Ch 8 : Actually

4 0 0
                                    


"Oppa, makasih ya,tumpangannya"
Taehyung tersenyum menampakkan deretan giginya yang rapi serta mengelus rambut Ahrin.

"Tentu saja,Ahrin-ah, Good to see you,Selamat malam"

"Nde, oppa"

Ahrin sedari tadi memegang pipinya yang sudah terasa panas dengan perlakuan Taehyung yang membuat ia serasa terbang melayang ke langit.

😮😮😮

"Ahrin, kamu sudah pulang? kok ga telpon appa"

"Mianhae appa, Aku tadi bareng sama temanku, aku sungkan jika menolaknya"

"Arraseo, Ya sudah, kamu tidur sana"

"Mama dimana appa?"

"Mama sakit, dia sekarang di kamar sedang istirahat"

"Kok bisa? Bukannya tadi mama baik-baik saja?"

"Mungkin mama banyak pikiran, sudahlah kamu sekarang tidur" ucap Seokjin lembut.

"Nde, Appa"

Seokjin dan Sowon sungguh sayang dengan Ahrin seperti anak mereka sendiri,semenjak kejadian masa lalu yang membuat mereka berdua tidak bisa memiliki anak, sekarang mereka berdua diberitahukan untuk merawat dan melindungi Ahrin lebih baik lagi jika tidak peran mereka sebagai orang tua akan hilang apalagi kehidupan Ahrin disini sedang terancam.

Ahrin segera menuju ke kamarnya ia masih berpikir tujuan apa sebenarnya ia harus menjalani kehidupan disini, mungkin kali ini ia bisa bahagia namun kebahagian ini terasa mengganjal menurutnya, seperti ketika ingin menginginkan sesuatu kau harus rela mengorbankan apa yang kamu miliki untuk mendapatkannya.

Kringg.. kringg..

06.05 a.m

"Ah,, masih pagi, tidur lagi ah"
Ahrin bergeliat dalam tidurnya, ia benar-benar bisa tidur sekitar jam setengah 2 pagi, tiba-tiba ada sekumpulan asap cahaya gemerlap berwarna putih yang menampakkan wujud seorang manusia disamping tempat tidurnya.

"Ahrin, ireona" seseorang yang berwujud manusia itu tengah membangunkan Ahrin yang masih terlelap.

"Sebentar 5 menit lagi" jawab Ahrin masih dengan menutup matanya tanpa sadar siapakah yang membangunkan dirinya.

"Ahrin-ah, Ireona" ucap seseorang itu sedikit berteriak masih membangunkan Ahrin.

"Nde,mama, bentar lagi,ah"
Sepertinya seorang itu sudah tidak tahan lagi dan mencari akal supaya Ahrin bangun.

"Sheline, you must wake up"

Ahrin langsung mengerjapkan mata beberapa kali dan melihat siapa sebenarnya yang membangunkannya, Ia hampir saja terjungkal kebelakang saking terkejutnya melihat seorang yang tinggi dan memiliki telinga caplang berada didepannya.

"Park Chanyeol?!"

"Nde, Annyeong haseyo"

"A..a..nnyeong,kamu kok bisa disini?" jawab Ahrin masih tergugup.

"Aku akan menjelaskan semuanya padamu"

"Mwo? Apa maksudmu?"

Chanyeol yang sedang memakai pakaian santai itu terlihat tergesa-gesa.

Tanpa berpikir panjang Chanyeol melanjutkan kata-kata nya.

'Aku harus menyelesaikan ini semua' -chanyeol.

"Kamu adalah percobaan Sheline, Ini tidak nyata kamu harus kembali ke kehidupan lamamu, aku bukanlah idolamu, aku hanya imajinasi mu selama ini, aku ingin menyelamatkanmu Sheline"

CLARITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang