Tipuan Kabut Hutan dan Rumah Pohon?

77 7 2
                                    

Sambil meminggul ransel, ia berlari menuju 'pintu masuk rahasia' hutan, tak jauh dari sekolahnya. Sesampainya, ia menghirup udara segar langsung dari pepohonan. Batang pohon pinus yang begitu kasar disentuhnya dengan perlahan. Ia mencoba memasuki lebih dalam lagi. Jalan setapak yang cukup licin karena hujan membuatnya berjalan dengan hati-hati.

Dulu, hutan ini cukup ramai didatangi banyak orang. Namun, karena pernah menjadi tempat kejadian yang cukup viral di wilayah rumahnya, hutan ini menjadi sepi dan menyeramkan. Berbeda dengan Asia. Hutan yang banyak dicap orang dengan kata menyeramkan itu merupakan sebuah tempat terakhir ia bersama kedua orang tuanya. Walaupun ia masih tak tahu, apakah itu hanyalah mimpi atau memang nyata. Banyak orang yang bilang bahwa orang tuanya meninggal karena kecelakaan mobil, tapi ia bersikeras bahwa orang tuanya meninggal di hutan ini.

Tepat ia berhenti sekarang, ia melihat ke atas, langit biru yang indah dengan pohon pinus yang membingkainya. Ia menunjukkan jarinya keatas dan melukiskan sebuah awan di langit. Ia tahu, bahwa itu hanyalah mimpi.

Ia berjalan menunduk, "Aku benci, dan akan tetap membenci mereka. Orang-orang yang selalu mengejekku aneh," Menendang buah pinus, "Aku akan menunjukkan siapa yang aneh."

Buah pinus yang ditendangnya terlontar kembali tepat ke arah wajahnya, "Aw!" Ia melihat ke depan. Sebuah dinding transparan yang melingkari 8 pohon didalamnya. Ia langsung berlari dan menyentuh dinding itu. Tangannya menembus dan melihatnya dengan takjub, "Woah!"

"Dinding ini masih ada. Kupikir itu hanya mimpi tidur berjalanku, ternyata ini sungguhan."

Ia mendongak ke atas. Sebuah rumah pohon tepat berdiri di atas 5 pohon pinus ini, "Aku tak ingat jika ada rumah pohon di sini?"

Setelah mencoba dengan tangannya, ia yakin bahwa dinding transparan ini tidak berbahaya. Ia memberanikan diri menerobos masuk dinding itu.

Ia sudah masuk ke wilayah dinding ini. Ia melihat ke belakang. Pemandangan dari dalam dinding ini menjadi begitu aneh, seperti melihat di balik jendela. Kembali ke pertanyaan terakhirnya. ia mendongak ke atas dan melihat sekitar pohon yang menjadi pondasi rumah pohon itu. Tak ada jalan menuju ke atas, seperti tangga tali ataupun pijakan tangga di batang pohon. Lagi pula, rumah pohon ini dibangun hampir di puncak pohon pinus ini. Tinggi sekali.

"Siapa yang membangun rumah pohon ini? Dasar, pasti hanya orang bodoh. Hanya menyusahkan dirinya untuk naik ke atas rumahnya sendiri." Ia menghela napas, "Bagaimanapun anehnya rumah pohon ini, karena aku yang pertama kali menemukannya. Maka aku anggap ini adalah wilayah kekuasaanku."

Asia mencari sebuah benda di tasnya. Benda rahasia yang selalu ia bawa untuk berjaga diri. Pisau lipat. Ia menggoreskan pisau lipatnya ke batang pohon yang berada di tengah rumah pohon itu. Sebuah tulisan 'MINE'. Ia memasukkan kembali kedalam tasnya.

"Baiklah, besok aku akan membawa palu dan paku untuk membuat tangga di batang pohon ini." Ia melambai kerumah pohon yang kini sudah menjadi 'miliknya'. Ia keluar melewati dinding transparan dan berjalan pulang seperti biasa.

Terima kasih semua yang udah baca first part of my first story oh wattpad, jadi sebenernya part cerita tipuan kabut dan rumah pohon yang sampe berpart-part itu cuma satu bagian, tapi aku pecah jadi 3 agar engga terlalu panjang.

😊😊😊- Finsarale

Breath of Odd Tree for The Blue MistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang