Awan kelabur

41 9 0
                                    

Sinar matahari yg melewati jendela membuat Sara terbagun dari tidur nya sendiri dan mengambil jam yg berada di meja yg tdk jauh dari nya menunjukan jam 09:30 dan mengigat sdh 1bulan dia tdk masuk sekolh  "apa yg terjadi semalam" sambil memegang kepala nya yg terasa pusing dan melihat seluruh ruangan kamar nya yg beratakan "mama... Papa... Ka~" sebelum melanjut kan perkata nya dia tersadar semua yg telah terjadi, Air mata Sara yg tergenang di kelopak mata Sara mengalir dengan pelan melewati pipi nya "oh ia mereka telah meninggal kan ku dengan sejuta alasan" membuang selueruh barng² nya dan tanpa sadar dia membanting foto keluarga nya bersama ayah dan ibu nya hinga kaca berserakn di lantai dan terseyum sedih melihat foto keluarga nya, Sara pun terjatuh kelantai dan menagis tersedu sedu dan berharap semua adalah kebohogan yang tampak nyata di di depan nya. Lalu terdengar suara line dari HP nya yang melihat beberapa panggilan yang tidak terjawab dan pesan² yang masuk  Sara yang hanya melihat satu pesan yang membuat Sara membuka pesan tersebut,
Ridho Bego: sara lo baik² aja kn, kalau lo butuh sesusatu bilng gue nya
Ridho Bego: sara lo udah makan, trus kapan masuk sekolh
Ridho Bego: sara bals dong
Ridho Bego:Sara bego bls dong
Ridho Bego: 😪😪😪😪
Ridho Bego: sara abad banget deh lo sumpah tekewer kewer dah

(Dan bla bla bla)
Setelah membaca pesan², Sara sedikit terseyum geli karna tingkah sahabat kecil nya itu

Malam telah tiba Sara mulai merasa bosan berjalan keluar dari kamar nya tanpa sengaja ia menginjak pecahan kaca hinga membuat darah mengalir dari kaki Sara karna luka yg perih di hati Sara ia tdk merasa sakit dikaki nya. Sara kembali dengan rasa terpukul nya mengigat kepergian kedua orang yg dia sayangi. Dia beridiri menuju pintu keluar dengan kondisi kaki berdarah hingga membuat tanda bercak langkah kaki menuju atap Rumah. Saat sampai Sara berdiri tepat di ujung atap rumah merentangkan tangan nya membiarkan angin menembus kulit nya dengan menghela napas bebas " papa Sara mau ikut papa, papa tunggu sarah disana nya, soal nya Sara udah gak kuat lgy" saat sara hendak ingin membuang diri nya ke bawah Sara merasa ada yg menarik tangan kanan nya lalu memeluk nya dengan kencang, Sara terkejut melihat seorang laki² yang tidak lain adalah Ridho sahabat nya itu buat hanya bisa terus menangis dan memukul dada bidang laki² itu "apa yg lo buat si Ridho npa lo nyelamatin hidup gue, gue udah cape dengan semua ini" dengan terus memukul mukul dada Ridho dan akhir nya pasrah dalam pelukan Ridho sambil terus menangis di dada Ridho "sudah Ra gue ada buat lo meski dunia berusaha menjahui lo, gue tetep ada di sisi lo" ujar Ridho yg terus mengelus rambut Sara dan mencium puncak kepala Sara dengan rasa syg "lo pasti nipu gue, lo cuman mau harta gue kn jawab" ucap Sara yg terus menangis dan mulai merasa bahwa badan nya tdk bisa bergerak sama sekali karna lemas "gue bukan mau harta lo, gue cuman mau lo, lo yg buat hidup gue berwarna, ingat kn apa yg terjadi 6tahun lalu lo datang dan buat gue tertawa padahal di saat itu gue udah lupa cara nya tertawa dan meski keadaan gue yg jatuh bagun lo selalu ada di samping gue saat itu, dan saat ini gue pengan banget balas itu semua sekarang" ujar Ridho yg terus memeluk Sara tanpa lepas dan masih mendengar suara tagisan dari Sara "dan kalau udah lo balas semua itu lo bakalan tingalin gue kn" ucap Sara dengan isak tagis "gue bukan ningalin lo tapi bakal buat janji suci sama lo jika sudah waktu nya nanti" ujar Ridho yg terus memeluk Sara dan mulai mendengar tagisan nya semakin reda, Ridho melihat ke arah Sara yg mulai tertidur karna lelah. Ridho memeluk sara "ada hal yg harus lo tau Sara gue suka sama lo dari lama, gue sayang sama lo Ra"Ridho yg memeluk sara semakin kuat dan mencium kembali puncak kepala sara, dan berusaha membuat Sara tertidur pulas.

Ridho mengendong Sara sambil melihat wajah Sara yg sangat polos itu "gue gak bakalan lepas lo buat yg lain, meski taruhan nyawa sekali pun" Ridho yg mulai berjalan melewati beberapa ank tanga hinga mencapai kamar sara dan menaru Sara di kasur nya melihat keadan kedua kaki nya yg tdk henti nya mengeluar kan darah Ridho berlari mengambil kotak P3K dan mulai membersih kan luka kaki nya. Setelah selesai mengiboti kaki Sara ia pelan² mulai memuguti barang² yg berserakn di lantai menaru nya di tempat yg seharus nya dan mulai membersih kan kamar Sara

Untuk cerita selanjut nya penuh dengan kejutan yg sepesial 😂😂

Comet and vote nya plisss...

Salam Cia🔫

I AM NOT ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang