Ch 7 : Weird

8 0 0
                                    

Author Pov

Sepulang sekolah, Ahrin dan Jebin berjalan beriringan untuk menunggu jemputan di tempat duduk yang telah disediakan di depan sekolah, kemudian Ahrin menanyakan segala sesuatu mengenai dirinya yang dulu pada Jebin untuk makanan, minuman favorit atau hal yang ia suka semua masih terasa sama seperti ketika ia menjadi Sheline,namun Ahrin lebih penasaran tentang semua orang yang pernah ia dekati.

“Jebin-ah,kalau teman-teman selain kamu, aku dekat dengan siapa saja?”

“Hemm.. Semua teman satu kelas kamu dekat, kamu anaknya ceria soalnya semua, senang denganmu”

“Yang bener nih? Tapi sekarang aku beda banget sama yang dulu” ucap Ahrin menunduk lemas.

“Yah, jangan gitu, kamu masih tetep teman kita kok, Apapun yang terjadi,Arraseo” jawab Jebin menyemangati.

Ahrin tersenyum dan berujar “Ah, aku sungguh bersyukur mempunyai sahabat sebaik kamu,muach” sambil memeluk sahabat baiknya itu serta memonyongkan bibirnya seraya ingin mencium pipi Jebin.

“Yah,hajima,Aku memang sahabat terbaikmu, Ahrin-ah” kata Jebin diikuti senyum yang terukir diwajahnya.
“Geundae,” Ahrin tampak berpikir sebelum melanjutnya perkatannya.

“Mwoga?” tanya Jebin yang tak sabaran ingin mendengar ucapan Ahrin.

“Jungkook dan Mingyu Oppa, itu siapa ku?” tanya Ahrin mengerutkan keningnya, ia masih mengingat jelas ketika Jungkook dan Mingyu yang langsung datang ke kelasnya dengan wajah sumringah terlalu senang.

“Mereka berdua? Kakak kelas kita, teman mu,hanya itu saja yang kutahu”

“Jeongmalyo? Tapi kenapa mereka seneng banget aku baru masuk sekolah?”

“Kurasa mereka menanggapmu adik mereka, apalagi kamu sudah hampir 1 bulan lebih kamu engga masuk, ya wajar saja, aku juga sangat senang kamu akhirnya bisa masuk, kamu tau selama kamu engga masuk aku dan teman-teman tidak boleh menjengukmu ke rumah sakit, kita hanya diberitau bahwa kamu terkena kecelakaan saja sama amnesia, mana kamu tau aku sangatttttttt merindukanmu Ahrin-ah apalagi teman-teman juga, terus orang terdekat mu pasti juga merasakan hal yang sama.”

“Ah jadi begitu, Aku benar-benar minta maaf ya, aku engga tau seberapa besar rindumu padaku” jawab Ahrin sedikit lebay.

“Wah, seperti kamu sudah mulai seperti dirimu yang lama,Hahaha”

“Hahaha”

Tiba-tiba Jebin teringat sesuatu dan ia berpikir sebaiknya ia memberi tau kepada Ahrin “Ahrin-ah,”

Ahrin kembali menatap Jebin dengan muka yang mengisyaratkan ‘Ada apa?’

“Sepertinya aku harus memberitau sesuatu tentang Jungkook dan Mingyu Oppa..” suara Jebin kini sedikit pelan.

“Katakan saja”

“Ahrin-ah!!!!!”

Ahrin dan Jebin langsung menoleh ke sumber suara, Mingyu sedang berlari menghampiri tempat mereka berdua tepatnya Ahrin karna hanya Ahrin yang ia panggil.

Mingyu menatap Ahrin terlebih dahulu kemudian Jebin ia tetap tidak lupa menyapa Jebin.

“Ahrin,Ayo kuantar pulang”
Jebin sedikit terheran ketika ia berada di kamar mandi para yeoja sedang bergosip ria seperti biasa dan menyangkut pautkan Mingyu dan Jungkook kalau mereka berdua dihukum.

“Lho? Bukannya Mingyu Oppa dihukum?”
Ahrin hanya terdiam setelah mendengar perkataan Jebin  ia menunggu jawaban dari Mingyu.

“Ah itu, Aku kabur Jebin-ah,hehe”jawab Mingyu sembari menggaruk tenguk nya yang tidak gatal.

CLARITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang