Perfect World

Bab 58 - Shi Ziling

rumah itu besar dan megah, dan ruang istana megah dihiasi interior. kemegahan itu tak terbatas, dan itu hanya seperti sebuah kuil surgawi yang terletak di dunia manusia. Hal itu dicelup di bawah sinar keemasan matahari terbenam, khusyuk dan tenang. Ini memberi orang suasana hati spiritual, membuat mereka ingin sujud dan menyembahnya.

Namun, di bawah suasana diberkati ini, gelombang gelap itu mengepul di dalam gedung ini. gelombang besar kegelapan bergegas balik, dan niat membunuh meresap aula istana besar. Dalam salah satu ruang istana, suasana sangat tegang, dan sepuluh atau lebih tua duduk tegak. Simbol berkedip-kedip tentang, dan mereka bisa meletus setiap saat.

Si kecil berada di ambang kematian. Agung nya Menjadi Tulang diambil, dan hal ini mengguncang pejabat tinggi. tetua ini yang semua memiliki posisi tinggi diseret keluar, karena hal ini tidak bisa disembunyikan dari mereka.

puluhan orang ini adalah biasanya dalam isolasi, dan tidak mengambil bagian dalam urusan duniawi ke titik di mana beberapa tua-tua ini tidak muncul di depan suku selama lebih dari dua puluh tahun. Namun, mereka semua terganggu dari isolasi mereka, dan diminta untuk keluar dari pengasingan.

"A alami lahir Mahatinggi tak terduga terluka oleh suku. Apakah langit jungkir balik? Membunuh wanita ini dengan kematian seribu luka segera!"Seorang tetua benar-benar marah.

"Kakek dan klan nya bukan orang-orang sederhana; mereka cukup kuat. Jika kita membunuh tanpa mengucapkan sepatah kata, itu akan menjadi agak merepotkan. Para anggota dalam dari ibukota sudah membahas masalah ini. Kata-kata akan menyebar seperti angin, jika kita menjelaskan tentang hal ini, berita tentang Mahatinggi Tulang pasti akan terkena dunia."Kata sesepuh lain dengan lembut.

"Bahkan jika kaisar melakukan ini, ia masih harus menjelaskan kepada semua orang di bawah langit, apalagi keluarganya. Anda ingin menyembunyikan hal ini, sehingga Anda menempatkan emosi atas alasan dan menekuk hukum untuk membantu Anda sendiri?"Teriak seorang tetua di samping. Matanya yang terkandung matahari, bulan dan bintang-bintang, dan aura dia memberi off bahkan memutar tabel.

Balai istana tertutup simbol padat menakutkan. Listrik interwove, dan bau konflik itu padat yang ekstrim.

Si kecil berada di napas terakhirnya, dan dilakukan dalam dada individu. Dia saat ini dilindungi oleh cahaya ilahi yang adalah sebagai kuat sebagai laut, bergizi kekuatan hidup dan mencegah esensi lemah dari sekarat.

"Dia secara alami akan ditangani, sehingga kami dapat membicarakannya nanti. Saat ini, hal yang penting tidak kehilangan Mahatinggi Bone. Sebuah Mahatinggi yang dimiliki Suku Batu kami tidak bisa begitu saja menghilang karena ini."Berbicara seorang penatua dengan tatapan tajam. Tubuh merah nya tampak seperti itu bermandikan api surgawi, dan ia tenang dan mantap.

"Penatua Kelima, apa maksudmu?" Penatua yang tampak seperti singa emas berteriak sambil berdiri, "Kita harus membawanya keluar dan memasukkannya ke dalam Shi Hao untuk membiarkan dia terus tumbuh itu. Ini milik dia, tidak ada orang lain harus berpikir tentang mengambil itu!"

"Jika itu diambil, itu akan sulit untuk itu untuk terus tumbuh segera."

"Hanya karena sedikit Yi adalah bagian dari keluarga Anda, Anda harus melindungi dia sampai akhir. The Supreme Being tulang harus milik siapa itu sah milik!"

cahaya ilahi berkelebat antara dua orang ini dan aula istana bergemuruh seperti gunung; hall seluruh istana suci gemetar.

"Saudara Keempat, itu bukan karena saya menyerah untuk suap." Penatua yang tampak seperti Phoenix Darah berdiri dan menunjuk ke arah orang kecil dan berkata, "Kalian terlihat. Anak ini begitu lemah dan lemah. Meskipun ia sedang makan obat berharga harian, itu masih sulit baginya untuk pulih. Bagaimana dia bisa menyehatkan Supreme Being Bone?"