Sebelassh..

119 6 1
                                    

Mau berterima kasih untuk yang sudah vote.. Lup guys

                                ***
"hah, engga ah lebay deh kk" ucap (namakamu) dengan mata sayupnya.

"sumpah demi mimi peri gua gaboong" iqbaal menarik (namakamu) ke tempat yang tidak terkena hujan.

Hatcihh...
Hatcihh...

"tuhkan gua bilang jangan ujan ujanan, lu jadi cewe batu si"

"Aku udah biasa kaya gini,bentar lagi juga aku-

"(nam) idung lo berdarah" iqbaal kaget.

"mimisan" lanjut (namakamu) yang perkataannya dipotong oleh iqbaal.

"gausah lebay, ini udah biasa"

"udah tau bakal kaya gini,ngapain masih dilakuin" iqbaal membuka switer yang ia kenakan dan ia pake untuk mengelap darah yang keluar dari hidung (namakamu).
(namakamu) menatap iqbaal yang sedang menghapus darah.

"plis, gausah liatin gua kaya gitu"

"diliatin gamau,dasar belagu"

"ngomong apa tadi? "

"Dasar Be la gu" iqbaal menatap (namakamu) yang tiba tiba gelisah, senyuman kecil datang dan langsung menggelitiki (namakamu).

"berani ya lo"

"hahahah, ka iqbaal udah stop ampun ampun hahahaha"

"yaudah ayo pulang, ujannya udah reda" (namakamu) mengangguk.

                                 ***
(namakamu) dan iqbaal sudah berada di depan gerbang rumah (namakamu).

"makasih ya ka" iqbaal mengangguk.

"itaaaaa astagah sumpah demi sempak selena yang ada rendanya, gua nyariin lu dari tadi" azka sedang berbicara sambil setengah berjongkok dengan nafas yang terengah engah.

"ngapain abang nyariin ita? Tadi ita belajar naik sepeda sama ka iqbaal" ucap (namakamu) ketus.

"ngambek dia baal" azkaa menunjuk (namakamu).

"yaudah gua balik yah" azka dan (namakamu) mengangguk.

"thanks ya baal udah jagain ade gua"

"bukan gua ngejagain, tapi dia yang nyamperin gua"
Azka menoleh ke arah (namakamu) yang sedang salting.

"What the fuck? Lu cewe de astagahh,punya harga diri dikit ke..." omel azka.
(namakamu) memasang muka flat dan langsung menatap azka.

"gua banyak godain cowo,bukan berarti gua gapunya harga diri" ucap (namakamu) penuh penekanan dan langsung berlalu.

                                
                                 ***
"anjing kan abang gua,dikata gapunya harga diri, emang gua cewe apaan?" ucap (namakamu) sedang memainkan ponselnya.

'Ngunggggg' *anggap suara dengungan*

Tiba tiba (namakamu) merasakan pusing yang sangat sakit,(namakamu) memegangi kepalanya dan meringkuk di kasur.

"arghhh.. "

"ahkkk.."

"Abang!! Papah!! Mamah!! Hikss sakittttttttt" (namakamu) berteriak.

"ita" mamah (namakamu) langsung merengkuh tubuh anaknya.

"mamah sakittttt" (namakamu) mengerang sambil terus memukuli kepalanya.

"jangan dipukulin de" azkaa panik sambil memegang tangan adeknya.

"sa-kittt"

'gelap'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Surga Untuk Malaikat ✖IDR (slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang