Chapter 8

83 4 0
                                    

Sudah 2 hari ini Alvaro tidak masuk sekolah karena menemani adiknya yang masih sakit . Demamnya tak kunjung turun sejak kemarin . Varo pun semakin panik dan akhirnya membawa adiknya ke rumah sakit
"Dek lo masih demam pucet banget . Gua bawa ke rumah sakit ya" ajak Varo
"Gak mau . Paling nanti juga sembuh sendiri" tolak Sheryl dengan suara serak nya
"Ini kan juga buat kesehatan lo biar cepet sembuh"
"Udah sana sekolah aja gak usah jagain gua disini" Varo hanya mendengus
"Sheryl ayo dong pliss jangan buat gue makin khawatir ya . Gua takut kenapa napa , kali ini aja yaa turutin gue . Ayo ke rumah sakit badan lo udah lemes gini juga" Ajak Varo sekali lagi dan akhirnya mendapat anggukan dari Sheryl yang dibalas dengan usapan tangan Varo ke kepala Sheryl
"Good girl" kata Varo sambil tersenyum
.
.
Manda duduk di pingir lapangan saat jam olahraga berlangsung .
'Perasaan dari kemaren gua gak ketemu sama manusia over pede itu deh tumben' batin Manda
'Biasanya udah ngerusuhin hidup gua disekolah . Kemana ya ? Udah insap kali , emang iya sih udah gak ngeselin kaya dulu tapi tetep aja sekali nya nyebelin ya nyebelin . Apa dia gak masuk ? Ah tau lah terserah dia . Ngapain juga dipikirin' batin Manda dalam lamunan nya

"Amanda Garside !!" Teriak pak guru yang membuyarkan lamunan nya
"Aah...iya pak . Kenapa?" Tanya Manda dengan gugup
"Kenapa.. kenapa ! Kamu dari tadi ngelamun aja sedangkan yang lain pada olahraga . Cepet lari muterin lapangan 5 kali" Teriak pak guru
"Hah?!" Teriak Manda dengan kaget . Ia langsung menutup mulutnya "Baik pak" kata Manda dan ia langsung berlari

'Ah sial gue ! Gara gara mikirin tuh orang jadi kena hukuman deh . Ada orangnya gak ada orangnya tetep aja bisa ganggu dimana mana . Lagian gue juga sih ! Ngapain tiba tiba mikirin dia . Gak guna tau gak' batin Manda sambil berlari mengelilingi lapangan
.
.
Varo duduk dibangku koridor rumah sakit menunggu Sheryl yang sedang diperiksa . Dan kata dokter adiknya itu sakit tipes dan perlu dirawat dirumah sakit beberapa hari . Ia pun kaget dan siapa yang akan merawat Sheryl kalo ia tinggal sekolah tidak mungkin ia bolos selama adiknya dirawat . Akhirnya Varo memutuskan menelpon mamanya yang lagi diluar negeri
"Halo sayang ada apa ? Tumben kamu nelpon" kata mamanya di dalam telpon
"Sheryl mah.." jawab Varo lemas
"Kenapa ? Dia nakal gak mau sekolah atau apa?"
"Bukan itu. Dia sekarang masuk rumah sakit harus dirawat beberapa hari kata dokter dia tipes"
"Apa ?! Astaga kenapa kamu gak bilang dia sakit . Dirumah sakit mana ?"
"Kan baru aku bawa ke rumah sakit mah . Dia dirumah sakit yang biasa yang gak jauh dari rumah . Aku bingung mah nanti kalo aku sekolah Sheryl gak ada yang jagain kalo aku gak sekolah nanti ketinggalan pelajaran"
"Kamu sekarang dimana ?"
"Dirumah sakit mah . Aku gak sekolah dari kemarin"
"Yaudah nanti mama sama papa pulang ke indonesia . Untuk jagain Sheryl biar kamu gak ketinggalan pelajaran . Sekarang kamu jagain dia yaa ... hati hati disana mama besok sampai ok , bye sayang"
"Baik mah bye"
.
.
Di kantin suasana nya sangat ramai hari ini dan bangku pun sudah penuh . Manda dan yang lain pun bingung duduk dimana terlebih mereka sedang ribet membawa makanannya masing masing . Dan yang masih terlihat tersisa hanya meja dipojok kantin tempat most wanted boy biasa berada . Oliv mengajak mereka untuk duduk disana karena ada Devan dan masih cukup untuk mereka duduki . Awalnya mereka gak mau tapi karena bujukan Oliv mereka pun mengikutinya dari pada tak dapat meja .
"Hai..gue sama yang lain duduk sini ya" sapa Oliv kepada laki laki itu semua
"Iya duduk aja" kata Devan
Mereka pun duduk . Dan benar pikir Manda tadi Varo tidak ada 'hahaha untung gak ada tuh anak kalo ada gue udah diusir kali sekarang' batin Manda
"Eh ada Amanda" kata Lucas dengan cengiran manisnya . Yang dibalas dengan senyuman oleh Manda
"Dia doang yang disapa kita enggak . Iya tau yang famous mah beda" kata Lia
"Apaansih" sahut Manda cepat
"Hahaha hai kalian semua yang cantik selamat makan" kata Lucas dengan senyumnya
Devan dan Alex hanya menggelengkan kepala .
Liza menyadari ada sesuatu yang kurang saat disela sela makannya . Ia melihat Ice prince tidak ada bersama mereka
"Loh Alvaro kemana , kok gak ada sama kalian ?" Tanya Liza
"Lah iya ! Prince Ice kemana ?" Tanya Oliv
"Dia gak sekolah" kata Alex
"Lah tumben kenapa dia . Sakit ?" Kata Lia
"Bukan dia yang sakit . Tapi adeknya" Kata Lucas
"Adeknya yang sakit kenapa dia yang gak sekolah?" Tanya Manda
"Dia itu cuman tinggal berdua dirumah . Kemaren adeknya demam tinggi akhirnya dia jagain adeknya dan gak sekolah . Terus hari ini dia bawa adeknya ke rumah sakit dan ternyata tipes gak mungkinkan dia ninggalin adeknya . Jadi ya dia gak masuk lagi" Kata Devan
"Sheryl masuk rumah sakit ? Kok dia gak ngasih tau ?" Tanya Alex
"Dia bilang ke gua barusan" kata Devan
Yang hanya dijawab oh dengan teman temannya
.
.
Varo duduk di bangku samping kasur adiknya . Ia menjaga Sheryl sendirian , ia hanya bermain game di hp nya untuk menghilangkan bosan . Karena sekarang adiknya sedang tidur dia benar benar kesepian sekarang

Tok tok tok ...
Lalu pintu itu pun terbuka dan menampakan sekumpulan orang pergabutan nya
"Halo" sapa Alex dengan senyuman lebar nya dengan menampakan kepala nya dulu saat membuka setengah pintu
Varo pun kaget dengan kedatangan mereka
"Kok lo bisa tau sih ruangannya disini ?"
"Yee si pea ada mulut ya di pergunain lah kita nanya sama suster di depan" sahut Lucas
"Tau dasar pinter pelajaran doang niih orang" kata Lucas
"Gak sekolah dua hari otaknya jadi lemot" sahut Devan
Varo pun hanya mendengus mendengar ucapan teman temannya . Dan Sheryl pun mulai membuka mata
"Tuh kan dia jadi bangun . Berisik sih lo pada"
"Ya maap Var lo tau kan mulut kita kaya apaan" jawab Alex
Sheryl yang melihat mereka langsung duduk sambil bersandar dengan bantalan di ujung kasur
"Haii Sheryl .. gimana udah enakan ?" Tanya Lucas
"Hai kak , iya udah mendingan kok" jawab nya dengan senyuman
"Nih kita bawain cheese cake buat Sheryl . Makan ya" kata Devan
"Makasih ya kak"
"Iya dimakan ya . Awas lo Var kalo ikutan makan kita gak ikhlas ngasih ke lo !" Celetuk Alex
"Sadis itukan kesukaan gua juga . Jaat lo pada gua belum makan nih sumpah" kata Varo sambil menunjukan muka melas nya
"Uu tayank ku belum makan ya ? Kasian ..
Mau makan apa ?" Kata Alex dengan gaya manja nya
"Idih jijik" teriak Devan
"Kumat ini mah" celetuk Lucas
"Aku mau makan MCD beliin ya yang di depan bawain ke sini . Double Cheese Burger , Kentang , Ice Coffe , sama McFlurry" kata Varo dengan puppy eyes nya . Alex yang mendengar langsung diam dan menatap Varo ganas
"Njiir sue lu banyak banget bangkrut gua!"
"Sekali doang elah ya ya"
"Iya dah iya" Alex pun keluar dan turun membeli pesanan Varo yang sedang kritis kelaparan
"Berarti besok lo gak sekolah lagi dong Var" kata Lucas
"Sekolah lah nanti gua ketinggalan pelajaran"
"Terus yang jagain adek lo ?" Tanya Devan
"Besok bokap nyokap gua sampe di indonesia , tadi udah gua telpon kalo Sheryl sakit terus katanya langsung pada mau balik kesini paling pagi pada udah sampe" temannya hanya mengangguk
"Eh Var waktu kita main Tod kan lo bilang ada yang lagi lo suka siapa sih?" Lucas dengan muka penasaran nya menatap Varo lekat yang ditanya hanya kaget dan gugup namun seketika langsung ia hilangkan kegugupan nya itu dan langsung sok cool
"Dih kepo lu" sahutnya dingin
"Lo lagi suka sama orang kak ?" Tanya Sheryl yang memajukan duduknya dan melihat ke arah sang kakak
"Hah ?! Apaan sih lu ikut ikut aja , enggak ! Anak kecil gak boleh tau"
Sheryl hanya memasang raut kecewa dan kesal
"Pelit ih !" Sahutnya sebal
"Tau nih emang kan bisa kita bantuin deketin tuh cewek" sahut Devan
"Yee nggak usah kita bantuin pasti tuh cewek udah kepincut duluan kali sama dia kaya gak tau pesona nya aja disekolah" timpal Lucas, Varo hanya mendengus
"Yang ini beda" katanya tanpa ekspresi
"Hah ?! Maksud lo ?" Devan yang semakin bingung dan penasaran
"Ada saat nya gua kasih tau lo semua" seketika hening dan hanya merespon dengan anggukan , kalau Varo sudah kembali dingin dan singkat dengan jawabannya dengan muka serius mereka akan diam dan mengalah .

*Varo main nya rahasia" an nih 😆 . Siapa sih emangnya yang dia maksud ?

Coldest CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang