Chapter 4

4.8K 578 41
                                    

Eunha mematung ditempat. Chagi? apakah jungkook baru saja memanggilnya sayang?

"aigoo... tidak mungkin ia menyukaimu. Ini karna hari spesial saja" ucap eunha kemudian menutup pintu rumahnya.

Eunha harus rela menunggu jungkook hingga jam 11.00 pagi nanti. Sedangkan sekarang masih jam 06.50 pagi. Lumayan lama juga.

"aku harus masak untuk jungkook" ucap eunha kemudian berlari ke arah lemari es. Dia membuka kulkas tersebut dan mendapati.... satu buah telur saja.

"mwo? hanya satu? aihh... aku lupa pergi ke market" ucap eunha kemudian mengambil mantel tebalnya dan berjalan keluar.

***

Jungkook sedari tadi tidak fokus dengan pelajarannya. Pikirannya terbayang oleh satu perempuan, Eunha.

'aigoo... kenapa aku begini?' batin jungkook mengusap wajahnya.

"jungkook-shi! ada masalah?" tanya Park-ssaem.

"ahh gwenchana ssaem! maaf mengganggu aktivitas anda" ucap jungkook.

"alahh... palingan sibuk mikirin eunha" teriak mingyu dari jauh.

sontak semua namja dikelas ini tertawa sedangkan para yeoja hanya menggeram tak suka.

"mingyu-shi!! jangan berisik!!" ucap Park-ssaem pada mingyu. sontak dia kembali diam.

"jika kau merasa kurang baik, kau bisa ke klinik sekolah jungkook-shi" ucap Park-ssaem.

"hmm.. aku tidak sakit tapi bolehkan aku izin ke toilet sebentar ssaem?" tanya jungkook.

Park-ssaem hanya mengangguk lalu kembali menerangkan pelajarannya.

Jungkook berdiri lalu berjalan keluar kelas.

Jungkook POV

Aku membuka pintu toilet kemudian berjalan kearah wastafel. Aku membasuh wajahku dengan air. Tanganku merogoh handphone ku di kantong seragam ku. ku menekan kontak yang ingin ku telepon. tertulis disitu 'eunha'

'yeobeseo?' ucap orang diseberang sana. suara khas imutnya terdengar lemah. tapi, aku juga mendengar suara keramaian. Apakah dia diluar?

'ini aku jungkook. Bagaimana keadaanmu?' tanyaku

'masih kurang enak' ucapnya. Jelas sekali kalau dia terdengar lemah.

'apa kau sedang diluar?' tanyaku.

'ya, aku sedang di supermarket' ucap eunha.

'untuk apa?! kau seharusnya tak keluar jika sedang sakit eunha-ah' ucapku mengomelinya layaknya eommanya.

'aigoo.. kau ini terdengar seperti eommaku saja. Aku hanya membeli bahan-bahan untuk masak. Hari ini kan anniversary kita' ucap eunha.

Entah kenapa, aku tersenyum saat dia mengucapkan kata 'anniversary' itu.

'baiklah. Apa perlu aku pulang sekarang?' tanya ku.

'andwae... kau bisa kena absen kook-ah' ucap eunha dengan nada khawatir khas imutnya. menggemaskan.

'arraseo.. hati-hati ya chagi' ucapku kemudian mematikan teleponnya.

Sudah dua kali aku memanggilnya chagi hari ini. dan aku tak merasakan beban apapun. Apa yang terjadi padaku? Apa aku menyukainya?

###


Jungkook memanggilku chagi lagi. Kenapa dia bertindak manis? dan kenapa aku menyukainya? tidak! ini tidak bisa terjadi.

Eunha mengangkat belanjaannya dan berjalan ke rumah. Dilihatnya bunga sakura sudah bermekaran. sangat indah. Dia mengambil ponselnya lalu berencana mengambil selca dengan bunga-bunga sakura tersebut.

Dia meminta tolong pada salah satu ahjumma yang berdiri tak jauh dari nya.

"permisi ahjumma, bolehkah aku meminta tolong?" tanya eunha.

"oh tentu saja" ucap ahjumma itu.

"tolong fotokan aku ya" ucap eunha menyerahkan handphone. ahjumma itu menerimanya dan mengarahkan kamera handphonenya ke eunha.

'click'

"kamsahamnida ahjumma" ucap eunha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kamsahamnida ahjumma" ucap eunha. ahjumma itu tersenyum.

"apakah dia namjachingu mu?" ucap ahjumma itu menunjuk orang disebelah eunha.

eunha tampak bingung sontak menoleh kesebelah kanannya dan mendapati jungkook sedang tersenyum ke arahnya.

"ah dia buk-" ucapan eunha terpotong.

"ya aku namjachingu nya. terima kasih sudah mau menolong kekasihku ahjumma" ucap jungkook merangkul pundak eunha. Eunha sontak terkejut. Ahjumma itu hanya tersenyum.

"kalian sangat serasi, semoga langgeng ya" ucap ahjumma itu lalu pergi.

"kook-ah... kau sedang apa?" tanya eunha.

"aku? menghampiri mu. wae-yo?" tanya jungkook.

"kau bolos sekolah?" tanya eunha.

"sekarang sudah jam pulang eunha-ah. lihatlah jam tangan mu" ucap jungkook.

ternyata memang sudah jam 11.00 pagi.

"ayo kita pulang. aku sudah lapar" ucap jungkook membawa belanjaan eunha.

"ah tak usah! biar aku bawa sebagian" ucap eunha berusaha merebut kantong-kantong tersebut. Namun jungkook malah menghindari tangannya dan mencondongkan wajahnya tepat di depan wajah eunha.

"ka-kau mau apa kook-ah?" tanya eunha gugup. Jungkook hanya tersenyum lalu mengarahkan bibirnya ke telinga eunha.

"turuti saja aku" bisik jungkook di telinga eunha. Itu membuat eunha geli karna hembusan nafas jungkook terasa di kulit lehernya.

eunha hanya diam dan mengikuti kemauan jungkook.

***


Makasih dah mau baca∞ voment jusyeyoo

Jangan jadi dark readers pls

Regret; jjk.jeh✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang