Lyra berjalan menyusuri koridor kelas sambil bersenandung sebuah lagu yang ia sukai.
"Pagi!" Sapanya ke seluruh kelas disertai cengiran khasnya lalu berjalan dengan santai menuju ke bangkunya yang berada di tengah kelas dan menyapa Pia, teman sebangkunya.
"Senang banget, Ra," ucap Pia.
"Bukannya gue tiap hari gini ya?" Balas Lyra sambil cengengesan gak jelas.
"Aura bahagianya lebih kelihatan. Emang kamu kenapa?" Tanya Pia kepo.
"Gapapa kok, mood gue lagi bagus aja." Lyra melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, "gue mau ke Shella dulu."
Lyra beranjak dari bangkunya dan berjalan menuju kelas Shella, sahabatnya, yang berada satu tingkat di atas kelasnya.
〰〰〰
"Shella!" Panggilnya dan berjalan menuju ke bangku milik sahabatnya tersebut disertai dengan cengiran yang tak pernah lepas dari wajahnya.
"Senang banget? Ada apa?" Tanya Shella.
"Danu, semalem ngomong I love you ke gue!" Balas Lyra senang dan memegang tangan Shella gemas.
Shella menaikkan sebelah alisnya, "cuma karena I love you dari Danu lo sesenang ini?"
Lyra cemberut karena nada Shella yang seakan mengejeknya, "Shella! Danu itu cowok pertama yang ngomong I love you ke gue, gimana gak senang?"
"Tapi lo bukan cewek pertama yang dengar I love you dari cowok brengsek lo itu, Lyra. Santai aja, gak usah sesenang itu."
Jleb.
Lyra meneguk salivanya dan menatap Shella cemberut. Kata-kata Shella sanggup menghancurkan moodnya yang sedang sangat baik. Walaupun memang perkataan Shella benar, Lyra adalah pacar ke sekian Danu, si cowok player yang doyan gonta-ganti cewek tiap bulannya. Semoga Lyra bukan salah satu dari cewek bego yang dibego-begoin sama cowok bego kayak Danu.
Oke, mungkin kita kelebihan kata bego. Takutnya nanti kita ikut-ikutan bego. Back to the topic.
"Au ah!" Decaknya. "Gue tau Danu brengsek, tapi gak usah ditegesin kayak gitu juga kali! Dia kan bisa aja udah tobat."
"Terserah, Ra. Yang penting lo seneng," ucap Shella mengalah membuat senyum penuh kemenangan terbit dari wajah cantik Lyra.
〰〰〰
Lyra berjalan dengan santainya menyusuri setapak demi setapak di taman dekat rumahnya menuju ke kedai es krim langganannya.
Setelah memesan pesanannya, satu cone es krim vanilla bertopping oreo kini berada di genggamannya.
Lyra berjalan mengelilingi taman dan menemukan sebuah pemandangan ganjal.
Seorang cowok dan cewek yang sedang berbincang, mereka tampak menikmati kebersamaan mereka. Lyra mempertajam pandangannya.
Danu. Itu Danu.
Lyra terus menatap Danu yang sibuk bersama seorang cewek yang Lyra ketahui adalah mantan pacar Danu.
Cheryl, cewek terlama yang pernah jadi pacarnya Danu. Setahun, mereka putus karena Danu si mata keranjang ngegebet Lyra.
Lyra yang sempat terpaku menatap pemandangan yang berada beberapa meter di hadapannya lalu menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku atau Masa Lalumu
Short StoryBayangan masa lalu akan selalu ada, tak akan hilang. Kesannya abadi. Namun jangan biarkan bayangan tersebut menjadi penghalang langkah menuju masa depan.