Author
Dira mengnyernyitkan mata saat cahaya matahari menerpa wajahnya dari jendela yang tak di tutup semalam, mengganggu tidur nyeyak Dira di kamar yang amat berantakan.
"Anjir" keluh dira saat melihat jam dinding yg sudah menunjukan waktu, tepatnya pukul 06.49.
Dira langsung terburu buru menyiapkan segalanya. Ia langsung berlari ke arah pintu yg memang sudah di buka oleh ibu yang baru saja menyirami bunga di halaman.
"Kenapa lari lari? Sarapan dlu sana" ucap ibu yang berdiri di depan pintu.
"Ya elah bu udh telat bgt inih, dira berangkat dlu ya"keluh dira sambil menarik tangan ibu untuk ku cium.
Wanita yang bernama lengkap indira cahyani itu langsung berlari ke arah mobil 'jazz warna merah' yang terparkir lurus ke arah rumah, Dira melajukan mobilnya dengan cepat. Sesampainya di sekolah dira langsung memarkirkan mobilnya dengan rapih.
¤¤¤
"Pak tolong pak bukain pak saya janji ngga akan terlambat lagi"
Jurus yg selalu di ucapkan setiap dia datang terlambat ke sekolah."Bosen bapak dengernya, udh sana masuk awas kamu telat lagi "omel pak rudi yg kebetulan guru piket pada hari itu.
"Huh untungnya pak rudi pengertian"
Ucap Dira pelan yang sedang berjalan di koridor sambil memainkan hpnya.
"Woyy ra" panggil sekarang berada di sampingnya.
"Anjir, kaget gw!" Sambil mencubit bahu fikri yang membuat fikri meringis kecil.
"Yeehh santuy dong ra" sambil mengusap bahunya."kelas kuy" ajak fikri.
"Kuy"
Dira langsung menerima ajakan sahabatnya itu
Falsback on
Dira bertemu dengan fikri pada saat awal masuk SMA, saat itu Dira adalah teman perempuan pertama Fikri di kelasnya, karna sikap Fikri yang sulit bergaul membuat Fikri sangat 'selectif' dalam memilih teman.
Sebenarnya Fikri dan Dira memiliki karakter yang berbeda. Dira, yang mudah bergaul, cerwet, brisik, tukan tidur dan menganggap semua adalah temnnya.
sedangkan Fikri yang introvert, pendiam, dan tak banyak bicara. Entah angin apa yang membuat Fikri memilih Dira untuk menjadi sahabatnya.
Flasback off
Kringggg
Bel istirahat berbunyi.
"Raa, kantin kuy laper nih gw" ajak Fikri, laki laki yang hanya berani berbicara pada dira saja.
"Ga ah mager" jawab dira malas sambil menggeser geser menu di hpnya tak terarah.
"Ydh klo gitu mau apa?" Tanya Fikri antusias."gak usah" jawab Dira yang sudah mulai 'bad mood' tanpa sebab.
Fikri berjalan ke kantin sambil betanya tanya ada apa dengan sahabatnya.
'Si Dira knpa ya?'
"Fikriiiiiii" ia tersentak saat mendengar suara perempuan yang memanggil namanya, ia menoleh ke sumber suara itu.
Tenyata ia adalah Nia si cewek kelas sebelah yang memang sejak awal masuk SMA suka pada fikri.
"Huh" sahut Fikri cuek.
"Lu ganteng bgt parah, ya allah pangeran gw kya dia kali yaaa nanti di surgaaaa" jerit nia lebay.
Fikri hanya menaikan sebelah alisnya dan pergi meninggalkan Nia.
"buk es teh manis satu" pesan Fikri kpada ibu kantin yang sedang mengipasi tubuhnya karna kpanasan.
"Ini den, esnya" ucap ibu kantin yang menghampirinya di meja.
"Makasih bu, nih uangnya kembalianya ambil aja" Fikri langsung berdiri, mengambil esnya, dan meninggalkan kantin.
¤¤¤
"Raa bangun raa, pulang yukk! Sekolah udh sepi" ucap Fikri pelan sambil menepuk bahu dira yang sedang tertidur pulas.
"Raaa"
"Raaa"
"Diraaaaaaaaaaaa!!!" Akhirnya Fikri berteriak.
"Hah ada apaan ?" Dira bangun sambil celingukan.
Fikri yang melihatnya tertawa terbahak bahak. " anjirr, sialann bgt ishh hancur reputasi gw dpan lo" omel Dira yang membuat Fikri makin seru dengan tertawanya.
"Gw balik" ucap dira yang langsung meninggalkan fikri yang keasyikan tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE YOU
Teen FictionKarna kamu aku tau apa itu bahagia, apa itu gembira, cinta, dan kasih sayang. Tapi karna kamu pula aku tau apa sedih, kesal, marah, kecewa. Terima kasih atas segalanya yang telah kau beri kepadaku. Aku cinta padamu karna kamu.