Enam

909 99 3
                                    

Sunday
06.10am

Author pov

"Ahhh gua ngantuk! Hik! Gua pulang ya?"

Hyeki pamit pulang kepada teman-temannya. Teman-temannya tak ada yang menjawabnya. Mereka semua sudah tidak sadarkan diri.

Hyeki berjalan gontai. Berniat pulang dengan selamat dengan keadaan mabuk parah.

"Hihihi lu lucu ih"

Hyeki menunjuk sebuah patung pancoran. Jika ia sedang mabuk, ternyata dia berubah menjadi gila juga.

"Lu apalagi. Lucu banget si muka lu hahahaha"

Hyeki menunjuk mukanya Yuta. Kebetulan Yuta abis jongging di dekat rumah Hyeki sekalian ke cafe. Yuta diam tanpa ekspresi. Hyeki tertawa melihat wajah Yuta.

BRUKKKK

Tubuh Hyeki ambruk ke arah Yuta. Yuta dengan segera menopang tubuh Hyeki.

"Kamu ganteng banget si.. Aku mencintaimu Yuta!"

DEG

Tiba-tiba jantung Yuta berdegup kencang. Matanya membulat sempurna.

"Tunggu-tunggu!"

Hyeki berdiri tegap. Yuta menyeritkan alisnya sebelah.

"Gua keknya mendengar sesuatu"

Hyeki memeluk tubuh yuta erat. Ia menaruh telinganya tepat didada Yuta.

"Tuhkan gua mendengar suara jantung lu yang berdegup kencang. Eyy lu gugup ya didekat gua?"

Yuta menjauhkan tubuh Hyeki. Hyeki tertawa lagi melihat ekspresi wajah y
Yuta.

"Lu kobam?"
"Tiiiidaaaaak! Hihi"
"Lu pasti kobam! Pulang sana"
"Oke gua akan pulang. Turuti permintaan gua dulu"

Yuta menghembuskan nafasnya. Hyeki tersenyum melihat yuta yang sepertinya penasaran dengan permintaannya.

"Lu jongkok"
"Mwo? Untuk apa?"
"Udah si turutin aja dulu"

Yuta mendengus kesal. Lalu ia mulai berjongkok. Hyeki memasang senyuman jahatnya.

Ia berjalan ke punggung Yuta lalu melingkarkan tangannya di leher yuta. Meminta Yuta untuk menggendongnya.

"Antar gua pulang!"
"Lepasin tangan lu"
"Shireo! Palliwa!"

Yuta mendengus kesal untuk yang kesekian kalinya. Ia mulai berdiri dan menggendong tubuh Hyeki.

"Gua enteng kan? Kajja kita pulang"

Hyeki menaruh kepalanya dibahu Yuta. Dengan ikhlas ga ikhlas, Yuta mengantar Hyeki pulang kerumahnya.

"Yuta.. Kau harus tau, aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. Kamu jangan bilang sama Johnny. Nanti dia sakit hati! Hihihi! Aku menginginkanmu Yuta!"

Yuta dapat menangkap racauan Hyeki dengan jelas. Jantungnya berdegup lagi untuk yang kesekian kalinya.

Yuta pov

Kenapa ini? Jantung gua kenapa berdegup kencang tiba-tiba? Gamungkin lah gua suka sama hyeki.
Cewe aneh, gajelas dan gak tau malu. Gamungkin gua suka sama cewe yang begitu.

Dia bilang gua ga boleh bilang Johnny kalau dia suka sama gua?

-flashback on-

09.00pm
At cafe

"Yuta! Cappuchino satu dong!"

Jhonny dateng sendirian ke cafe. Tumben banget dia mau keliatan jones.

Pelayan; Yuta ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang