Happy reading!:)
***
Author POV
"Ari, bangun! Udah jam berapa ini! Kamu mesti sekolah kan?!" Mama mengguncang-guncangkan badan Ari.
"Duhh. Ntar aja, Ma. Masih ngantukk" Ari merapatkan pelukannya pada guling.
"Bangun, Ari! Liat udah jam 7! Dan kamu masih males-malesan dikasur" Mama mengambil guling dari pelukan Ari dan melemparnya ke lantai.
"Hah? Udah jam 7? Mama kenapa nggak bangunin Ari jam 5?" Ari langsung bangkit berdiri mengambil handuk dan masuk kekamar mandi.
"Heh, Mama aja kebangun gara-gara jam beker kamu, kenceng banget sampe ke kamar Mama. Mama kira kamu udah bangun terus siap-siap, jadi Mama tidur lagi. Jam 6 Mama bangun mau buatin Papa kamu sarapan, Mama liat mobil kamu masih ada digarasi, yaudah Mama cek ke kamar kamu. Taunya bener kamu masih molor" terang Mama panjang lebar.
Sedetik kemudian Ari keluar dari kamar mandi dengan handuk yang membalut tubuhnya.
"Eh gila kamu, mandi nggak ada 1 menit. Mandi nggak sih?" Mama menatap Ari heran.
"Ini namanya mandi-cepat-kilat-udah-telat" kata Ari sambil mengambil baju sekolahnya di lemari. "Mama jangan disini, Ari mau pake baju"
"Cepetan. Nggak pake lama" Mama keluar dari kamar Ari tanpa menutup pintu.
"MA! PINTUNYA DITUTUP!" Teriak Ari kesal.
***
Tap tap tap tap tap tap
Ari berlari secepat kilat di koridor sekolah. Nafas nya udah nggak teratur lagi saking capek nya.
Sesampainya dia di depan kelasnya, dia langsung membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu. Seketika dia membeku didepan kelas, menatap heran keseluruh ruangan.
"Lho, kenapa jadi anak kelas 10 semua?" Batin Ari.
"Ada perlu apa, Ariana?" Tegur Bu Yani yang sedang menatap Ari dari meja guru.
"Em, emangnya ada pindah kelas ya, Bu?" Tanya Ari dengan muka bingung.
"Lho? Hari ini kan sudah mulai ulangan umum, jadi kelas dan denah duduk dibedakan dari kelas biasanya, emang kamu nggak tau?" Kata Bu Yani heran.
Ari mengangkat tangan kirinya, lalu melihat tanggal yang tertera di jam tangannya.
"Mampus gue. Bego banget! Kenapa gue bisa lupa hari ini udah mulai ulangan umum" Ari mengutuk diri nya didalam hati sambil menepuk jidatnya berkali-kali.
"Yaudah, Bu, permisi" Ari berlari keluar dari kelas menuju papan pengumuman didekat kantor guru.
"Mana nama gue, manaa" Ari mencari namanya di daftar nama yang ditempel di papan pengumuman dengan terburu-buru. "Ah, nih dia! Kelas X AK 3" cewek itu langsung mengambil langkah seribu menuju kelas X AK 3 yang berada dilantai atas.
Ari mengetuk pintu kelas X AK 3 dengan kencang lalu masuk dengan tergesa-gesa. Duh, yang ngawas Bu Ira lagi.
"Ariana Titania Hergiany, dari mana saja kamu?" Bu Ira menatap tajam kearah Ari.
"Buju gile, lengkap amet nyebutnya" batin Ari jengkel. "Maaf, Bu saya telat" Ari menunduk, biar dikata formalitas aja, padahal dia nggak bener-bener nyesel udah telat.
"Bagus banget ya, emang nya kamu kira sekolah ini punya Bapak mu?" Tanya Bu Ira dengan wajah nyolotnya.
"Bukan lah, Bu. Semua orang disini juga tau sekolah ini punya Pak Jaya," Ari membalas perkataan Bu Ira dengan polos.
YOU ARE READING
Just Be You.
Teen FictionAriana, adalah cewek tomboi yang nggak peduli dengan penampilan, cuek dan jutek pula. Oleh karena itu, nggak ada cowok yang mau dekat dengan dia. Awalnya dia betah dengan status "Jones" nya, tetapi semenjak dia ngelihat seorang cowok yang dia temui...