Chapter 3

4.6K 615 21
                                    

jungkook menuruni anak tangga dirumahnya dan mendapati eommanya sedang membuatkan sereal untuknya.

"pagi jungkook-ah" ucap eomma jungkook.

"pagi eomma" ucap jungkook kemudian duduk di kursi meja makan tersebut.

"kau akan menjemput eunha?" tanya eomma jungkook. Jungkook hanya menganggukkan kepalanya.

"bawalah dia main kesini jungkook-ah. Eomma rindu padanya" ucap eomma jungkook.

eomma jungkook sangat menyayangi eunha. Eunha mempunya kepribadian sabar,polos,dan lemah lembut. Berotak cerdas,pintar memasak, dan memiliki tubuh ideal. Impian pria bukan?

"aku tak bisa. Hari ini aku mau mengajak eunha jalan-jalan" ucap jungkook. Eomma jungkook tersenyum menatap putra nya itu.

"arraseo.. hati-hati kalau begitu" ucap eomma jungkook.

 

Jungkook meraih kunci mobilnya dan melaju kerumah eunha. Jika kalian bertanya kenapa jungkook berlaku manis pada eunha, karna hari ini adalah hari dimana dia dan eunha memulai hubungan bodoh ini. Eunha berkata untuk tidak melupakan hal ini, jadi jungkook pun tidak pernah lupa. Walau kadang masih harus diingatkan sebelumnya. Dia berangkat lebih pagi agar bisa meluangkan waktunya bersama eunha.

***

 

Eunha merasa keningnya panas dan tubuhnya lemas. Sejak saat ia bangun, dia merasa tak enak badan. Kedua orang tuanya sedang menjalankan dinas ke luar negeri jadinya ia tinggal sendirian.

"omo... neomu apa" ucap eunha sambil memegangi kepalanya. (astaga... sakit sekali)

'tok tok tok'

Eunha membuka matanya. Siapa yang datang sepagi ini? Pikirnya.

"eunha-ahh" panggil orang itu. Eunha terkejut mendengar suara orang tersebut. Dia tentunya sangat kenal dengan suara itu.

"mwo? Jungkook datang? Untuk apa?" tanya eunha. Matanya teralih pada kalender dilemarinya.

"ahhh... hari ini aku dan jungkook anniversarry(?)" ucap eunha kemudian perlahan turun dari tempat tidurnya.

Jungkook POV

Aku menatap pintu kayu berwarna putih ini. Dimana anak itu? Pikirku. Biasanya eunha akan semangat menyambut kedatanganku.

"sebentar jungkook-ah" ucap eunha dari dalam. Untung nya dia masih ada di dalam.

'ceklek' tampak seorang gadis mungil yang masih terbalut piama putihnya menatap wajahku sambil tersenyum. Tapi tunggu, kenapa dia sangat pucat?

"wae-yo? Kau sakit?" tanyaku pada eunha.

"hanya sedikit pusing chagi. Nanti juga hilang kok" ucap eunha. Aku rasa ini akan menjadi serius bila di diamkan.

"ayo masuk dulu. Kau pasti belum sarapan kan?" ucap eunha menarik tanganku. Tarikannya terasa lemah ditanganku. Tak seperti biasanya.

Aku duduk di meja makan. Sepertinya kedua orang tuanya dinas ke luar negeri lagi. Dia juga duduk didepanku.

"kau mau makan apa?" tanya eunha lemah. Aku tak menyukai itu.

"kenapa kau lemas sekali?" tanyaku.

"aku baik-baik saja jungkook-ah" ucap eunha tersenyum padaku.

Aku menarik kursiku untuk duduk didekatnya. Aku menatapnya. Bila kalian mengira aku tak menyukai eunha dari segi manapun, maka kalian salah. Ada salah satu bagian darinya yang aku sukai. Matanya. Mirip dengan tokoh-tokoh anime di komik dan film. Bisa membuat hati siapapun akan berdebar-debar melihatnya.

"kau sedang demam?" tanyaku lembut.

"aku baik-baik saja jungkook" ucapnya lagi. Aku meraih rambutnya dan menyelipkannya dibelakang kupingnya lalu menangkup wajah mungilnya.

"kau demam. Aku tahu itu" ucapku menatapnya.

"tapi ini akan hilang sebentar lagi kok" ucap eunha.

"ini akan menjadi serius. Biarkan aku memasakan mu sup" ucap ku.

"jangan kook-ah. Nanti kau bisa terlambat" ucap eunha. Aku tersenyum menatapnya.

"aku tak akan pergi sekolah. Disini aku akan menemanimu" ucapku. Eunha tampak terkejut. Memang jarang aku berlaku manis seperti ini padanya.

"aniyo!! Kamu harus masuk sekolah!! Aku tak mau kau ketinggalan pelajaran" ucapnya menolak permintaanku.

"kau bisa berkunjung saat pulang nanti. Aku akan baik-baik saja disini sendiri" lanjut eunha.

"arraseo... tapi jika kau butuh bantuan telepon saja aku" ucap ku meraih tas ranselku.

"ne.. ppali-ya nanti kau telat" ucap eunha mendorong tubuhku keluar rumahnya.

 

"arraseo... anyeong chagi" ucapku mengelus rambut kepalanya lalu berjalan kearah mobilku.

***

 

Makasih dah mau baca∞ voment jusyeyoo

Jangan jadi dark readers pls

Regret; jjk.jeh✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang