CHAPTER 4 : DREAM

95 5 2
                                    

terima kasih karna lo selalu ada buat gue . terimakasih walaupun di dalam mimpi lo tetap ngelindungin gue . dan terimakasih untuk semangat yang lo kasih buat gue

*****


Saat itu matahari benar benar terik , di iringi dengan mati listrik yang membuat seluruh siswi mengeluh kepanasan .

" Fuck! Panas banget sumpah . Malah terik banget lagi . Gosong gue lama lama " ucap gadis yang tidak berhenti menggerutu dari tadi .

Sedangkan teman nya hanya memutar bola matanya malas sambil berkata " Lo udah ngomong gitu lebih dari sepuluh kali tau gak "

" tapi ran ini seriusan panas banget " ucap nya sambil menempelkan es yang sudah meleleh ke wajah nya . 

" alay kea cendol " sahut gadis berkulit kecoklatan .

" Lo alay kea bakso " sahut gadis itu tidak mau kalah .

"Lo alay kea pangsit " sahut gadis berkulit cokelat itu lagi .

" Alexa! Dila! . Udah deh kalau ngomong makanan kea gitu . Laper gue " ucap gadis beralis tebal di samping Alexa .

" alay kea cendol " ucap Alexa dan Dila berbarengan . Seketika kedua gadis itu pun tertawa . Bahagia mereka itu sederhana . Tidak perlu sesuatu yang mewah , atau pun yang lain . Hanya cukup duduk bersama yang lain , bergosip ria , dan tertawa bersama . Itu sudah cukup .

*****

" baiklah , ibu kasih kalian PR halaman 136 nomor 1,3,5,7, sama 9 . Tulis serapi mungkin di kertas folio dan di kumpul besok . " ucap seorang guru matematika , yang membuat beberapa siswa dan siswi menggerutu kesal .
Setelah beliau berpamitan dan mengucapkan salam , Alexa dan beberapa siswi yang lain bergosip ria di daerah bangku Rani dan Dila . Banyak hal yang mereka bicarakan . Dari makanan , paranormal experience yang lagi rame di YouTube , membahas Ade kelas zaman sekarang yang berani sama kakak kelas , sampai masalah pertemuan antara enyak dan babe nya si Lina di perpustakaan daerah .
Semakin siang matahari pun semakin panas dan terik . Terlebih sejak tadi pagi listrik tidak menyala sama sekali. Alexa yang hari itu memang tidak enak badan merasakan kepala nya benar benar pusing . Dia berdiri dan melangkah ke meja guru .

"Mau Kemana xa ? " ucap Rani .

"Meja guru" ucap nya . Gadis tersebut duduk di sana dengan pandangan yang terpaku pada seseorang yang sedang tertawa dan tengah duduk di bangkunya . Dia tersenyum kecil .

' Lo hanya memiliki nya di dalam mimpi , bukan di dunia nyata . Lagian kenapa gue tiba tiba seneng ngeliatin dia' ucap Alexa dalam hati . Lalu menggelengkan kepala nya , menepis perasaan nya jauh jauh .

" Alexa! " ucap Rani yang mengambil kursi dan menaruh nya di depan meja guru .

"Apaan ? " ucap Alexa dengan suara yang sedikit serak .

"Lo sakit ? " ucap nya bertanya .

" kagak , gue kagak papa " ucap nya sambil tersenyum kecil . Seketika sesuatu ingin keluar dari perut nya . Kepalanya berputar putar dan pusing . Seketika dia berlari ke luar ke arah tong sampah . Beberapa jenis makanan keluar dari mulut nya . Dengan tergesa gesa , beberapa teman nya seperti Rani , Dila , Syifa dan Dani berlari keluar .

"Alexaaaaaaa! Yatuhannnn! Lo gak papa" ucap Syifa dengan lemak yang terguncang dari perut nya .

" ini orang muntah malah , nanya nanya lagi yakali dia bisa jawab " ucap Rani .

" ya , kan gue nanya " ucap gadis itu kesal .

"Pinjem tangan" ucap Alexa pelan sambil menunduk dan menutup matanya . Dani yang berada di sampingnya menyerahkan tangan nya .

"Jangan di cakar kea waktu itu" ucap nya dengan nada sedikit bercanda . Sedangkan Alexa hanya mengangguk tanda mengerti . Gadis itu menggenggam tangan Dani dengan sedikit kencang . Kepalanya benar benar terasa berputar . Makanan yang tersisa dari perutnya pun keluar lagi .

"Alexa pulang aja ya " ucap Rani dengan nada khawatir .

" Gak , gue gak papa kok" ucap nya pelan . Lalu melepaskan genggaman nya dari tangan Dani , lalu membersihkan wajahnya dengan tissue yang tadi di beli Dila di kantin . Serta berkumur kumur lalu memakan sebuah permen agar mulut nya segar kembali . Gadis itu berjalan pelan ke dalam kelas , dengan muka yang benar benar pucat dia duduk di bangku nya .

"Pulang aja xa" ucap Dila sambil mengambil kursi dan duduk di sebelah Alexa . Sedangkan gadis itu hanya menjawab dengan gelengan .

" eh , eh Alexa kenapa " ucap seorang siswi dengan body yang terbilang ya kea biola baru di beli , mulus.

" sakit vi " ucap Dani menyahuti . Gadis itu pun hanya berohria . Alexa berfikir dengan keras . Kenapa dia selalu ada di saat Alexa membutuhkan sesuatu , maksudnya ya yang lain nya juga .  Tapi berbeda dengan ini dia satu satu nya lelaki yang sering membantunya. .  Jantung nya sedikit berdetak , tiga detik kemudian dia menepis jauh jauh perasaan dan Fikiran nya yang mulai bersatu .

'Ini aneh , OK ralat gue yang aneh . Argg....  Tau ah tambah pusing gue mikirin nya' ucap nya dalam hati .

*****

Malam harinya ,  gadis itu tidak seperti biasanya . Tidak menatap langit .  Tidak sedang duduk di meja belajarnya. Tidak menonton TV . dan tidak memasukkan cemilan satu pun ke mulut nya .  Dia hanya diam di tempat tidurnya sambil berbaring dan memejamkan matanya .  Tidur ? Tidak , dia tidak tidur . Dia hanya sedang berimajinasi . Tetapi imajinasi nya terputus saat notifikasi pesan masuk di handphone nya berdering . Dia mengambil handphone nya dan melihat siapa yang me ngechat nya .
Gadis itu tersenyum , melihat siapa yang me ngechat nya . Dina , sahabat nya .

'Ni bocah lagi gabut kea nya ' gumam nya . Dia segera membuka chat tersebut .

Chatting on

' gabut Lo ?'

' malaikat baik ku titipkan dia untukmu tolong jaga dia di bangun dan tidur nya '

' wdd , din gue mau cerita '

'Apaan ?'

' jadi tadi di sekolah gue muntah . Pusing banget kepala gue . Dan gue minta tangan karna kepala gue kea muter muter , kalau di film kartun ada burung kali di kepala gue . Nah baru si Dani ngasih tangan nya ke gue . Terus dia bilang ' Jangan di cakar kea waktu itu ' . Baru gue ngangguk karna gue udah mual plus plus gue genggam tuh tangan . Pokoknya blabla baru gue langsung kea nyadar sesuatu gitu . Dia satu satunya cowo yang ada di situ . Parah gak sih ughhhh..... Ya Tuhan muka gue udah kea udang rebus kali'

' demi apa xa , parahhh. Okok gue bisa ngebayangin muka Lo gimana. And Btw gws ya say '

' aaaaaa! Gak tau ah din , tenggelamin tuh bocah '

'Utata nanti kangen loh kalau gue tenggelamin . Nanti mimpi Lo gak ada gambar nya lagi kalau dia gak ada'

' I don't care'

Chatting off

Alexa segera menaruh handphone nya ke sembarang tempat . Lalu menenggelamkan wajah nya dalam dalam pada bantal tidur nya .

' ya tuhannnnn , alexa gak mau mimpiin Dani lagi!!!' Teriak nya . Setelah itu dia segera memperbaiki posisi tidur nya , menarik selimut , dan segera memejam kan matanya .
Alexa sadar bahwa hati dan otak nya tidak sependapat . Otak nya ingin menghilangkan nama 'Dani' sedangkan hati nya terus menerus menggumamkan nama ' Dani ' . Hingga malam itu entah apa yang terjadi pada alam mimpinya . Intinya banyak hal yang menunggu diri nya untuk di pecahkan .

Haiiiiiiiiii....... Yang udah baca jangan lupa vote ya ,ILY :*

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 18, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DREAMWhere stories live. Discover now