"Nida".Sontak,kami berbalik kebelakang.
"Eh Ningsih".Ucap Nida sambil nyengir. "lu mah, ninggalin gua aja. Udah tau,gua gk kenal siapa-siapa selain lu".Aku hanya menatap mereka berdua Heran.
"Maaf nining kuy. Gua kan lupa hehe".Nida cuman nyengir unjuk Gigi.
"Kuy"ucapku-Tiara sambil menatap mereka heran. Yang ditatap hanya tertawa."Kenalin Tir. Ini sahabat aku, namanya Suryaningsih. Tapi gua manggilnya Nining kuy".Gue cuman ber-oh ria.Kriiingggg.
"Oh my goshhh.Kita kan belum dapet biodata anak OSIS Nida".Tanpa dikomandokan, kami langsung berlari mencari kakak OSIS."Hosh,hosh,hosh".Nafas kami berderu seiringnya kami sampai Di kelas.
"Good".Seketika tubuhku langsung menegang ketika mendengar suara itu.
"Kalian Dari mana?" Ucap seseorang yang kalau tidak salah namanya Ridwan. Dia salah satu anggota OSIS.
"Kita Dari lapangan ka"ucap Nida.
"Yaudah duduk".PerintahnyaKriingggg
"Alhamdullilah"ucap Fanda.
"kekantin Kuy"Ucap Novi-teman baruku tadi.
"Ye dasar bom-bom. Kekantin aja cepet"Ucap Fadila yang tiba-tiba ikut bergabung.Perlu aku jelaskan, aku sudah memiliki banyak teman dikelas. Karna tadi kami sudah berkenalan."Eh, kenapa sih, ko kalian berantem mulu? Tuhan itu gak suka anak-anak yang hobinya berantem"Ucap Mae gak nyambung.
"Bodo amat Mae, Bodo amat"Ucap kami serentak.Ketika kami sudah sampai dikantin, tiba-tiba anak-anak berlari mengejar kerumunan anak OSIS yang baru sampai tiba dikantin. Siapa lagi kalau bukan Putra, Alfreds,Candra,Hanif,Bintang.
"Adik-adik yang cantik Dan manis-manis,karna gue baik hati Dan tidak sombong, gue mau kasih tanda tangan gratis nih. Bagi yang minat dateng aja kuy".
"Hueksss. Rasanya pengen muntah gue denger si Candra Barusan. Kurang kerjaan banget".ucap Fanda.
Dari kejauhan, ternyata Candra mendengar makian Fanda. Lalu, tiba-tiba Dia datang menghampiri meja kami. "Halo Dede gemes. Tadi kayanya Ada yang marah-marah deh".Ucapnya sambil tersenyum.
"Makasih ka.Aku emang gemes Dari lahir"ucap Novi sambil tersenyum ke arah Candra. Sontak, kami yang Ada disitu menahan tawa kami yang hampir meledak."Waduh, niatnya godain yang cakep. Eh, malah dapetnya kurban sapi:'v"Ucap Candra Dalam hati.
"Woy Can, ngapain lo? "Tiba tiba,teman-teman Candra menghampiri meja kami."Apeng, ngapain pada kesini? "Sungut Tiara. Tanpa disangka, ternyata Putra Mendengarnya."Kalo gak seneng mah bilang aja".Ucap Putra sinis.
"Ape lo?ganggu aja kita lagi makan. Ia, gua gak seneng lu Ada disini. Terkecuali yang lain".Ucap Tiara tak kalah sinis. Yang lain hanya melongo mendengarnya.
Putra hanya tersenyum sinis.
"Gak usah senyum-senyum.muka lu sepet gak Ada manis-manisnya ucap Tiara sambil pergi berlalu.Lo yang mulai Cari masalah sama gue.siap-siap aja dapet balesannya. Bendera perang udah berkibar
Ucap Putra dalam hati. Dan Dia pun pergi meninggalkan teman-temannya.Vote and coment guyssss

KAMU SEDANG MEMBACA
Kepercayaan
Romancekisah tentang masa-masa SMA.Dimana mereka belum berani mengungkapkan isi hatinya (Jaim). seperti kisah tentang Seorang gadis yg bernama Tiara Sari Karoda Dan Putra Prawinata. Meski awalnya Tiara tidak tertarik Dan malah memiliki dendam dengan Putra...