PROLOG

72 8 1
                                    

"Emaaak... maafin Reo mak yang selama ini udah buat emak susah.. hiks.. Reo janji nanti kalau pulang bakal bawa uang yang banyak.. hiks..hiks..."kata Reo penuh haru biru dan langsung memeluk seorang wanita paruh baya yang dia panggil emak di lobi bandara ir.soekarno Jakarta.

Memed hanya menatap Reo malas lalu memutar bola matanya. Sementara, Rara yang melihat adegan haru biru itu Langsung mengernyitkan alisnya dan segera menarik paksa Reo agar dia melepaskan pelukannya.

"Reooo.. lu gitu mulu ah! Kan udah gua bilang itu tuh emak gua! Bukan, emak lu!! Capek dah gua bilang nya! Lu kagak paham-paham!" Ujar Rara kesal sambil melipat tangannya di depan dada.

"Hehehe.. khilaf Ra~"kata Reo lalu memeluk Rara, " kita kan berbagi segalanya Ra.. makanan.. Minuman.. pakaian..emaaak! Iya kan tante?" Lanjut Reo lalu melihat tante Fharas yang notabene nya itu adalah emak nya Rara.

"haha..Iya nak Reo, kita semua kan sudah seperti keluarga.."ujar tante Fharas yang di balas cengiran oleh Reo.

"Eh, iya Reo bokap-nyokap lu kok belum dateng-dateng? Ini bentar lagi kita mau cek-in loh!" Tanya Rara secara tiba-tiba.

"Eh? Gak tau nih kayaknya mereka Masih sibuk!.." jawab Reo lalu menghampiri Memed yang dari tadi sibuk dengan hp nya.
"Emak lu juga belom datengkan Med?" Tanya Reo sambil mengambil permen di saku jaket Memed.

"Hah?! Kata siapa bonyok gua belom dateng? Lah, itu yang duduk di deretan kursi tunggu kan keluarga gua semua!!" Ujar Memed lalu melepaskan headset dari telinganya."bonyok lu tu yang dari tadi gak nyampe-nyampe.. " Lanjut Memed dan langsung menghampiri ibunya.
"Hehehe.. ma benerkan kata ku, kalau aku bisa pergi plus sekolah di luar negeri? Aku janji bakal ngebuktiin kalau mimpi-mimpi bisa jadi nyata!!.."kata Memed sumringah sambil mengepalkan tangannya.

"Iya, mama percaya sekarang.. tapi ingat nanti kamu disana jangan sampai membuat malu!" Kata ibu Memed lalu menatap Memed tegas. Yang hanya di tanggapi Memed dengan dengusan kesal.

"Guys~ kita langsung go cek-in aja yok!!" Ujar Reo sambil menarik kopernya menjauh dari dinding.

"Loh, bonyok lu kan belom dateng?! Emang mereka sekarang dimana?" Tanya Memed lalu mengambil kopernya.

"Mereka gak bisa dateng, udah ayo buruan dari pada telat !!!" Balas Reo.
.
.
.

>> di pesawat <<

"Kalau di pikir-pikir gila banget ya kita bisa lolos ujian beasiswa di Inggris?!" Ujar Rara tiba-tiba lalu membuka snack kentang di depannya.

"Iya bener banget! Entah itu komputernya di sabotase atau gimana?! Masa aku yang hobinya main hp dan Memed yang hobinya bobo di kelas bisa lulus? Ini emejing guys!" Kata Reo takjub dengan mata berbinar.

"Gini ya guys! Ada tiga tipe orang yang bisa lolos masuk beasiswa!? Pertama, karna orang itu pintar. Kedua, karna orang itu kebanyakan harta.ketiga, HOKI!! So.. tau kan kita tipe yang mana? Hehehe.."balas Memed lalu tersenyum bangga.

"Of course karna HOKI!!!" Jawab Reo dan Rara berbarengan yang membuat mereka bertiga tertawa.

Pesawat mulai lepas landas saat Pramugari berjalan ke tengah kursi-kursi penumpang dan memperagakan beberapa fasilitas pesawat yang tersedia juga, beberapa larangan di pesawat.

Memed dan Reo tiba-tiba berdiri setelah pramugari kembali ke posisinya."eh? Lo..lo pada mau ngapain?"cegah Rara sambil menahan kedua tangan Reo dan Memed.
"Mau kesana!.."jawab Memed Sambil menunjuk pintu darurat.

"Ngapaaiin?"tanya Rara panik dan semakin memegang erat kedua sahabat absurdnya.

"Mau buka pintunya pas nanti udah di atas korea!" Jawab Reo pasti dengan tatapan berbinar.

"Trus langsung lompat masuk ke dormnya BTS!!" Lanjut Memed antusias.

"Mbah mu!! Yang ada kalian tewas pas nyampe Korea!! Gila emang ni anak dua!!" Kata Rara kesal lalu Memasangkan sabuk pengaman kedua sahabat absurdnya itu.
"Lagian emang kita ngelewatin korea?! Hah? Ngelewatin emang?!" Lanjut Rara sambil ngasih kedua makhluk absurd itu snack.

"Eh? Enggak ya?"tanya Reo bingung dan langsung sumringah saat di beri makanan.

"Ckckck.. rutenya payah"jawab Memed dan langsung memakai headset dan joget-joget di tempat duduk. Rara hanya menggeleng Melihat kelakukan kedua sahabat absurdnya itu.
.

.

.

>> setelah sampai di London, Inggris <<

Ketiga cewek absurd itu langsung berlari keluar pesawat setelah sampai di London. Setelah ada di luar bandara mereka terdiam kagum dengan mata berbinar.

"DEMI KERANG AJAIIIB GUA ADA DI INGGRIS!!! emak anakmu di Inggris maakk!!" Teriak Reo setengah histeris setengah kagum dan langsung berlarian di lapangan bandara.

Rara yang melihat Reo langsung menempelkan kedua tangannya di pipi.
"OH MY SMUUURRFF!! INI INGGRIS!! REOO TUNGGU!" Teriak Rana agak histeris dan langsung berlari mengejar Reo.

Sementara Memed langsung berlari menghampiri kedua sahabatnya sambil merentangkan tangannya.
"Kapan Jimin datangin aku, kalau aku ada di Inggris??!!" Kata Memed sambil memeluk Reo dan Rara.

"Malah Jimin ni anaak!" Kata Reo lalu mendorong pelan kepala Memed.

"Hahaha... begoo~" ujar Rara ke
Memed sambil tertawa.

Sangking senangnya mereka bertiga menari-nari di luar bandara mulai dari tarian primitif yang mana mereka lompat-lompat gak Jelas sampai mereka ngedance korea dan jadi bahan tontonan gratis.

"Anjiiiir!!! Gua capeeekk!!" Keluh Reo yang langsung duduk di jalanan.

"Wkwkwk... kita jadi tontonan!"tawa Rara cekikikan.

"Gak apa-apa!! Kita harus menghibur orang-orang!" Kata Memed sambil ngedance tanpa henti.

"Anjaaay ampun Med capek!!" Ujar Rara sambil mengibas-ngibaskan tangannya ke arah Memed.

"Seneng sih tapi gak gini juga kalii!! Hosh..hah..hah..capek lompat!" Timpal Reo yang masih ngos-ngoshan.

"Oke.. oke fine guys!! So, let's go to apartement dong!!" Kata Memed sambiil memakai tas ransel besarnya dan mengambil koper yang di geletakan begitu saja."jadi dimana alamat apartement kita?" Tanya Memed sambil menoleh ke arah Rara.

"Tenaang.. semua alamatnya ada sama Reo!.. mulai dari apartement sampe kampus~~~"kata Rara santai.

"Hah? Sama Reo?" Tanya Memed syok.

"Wait.. iya ya kok sama Reo?" Tanya Rara panik.

Mereka berdua saling berpandangan dengan tatapan horor, mereka barusadar kalau sahabat kampret mereka Reo itu adalah manusia pelupa alias short memori.
Dengan perlahan mereka menghampiri Reo yang sedang memakai ransel besarnya.

"Reo..."panggil Rara dengan wajah horor.

"Iya?.." jawab Reo watadoss.

"Lu gak lupa bawa alamat apartement sama kampus kita kaan???"tanya Rara horor yang di ikuti rapalan doa dari Memed.

Reo melihat kedua sahabat nya yang sudah menatap nya horor.

"Eh?" Jawab Reo yang membuat kedua sahabat nya berwajah pucat pasih.

"Mati kita!!" Ucap mereka bertiga.

>>>>TBC
Ini cerita pertama gw so sorry kalau banyak typo dan absurd yaaa!!!
Silahkan kritik cause, I need some fresh idea. Thaanks ^0^...
Don't forget vote and comments guys
Sankyuuu!!! ★★★★

TRE KONSTIG (HOLD ON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang