CHAPTER 3 : DREAM

68 8 1
                                    




Andai saja semua hal yang terjadi di dalam mimpi itu bisa menghubungkan diriku dengan dengan dirimu , aku rela berada di dalam imajinasi ku asal aku tetap bersama mu .

*****

Siang itu begitu terik , ok ralat benar benar terik .

" gila panas banget dah "

" 2 woy"

"Panas banget dah , mana silau banget lagi matiin dong itu lampunya "

Begitulah sahutan para siswi siswi . Sedangkan para siswa hanya memutar bola matanya malas .

"Kalian banyak ngeluh deh , lagian latihan upacara gak sampai 24 jam " ucap feri , salah seorang siswa yang menjadi pengibar bendera .

" bener tuh lagian kalian cuma jadi paduan suara , nanti juga tugas nya di bawah pohon gak mungkin kepanasan lah " ucap siswa lain nya menyahuti .

" sudah kalian . Yang pengibar bendera Ngulang sekali lagi ya . Yang paduan suara , suara nya kencangin lagi . Ikutin arahan dirigen " ucap Dani . Ya dia yang mengawasi pelaksanaan latihan upacara di kelas nya . Walaupun dia hanya sebagai wakil ketua kelas , tetapi dia menggantikan posisi ketua kelas yang sedang tidak masuk karna sakit. Sekaligus menjadi pemimpin upacara menggantikan ketua kelas yang sedang tidak masuk karna sakit .
Dia melirik ke kanan dan kiri mencari seseorang .

" Dila , Rani " ucap nya sedikit berteriak . Kedua gadis itu menoleh saat merasa namanya di panggil . Kemudian berjalan menghampiri Dani .

" kenapa dan ? " ucap Dila bertanya . Sedangkan Rani hanya diam di samping Dila .

"Kalian ada liat Alexa gak ? . Dia bukan nya jadi dirigen ya ? . Kok yang jadi dirigen si Silvi ?" Ucap nya dengan banyak pertanyaan sekaligus .

" itu Alexa " ucap Rani menyahut sambil menunjuk seorang gadis yang terlihat lelah karna berlari . Dani menoleh kebelakang dan segera berlari menyusul gadis tersebut .

" Alexa " ucap nya . Gadis itu mendengar nama nya di panggil segera mendongak . Jantung nya berdetak melihat seseorang di depan nya . Wangi vanila seketika menyeruak masuk di dalam Indra penciuman nya .

"Alexa" panggil Dani lagi . Gadis tersebut tersentak.

" ehh , iya dan kenapa ? " ucap nya dengan sedikit salah tingkah .

" Lo dari mana , dari tadi gua cariin ?" Ucap Dani yang membuat jantung Alexa berdetak lebih cepat .

'Anjir, jantung gue kenapa dah , perasaan gue gak ada riwayat penyakit jantung deh' ucapnya dalam hati .

" anu , itu tadi gue habis dari kelas fina. Mau curhat katanya . Sorry ya dan . " ucap Alexa merasa bersalah .

" iya gak papa . Sana buruan , cape tuh si Silvi gantiin lo "ucap Dani dengan sedikit terkekeh .

" siap! " ucap nya bersemangat .

" gambate " lanjutnya dan segera berlari . Sedangkan Dani hanya tersenyum di belakang .

*****

Mata cokelat itu terbuka secara perlahan . Gadis berambut panjang itu terduduk , dan berusa mengingat apa yang dia mimpi kan tadi . Tak lama kemudian , matanya melebar .
Satu nama lolos dari bibirnya

"Dani..."

*****

Sepanjang jalan , Alexa hanya memikirkan mimpinya .

"Cih"

' kenapa dia selalu nyelonong masuk ke dalam mimpi gue . Perasaan , gue gak pernah berurusan sama dia . Gue juga gak suka sama dia . Dan lagian dia sudah punya pacar , ngapain gue berurusan sama cowo yang sudah punya pacar . Kea gak ada yang lain aja lagi . ' ucapnya menggerutu dalam hati . Menurut nya tidak logis saja memimpikan seseorang lebih dari 3 kali . Sebelumnya dia tidak terlalu menanggapi tentang mimpi mimpi yang sebelumnya .Tetapi mimpi yang ke 4 itu benar benar membuat Fikiran nya seolah Hanya fokus kepada satu titik .

DREAMWhere stories live. Discover now