Hingga masing masing kubu saling menunjukan kekuatannya masing masing, tak lama hanya kekuatan Api lah yang berhasil menguasai para kubu hingga kubu Air, Angin dan Batu bersatu untuk menghancurkan kubu Api dan hasilnya tak sia sia. Kubu Api kalah telak dalam peperangan. Saat itu Raja Api merasa terhina dan banyak kaumnya yang meninggalkannya hingga Raja Api memutuskan datang memasuki goa di mana terkumpul mitologi bahwa goa tersebut memiliki kekuatan hitam. Ternyata usut demi usut Raja Api di temukan tewas setelah betapa dalam goa hingga para kaumnya yang pergipun kembali karena terharu akan perjuangan Raja Api," Suara Audio itu terdengar sangat keras.
"Beberapa hari kemudian setelah Raja Api di kebumikan, tiba tiba goa itu tersambar oleh petir hingga hangus. Masing masing para kubu menyiapkan pasukan terbaiknya untuk menelusuri goa itu tapi naas semua pasukan tewas dan bertemulah pasukan petir yang kubunya hanya sedikit tapi mematikan," video telah selesai dan tepuk tangan meriah tak henti hentinya terdengar.
Patter yang baru sampai di aula terus menelusuri aula untuk mencari keberadaan Denial namun nihil hingga akhir acara di aula telah berakhir dan Patter memutuskan untuk duduk di taman belakang sekolah.
"Bagaimana hasil tes?" tanya Denial yang tiba tiba muncul entah dari mana.
"Cih, masih sama!" kata Patter dengan nada putus asa.
"Bagaimana kalau kita coba mendatangi goa King Lords?" usul Denial tersenyum manis.
"Kau enak, keturunan Lords dengan bebas keluar masuk sekolah nah aku? Keturunan Alexander? Orangtuaku sudah mati," senyum miris datang kepada Patter.
"Selama ada aku, aku yakin kau boleh keluar sekolah," ucap Denial menyemangati.
"Kalau begitu nanti malam," sahut Patter pada Denial.
"Jangan terburu buru, percayalah goa King Lords sangat berbahaya," seru Denial.
"Kenapa? Takut tersambar petir?" ejek Patter miris.
"Kita belum mengetahui apa saja yang berada di sana," jawab Denial dengan tenang. "Entah itu bahaya ataupun tidak bahaya," lanjut Denial di jawab anggukan oleh Patter.
"Dengar, kalian tidak akan boleh datang ke goa King Lords," sahut seorang pria paruh baya.
Sontak Patter dan Denial kaget bukan main. Pria itu Mr.Zack ya Mr.Zack adalah kepala sekolah yang terbaik sepanjang masa.
"Hasil tesmu sudah di temukan Patter jadi jangan khawatir. Nanti malam saya tunggu kamu di ruang olahraga," ucao Mr.Zack dan pergi meninggalkan mereka begitu saja.
"Siapa Mr.Zack sebenarnya? Apa kau tau elementnya?" tanya Patter dengan penasaran.
"Petir, ya element yang cukup kuat dan ia yang melatih sendiri kubu petir di sekolah kita setiap malamnya," jawab Denial.
KAMU SEDANG MEMBACA
Six Power of Nature
FantasíaSemua murid telah mendapatkan hasil element tesnya namun Patter sampai sekarang tak mengerti apa elementnya. Terdapat 5 element: 1. Api, ia selalu membakar habis apa yang ada di dekatnya. 2. Air, ia selalu menerjang apapun di sekitarnya. 3. Angin, i...