School 10 (The End)

1.2K 43 7
                                    

Tiba-Tiba kris menatap ku dan tangan Kris menyentuh pipiku lalu akan menciumku, Aku hanya bisa pasrah.........

Mataku Terpejam seakan akan kris telah menghipnotis ku dengan setuhan tangan nya yang lembut dipipiku, dalam batin ku "kau harus berani so eun! jangan gugup lakukan saja dan ikutin langkaahnya" aku hanya terpejam dan tangan ku sudah mengepal ketakutan

kutunggu tunggu bibir itu menyentuh bibirku tapi tak kunjung datang, lalu kubuka mataku ternyata kris tersenyum nakal 

"kau terlalu takut" ucap kris sambil mengacak acak poniku, aku hanya diam dan mengerut kan mulutku sambil merapikan poniku

"ternyata kau ya yang mengharapkan lebih" ucap kris sambil terkekeh

"anniyeo!! jangan pernah mempermainkan aku yaa!! kriss" ucap ku sambil memukul punggungya dan langsung pergi meninggalkanya 

dalam batinku kesal "apa apa'an diaa dasar!! aku sudah mempersiapkan mental ku, tapi malah di mempermainkan ku awas saja!!" aku langtsung lari menjauh dari kris 

"so eun!!" teriak namja yang menyebalkan itu (kris)

tangannya langsung menggandengku 

"kau marah??" 

"anniyeo" jawab ku singkat dan memalingkan wajahku

"jangan marah, nona so eun aku tidak bermaksud memopermainkan mu" ucap nya memlas sambil bertingkah agar membuat ku tersenyum 

tapi tetap saja aku tidak mau tersenyum 

"sudah kubilang aku tidak marah!!" ucap ku sambil melepaskan genggaman tangan nya

"miaanheee aku kan hanya bercanda tadi" ucap an kris benar benar membuat ku muak aku langsung membentaknya 

"kau kiraa aku hanyaa candaan?? kau ingin seperti Top?? mempermainkan hati ku juga? kau kira aku ini mainan ???" ucap ku berteriak padanya dan langsung pergi meninggalkanya menuju kamar mandi 

kris hanya terpaku diam tanpa kata, ternyata perbuatan nya salah awal niatnya memang akan mencium so eun tapi dia sadar kalau ada yang melihat akan jadi masalah 

~~~~

aku menatap wajahku yang kusam dan membasuh wajahku, aku berpikir sejenak tentang apa yang kukatakan pada kris tadi aku merasa sangat bersalah padanya, masalah sepele seperti itu malah ku besar besarkan, entah kenapa hatiku terasa seperti sesak dan sakit tak karuan 

"pabo!!" ucap ku sambil memukul kepala ku 

"kau harus bertanggung jawab so eun!!" batin ku 

aku langsung berlari menuju kelas untuk menemui kris namun langkah ku terhenti ketika aku melihat sosok lelaki yang kukenal tergeletak ditangga seperti orang pingsan dan aku langsung menghampirinya 

"Top" ucapku memanggilanya dan nghampirinya 

"wae?? kau baik baik saja" tanya ku padanya, tapi tak ada respon sedikit pun 

aku melihat matanya yang terpejam seperti orang pingsan, bukan seperti lagi tapi Top memang pingsan aku langsung panik "apa yang harus kulakukann Tuhan, bagaimana ini" ucap ku 

langsung kulepas rompi sekolah ku, dan langsung kuletakan pada kepala Top agar menjadi alasnya ku baringkan badan nya, langsung ku berlari meenuju kelas 

"hiaaaaaa" ucapku teriak sambil terengah engah 

semua menoleh kepada ku

"waee soeun??" tanya jessyca 

"topp,to---oppp" kata ku terputus putus karena panik

"waeyo??? bicara yang bener kalik" ucap jessyca sinis 

High School Love On Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang