Part 4

12.2K 141 2
                                    

"aku datang buat kamu ly.. buat kita"

Ada hangat yang menyelubungi hatiku, ada rindu yang menggebu-gebu di dadaku. Aku merindukanmu juga Daniel,jeritku dalam hati.

Daniel pov

Hatiku teriris melihat gadis itu menangis, hanya satu yang tak pernah sanggup kulihat darinya, adalah saat dia menitikkan air matanya, saaat itu aku merasa duniaku hancur, terlebih saat tau akulah penyebab dia menangis.

Aku Daniel, orang yang dulu pernah membuat gadis itu sangat2 menderita, aku melakukannya bukan tanpa alasan semua yang kulakukan padanya adalah karena aku sangat takut kehilangan nya sehingga aku bertindak bodoh, bahkan sangat bodoh.

"ly apa kamu mau dengar penjelasan dari aku" aku ragu saat akan mengucapannya, tapi ku coba, aku ingin menjelaskan semuanya pada gadis ini, gadis yang tak pernah hilang dari pikiranku sedetik pun.

"aku udah bilang gak ada lagi yang perlu di jelasin" ucapnya dengan sura serak karena terus menangis.

Sekali lagi aku ingin memeluknya, ingin mengurangi penderitaannya, meski ia tak tau aku lah yg lebih tersiksa di keadaan ini sesak di dada ku membuatku sakit, saat tanganku sudah memeluknya dia menepis tanganku .

"Daniel lebih baik sekarang kamu pulang, ini sudah larut, kalau kamu mau jelasin sesuatu jelasin besok aja"

Hatiku sedikit senang,seolah ada harpan baru untukku, karena dia kan mendengarkan penjelasan ku, tapi inilah aku, aku tak suka menunggu, meski hanya sebentar saja

"ly aku tau kamu ngantuk sekarang, aku tau kamu capek nangis dari tadi, tapi boleh aku jagain kamu tidur malam ini aja"

Tak ada jawaban dari nya, dia hanya diam

"ly,, kamu dengar aku, aku cuma mau jagain kamu"

Tetap tak ada jawaban dari nya, saat ku sisipkan rambut yang menutupi wajahnya dia sudah tertidur,matanya sembab dan pipinya basah karena air mata, sepertinya dia sangat kelelahan, gadis itu sungguh gadis tangguh, aku terpanah sesaat lalu ku gendong dia untuk pindah ke kamar.

Aku termenung di sofa, aku belum bisa tidur meski jam di tanganku menunjuk pukul 02:12 pagi. Aku terus membayangkan kejadian-kejadian dulu bersama gadis itu sampai aku terlelap.

Author pov

Entah apa yang membelenggu dua anak manusia itu, mereka saling mencintai namun juga saling membenci, saling rindu tapi tak bisa berbuat apa-apa.

Sienna yang terluka sangat dalam, tapi tak mampu melupakan pria yg membuatnya sangat terluka.

Daniel yang menghancurkan hidup Sienna karena obsesinya, harus menanggung sakit karena kebodohanya sendiri.

Hai teman-teman aku balik dengan cerita yang belum seberapa ini, betewe aku udah sedikit rapihin tulisan aku, karena ada yg bilang kalau tulisannya rapih bacanya jadi enak.

Makasih buat yang udah support lewat vote, aku juga nunggu support kalian lewa komen yaa. Karena readers adalah oksigen penulis.

Makasih juga buat yg udah add cerita aku ke reading list maupun perpuskaan pribadi kalian.

Thankyou,, thankyou and I love you so much :* :*

Oh iya lupa satu lagi, apa yang kalian pengen dari cerita ini tolong kasih tau di kolom komentar ya,contohnya kalian minta gambar atau mungkin cast nya. Aku usahain memenuhi permintaan kalian makasih.. byee :*:*

Stuck in the MiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang