Perfect World

Bab 50 - Melihat Cahaya Lagi

Ini adalah ruang yang aneh berkilauan dengan cahaya putih kabur, dan itu mirip dengan marmer warna putih dari langit fajar bahwa rakyat akan melihat dari timur; gelombang kabut meringkuk dan berlama-lama di daerah ini.

Apa jenis tempat itu ini? Tidak ada satu dari Stone Village tahu karena mereka semua menatap kosong. Bagaimana mereka bisa tiba-tiba meninggalkan tanah-tanah tandus dan dari yang pegunungan?

Si kecil tampak kiri dan kanan dalam kabut kabur, dan apa yang tampak seperti sebuah dunia kacau menjulang di luar Stone Village.Ada aura terpencil belum kuno bertabrakan terhadap dirinya saat ia berjalan ke depan; itu cukup mudah bagi seseorang untuk tersesat.

Pohon willow tebal itu tertanam di pintu masuk desa. kulit hitam hangus dari willow tua itu terbelah, dan cabang tunggal tidak lagi tampak lembut dan memikat; hanya memancarkan cahaya redup.

Apa penduduk desa melihat di depan mereka membuat mereka ketakutan. Sebuah banjir binatang berlari melalui pegunungan tak berujung dan mereka tiba-tiba melepaskan diri dari dasar gunung. Di mana mereka berakhir? Semua orang berdiri di depan pohon willow dan saleh berdoa.

"Willow Dewa menggunakan teknik tertinggi untuk membantu kita menghindari bencana." Kata Kepala Shi Yunfeng. Dengan peristiwa besar seperti berlangsung, ia secara alami waspada dan keluar di muka.

Di mana mereka tidak penting. Yang paling penting adalah bahwa mereka semua hidup.

"Jangan bingung. Kami cukup siap dendeng, kacang-kacangan, biji-bijian dan cukup sayuran kering untuk beberapa bulan terakhir."Kata A sesepuh desa.

"Betul. Selama kita menunggu dengan sabar di bawah perlindungan dari Willow Dewa, kita tidak akan menghadapi masalah."Tambah Shi Linghu.

Setelah beberapa anggota otoritatif desa berbicara, semua orang mulai tenang dan tidak lagi khawatir. Semua orang mulai menangani urusan mereka sendiri, seperti menggiling sayuran kering dan mengambil dendeng kering off dari atap.

Dalam sekejap, dua bulan berlalu dan si kecil menjadi empat tahun. rambut lembut nya mencapai bahu dan mata seperti permata hitam ilahi-Nya bersinar lebih terang dan lovelier. Meskipun ia tampak seperti bayi putih kecil, ia memiliki kekuatan yang luar biasa. Ia menjadi ahli nomor satu dari Stone Village, dan ia mampu melompat tiga puluh empat puluh meter langsung.

"Sedikit pria, kenapa kau melamun lagi? Apakah Anda minum susu lagi? Cepat! Kemari. Ada mangkuk di sini."

Dia memegang kedua lututnya saat ia duduk di bawah pohon willow. Kecil pria yang linglung mendengar apa yang dikatakan dan cepat berdiri. mata besarnya berputar sambil berteriak "Di mana? Dimana?"

"Ha ha.... Anda benar-benar berpikir tentang susu. Kita tidak bisa pergi sekarang, jadi tanpa rasa susu di mulut Anda, Anda sedang disiram sekarang kan?"Sekelompok anak-anak yang lebih besar semua mulai tertawa.

Si kecil itu sangat malu karena ia menjelaskan "Apa ... Aku hanya bertanya sekitar sedikit."

Kelompok anak-anak pecah menjadi tawa besar. Anak sengau memiliki ide busuk dan berbisik, "Seorang anak kecil baru saja lahir ke dalam keluarga paman Linghu ini. Orang kecil ... jika Anda benar-benar menginginkannya ..."

"Pergi!" Orang kecil buru-buru menghentikannya di tengah-tengah kalimat saat ia menatap anak sengau. Anak sengau hanya beberapa bulan lebih tua dari dia, namun memiliki begitu banyak trik jahat lengan bajunya.

"Seorang pria menggunakan mulutnya dan tidak tinjunya." Anak sengau menyeka lendir dan cepat mundur.

Kacha!

Tiba-tiba, langit terbelah dan sinar matahari bersinar atas mereka, membubarkan kabut pucat di sekitar mereka. Seluruh ruang langsung cerah.

"Ya, Ini daylight lagi!" Sekelompok anak-anak berteriak keras dan semua dari mereka mengeluarkan ekspresi terkejut.