Hari ini hari pertama bagi Stevany sekolah di sekolah barunya, dan hari ini pula hari pertama masuk sekolah bagi murid-murid di SMA Pelita Harapan. Gedung sekolah yang tinggi menjulang ke langit membuat Stevany bungkam seketika. Gerbang sekolah yang tinggi menjulang ada dihadapan Stevany, ia tau mengapa gerbang itu di buat menjulang tinggi,, ya.. supaya tidak ada murid terlambat yang datang dengan memanjat pagar. Sekolah yang ramai dengan murid yang berlalulalang. Ia belum mengetahui persis kelas yang akan ditempatinya di sekolah ini, yang pasti kelas X.
"Permisi bu.. mau nanya kelas saya bu.." kata Vani agak gugup. Kemudian ia pergi bersama dengan guru tersebut,, berhubung bel di SMA Pelita harapan masuk.
Stevany berjalan menuju kelas dengan wali kelasnya. Yang lebih tepat bu Anna. Sambil berjalan banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh bu Anna. Mulai dari sekolah lama sampai tas lucu yang Stevany pakai. Stevani dengan bu Anna berjalan melewati koridor-koridor di SMA Pelita Bangsa.
Mereka berjalan menuju kelas X-7. Suasana kelas yang ramai seketika seisi ruang kelas menjadi sunyi setelah kedatangan guru. "Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru" baru saja bu Anna bicara sudah di sambut riuh gaduh anak kelas X-7. Stevany yang pada saat itu masih di luar, mendengar beberapa taruhan dari kelasnya tersebut. Ada yang bertaruh 'murid baru itu cewek atau cowok' lah. "Nak silahkan masuk" panggil bu Anna. Tak lama kemudian Stevany masuk dan memperkenalkan dirinya.
"Haii,, semua. Perkenalkan nama saya Stevany Charlote." Setelah perkenalan tersebut kelas berjalan dengan seperti biasa, nah kali ini Stevany duduk di sebelah cowok yang sangat jutek tinggkat dewa. Apalagi mareka harus shareing buku bareng karena Stevany belum mendapatkan buku dari sekolah tersebut, padahal orangtua nya telah membayar lunas uang sekolahnya tersebut. Di sekolah ini Stevany hanya kenal 3 orang saja. Yang pertama, Morla yang kedua, Sella dan yang terakhir Stevan.
Hari ini berlalu dengan cepat sehingga Stevany pulang dengan sangat gembira. Stevany yang dijemput oleh ayahnya sangat gembira, sampai-sampai ia lupa kalau tadi cowok jutek disebelahnya mendumel 'Mengapa harus shareing'. Semua itu gak membuat Stevany terusik, justru ia malah seneng karena mempunyai hatters.
KAMU SEDANG MEMBACA
for him nothing impossible
RandomMereka yang lemah bisa menjadi kuat. yang sakit bisa dipulihkan dan yang jatuh bisa bangkit, jadi nothing is impossible. Selagi kita mampu memperbaiki diri sebaik-baiknya. Be the best for yourself not another.