Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Khisimoto
Genre : romance & fantasy
Pair : Sasunaru and other
Rate : T/M
Warn :OOC, BL a.k.a boys love, Gaje, typo bertebaran, tidak sesuai EYD, bahasa sesuka Author. Ini murni dari hasil pemikiran saya...Sekali lagi bagi yang tidak menyukai BL alias a.k.a Boys Love lebih baik tidak usah melanjutkan membaca^^.
.
.
.
.
Summary : Bagaimana jadinya jika seorang model terkenal seperti Uchiha Sasuke, harus terdampar di Negeri yang penghuninya adalah siluman semua. Bahkan Sasuke harus bisa menerima kenyataan jika dia adalah sosok reinkarnasi dari pemimpin terdahulu dari Negeri siluman tersebut, dan ada hubungan apa Sasuke dengan sosok Siluman Rubah yang akan menjadi partnernya itu, dalam mengumpulkan kelima elemen kristal kehidupan apa mungkin Sasuke mempunyai hubungan khusus dengan Siluman yang menurutnya sangat cantik itu di masa lalu......
.
.
Oke happy reading minna
Jika tidak suka klik tombol back aja^^
.
.
"KYAAAAAAA!!!! SASUKE, KAU TAMPAN SEKALI!!!!! "
"SASUKE, JADILAH PACARKU!!"
"JANGAN... JADI PACARKU SAJA, SASUKE-KUN!! KYAAAAA."
"KYAAAAAAA ...."
Dan masih banyak lagi suara teriakan lainya dari para gadis, saat melihat sosok pemuda tampan bak seorang pangeran yang tengah berjalan dikoridor sekolah yang tak lain adalah Uchiha Sasuke.Tak lupa ia memberikan senyuman menggoda pada semua fansnya itu, dan hasilnya para fansnya itu tumbang karena saking tidak kuatnya menerima pesona dari pangeran idaman mereka.
"Berhentilah menebar pesona Sasuke, ck." decak seseorang dari samping kanan Sasuke, yaitu salah satu sahabatnya Suigetsu.
"Hn." Sasuke tak menggubris perkataan temannya itu, karena ia lebih tertarik untuk menghampiri seseorang yang tengah asik berjalan sendirian.
"Yakk!!! He-hei Sasuke... Cih." Suigetsu hanya bisa berdecak sebal saat dirinya malah diacuhkan oleh Sasuke.
"Sudahlah Sui-chan, kau seperti tidak tahu dia saja, sih." ujar pemuda berambut jingga pada Suigetsu
"Huh!! ya. dan kau pun sama saja dengan dia, Juugo. kalian sama sama menyebalkannya." Juugo hanya terkekeh saat mendengar gerutuan dari kekasih mungilnya itu.
"Yare yare berhentilah memasang wajah seperti itu sayang, atau kau ingin ku makan saat ini juga." Suigetsu langsung berwajah horror setelah mendengar perkataan dari Juugo.
"Dasar hentai." setelah berkata seperti itu, Suigetsu langsung meninggalkan Juugo tak lupa ia memberi injakan sayang pada kaki Juugo.
"Cih!! Dasar ikan tsundere." Juugo pun lantas mengejar Suigetsu.
Oke mari kita lupakan pasangan yang sedang lovey dovey tersebut, sekarang kita beralih pada tokoh utama kita yang saat ini tengah melancarkan aksinya pada seorang pemuda manis bersurai merah yang diketahui bernama Sabaku no Gaara. sang ketua OSIS yeah walaupun yang digodanya nampak terlihat mencoba mengacuhkannya, tapi itu tak menyulutkan niat suci seorang Sasuke, karena dalam kamus hidupnya tak ada kata menyerah dalam merebut perhatian pemuda manis yang amat ia cintainya itu. Dan siapa juga sih yang bisa melawan pesona dari seorang Sasuke, yang notabene terkenal di kalangan gadis maupun pria berstatus uke itu.
"Ayolah Gaara masa kau tak ingin berkencan denganku. Jarang jarang lho aku bisa meluangkan waktu untuk berkencan dengan seseorang." Rayu Sasuke sembari mencondongkan tubuhnya kearah Gaara. Sedangkan Gaara sendiri ia tidak menjawab ajakan dari Sasuke, karena ia sibuk menyembunyikan rona merah pada wajahnya.
"Jadi...."
"Gomen Sasuke. Aku tidak bisa." tolak Gaara halus.
"Kenapa? Hn." tanya Sasuke sambil mengelus pipi Gaara yang merona
"A-aku... Ehhh.." ucapan Gaara terpotong ketika ada tangan seseorang yang menarik pinggangnya.
"Karena dia akan pergi denganku, Uchiha." perkataan dingin dari seorang pemuda tampan lainya, yang memiliki surai coklat panjang dan bermata amesthy.
Sasuke hanya berdecih tak suka saat seorang pemuda bernama Hyuuga Neji itu mengacaukan acaranya, dan Sasuke tidak suka saat mata laki laki itu menatapnya sengit ditambah tangan miliknya memeluk pinggang Gaara possesif.
"Fine, aku mengalah untuk kali ini Hyuuga." kata Sasuke tak kalah dingin pada Neji. " dan untukmu manis, aku tak menerima penolakan untuk lain kali." kali ini Sasuke berkata lembut dan tanpa permisi ia langsung mengecup bibir Gaara, ia tak memperdulikan Neji selaku pacar dari pemuda manis itu yang tengah menggeram marah atas ulahnya.
Sasuke memberikan senyuman tulusnya pada pemuda yang dicintainya itu, dan ia langsung menyeringai seakan meremehkan kearah Neji yang saat ini tengah ditenangkan oleh Gaara. Karena Neji sangat emosi ketika Sasuke mencium kekasihnya itu dan hendak menerjang Sasuke. Sedangkan Sasuke sendiri langsung melenggang pergi, walaupun sebenarnya ia enggan untuk meninggalkan tempat itu.
.
.
Saat ini Sasuke sedang mengendarai mobil sport keluaran terbarunya dengan kecepetan sedang, karena di pikiranya saat ini masih tertuju pada sosok pemuda bersurai merah yang tadi ia tinggalkan bersama rivalnya Neji. Sasuke masih tidak percaya jika orang yang begitu ia cintai telah berpaling darinya, dan lebih memilih untuk bersama rivalnya. Tetapi Sasuke tak bisa menyalahkan Gaara sepenuhnya karena gara gara dia juga Gaara pergi dari sisinya.
Sasuke dan Gaara dulu adalah pasangan kekasih yang begitu serasi, mereka menjalin hubungan ketika mereka Junior High School. Tapi itu dulu karena sekarang mereka sudah tak memiliki hubungan apapun lagi, kecuali sebagai mantan kekasih. Namun Sasuke masih sangat mencintai Gaara, dan semenjak Gaara memutuskan untuk pergi dari sampingnya. Sasuke menjadi berubah, ia sekarang suka mempermainkan perasaan orang seperti bergonta ganti pasangan setiap harinya, dan lagi sikapnya yang semakin menjadi dingin pada semua orang.
'Shit.' rutukya dalam hati.
Drrrtt.. Drrttt.. Drrrttt
Sasuke mengalihkan perhatianya kearah layar ponsel miliknya, disana ia bisa melihat nama Obito calling yang tertera diponselnya. Dengan malas Sasuke mengangkat panggillan dari managernya itu. Manager? Ahh iya saya lupa menceritakan jikalau Sasuke itu merupakan seorang model terkenal diusianya yang tergolong masih belia itu.
"Hn "
[Kau dimana bocah, kau lupa jika hari ini kau ada pemotretan untuk iklan.] oh sial Sasuke memang lupa jika ia harus melakukan pemotretan.
"Hn, aku sedang di perjalanan." ujar Sasuke bohong.
[Cih, bagus kalau begitu. aku kira dalam otakmu hanya ada anak berambut merah itu saja.] cibir sang manager.
"Urusai." ketus Sasuke
[Ok, lima belas menit kau harus sudah sampai bocah, aku tidak mau tahu.] kata Obito mengingatkan
"Hn." setelah itu sambungan telepon pun terputus.
.
.
>>skip time<<
Akhirnya pemotretan yang dilakukan oleh Sasuke sudah selesai sejak satu jam yang lalu, yang kebetulan tempatnya berada di sebuah kuil dekat hutan. Sekarang Sasuke entah apa yang ia lakukan, tapi yang jelas Sasuke tampak sedang mencari sesuatu. Padahal semua kru sudah pulang karena memang hari sudah petang dan sebentar lagi malam.
"Aarrrrggggg... Dimana tadi aku menjatuhkanya, Sial!!" geram Sasuke sambil terus merangkak diatas tanah.
"Kau mencari apa nak?" Sasuke sangat terkejut saat ada suara di belakangnya.
Dan setelah Sasuke mutar tubuhnya ia bisa melihat seorang nenek tua rentah berpakaian kimono merah darah berdiri didepanya sambil tersenyum kearahnya, tapi Sasuke tak peduli dan ia lebih memilih mencari benda yang tadi ia jatuhkan.
"Kau butuh bantuan nak?" tanya Nenek itu lagi.
"Hn."
"Baiklah biar nenek bantu. Jadi apa yang kau ...."
"Aku tak membutuhkan pertolonganmu nenek tua!" kata Sasuke ketus. Namun nenek itu hanya memberikan senyum hangatnya.
"Tak apa apa, nenek ikhlas ingin membantumu, nak."
" Sudah ku katakan, aku tak membutuhkan pertolonganmu. Kau hanya mengganguku nenek sialan"
mendengar bentakan dari Sasuke, nenek tersebut hanya menggelengkan kepala.
Nenek tersebut hanya ingin berniat menolong Sasuke, tapi tak disangka orang yang ia ingin tolong malah menolaknya. Bahkan melontarkan kata kata tajamnya, tapi tak membutuhkan waktu lama nenek itu menampilkan sebuah seringai dan mengeluarkan sesuatu dari balik kimononya.
"Well, ternyata kau anak yang sombong ya, Sasuke-kun." kata nenek tersebut namun suaranya menjadi berubah seperti suara seorang gadis.
Sasuke pun langsung membalikan badanya dan hendak melontarkan kata kata pedasnya pada si nenek yang sudah mencibirnya itu, namun kedua onyx miliknya terbelalak saat melihat seorang gadis berparas sangat cantik dengan surai panjang berwarna merah darah serta mata gadis itu yang berwarna ruby membuat gadis itu bagaikan seorang bidadari. Tapi bukan itu yang membuat Sasuke terkejut tetapi dibalik tubuh milik gadis itu yang terdapat sembilan ekor rubah berwarna putih.
"Terkejut dengan apa yang kau lihat, anak sombong," sarkas gadis tersebut pada Sasuke yang sejak tadi diam akibat keterkejutanya.
"Siapa kau?" tanya Sasuke dengan agak ketus, padahal dalam hatinya ia sudah takut dengan sosok didepannya yang ia yakini jika gadis tersebut adalah kitsune sang siluman rubah ekor sembilan.
"Khukhukhu.. Kau tak perlu tahu siapa aku, bocah." ucap gadis tersebut dengan seringaian diwajah ayunya. "well, karena tadi kau menolak pertolonganku, bagaimana jika aku meminta tolong padamu, bocah." lanjutnya kembali.
"Apa maksudmu.. Siluman." balas Sasuke sengit tanpa rasa takut sedikitpun sekarang.
Jujur Sasuke tak mengerti dengan apa yang diucapakan oleh seorang nenek nenek yang bertransfortasi menjadi gadis cantik berambut merah dan itu, walau ia sempat membuat Sasuke teringat akan mantan kekasihnya Gaara.
" nanti kau akan mengetahuinya gaki, yang jelas aku akan mengirimmu ke suatu tempat dimana hanya ada siluman didalamnya. dan kau harus bisa menjaga dirimu baik baik." gadis tersebut mendekat kearah Sasuke, dan memberikan sesuatu yang sempat dicari oleh Sasuke yaitu sebuah cicin.
"Cih!! Siapa yang sudi menolongmu. hah!!" bentak Sasuke setelah ia menerima cincin tersebut.
Gadis itu hanya menyeringai senang karena ia tak salah jika sosok didepannya itu memang merupakan orang yang ia cari sejak dulu, terbukti dari sikap pemuda dihadapannya yang tidak takut melihat sosok dirinya. yang ada Sasuke tetap bersikap angkuh. Tak ingin membuang banyak waktu lagi, gadis tersebut langsung mendekat dan mengigit leher Sasuke setelah itu menghisap sedikit darah milik Sasuke dan ia melepaskan gigitanya. disana tepat dari bekas gigitan itu berubah menjadi sebuah tanda Rubah berwarna hitam kecil di leher putih tersebut.
"Aarrrrrggggggg!!!! A-apa yang kau.." ucapan Sasuke terhenti saat ia merasakan lehernya terasa terbakar
"Selamat bersenang senang Sasuke-kun, dan oh ini bocah, aku berikan berikan benda ini untukmu. Hanya sekedar untuk jaga jaga tapi setelahnya kau harus memberikan ini kembali pada pemiliknya oke. Jaa ne." Sasuke hanya melotot tak percaya karena gadis itu langsung pergi begitu saja setelah gadis siluman itu memberikan sebuah kalung berbandul kristal prisma berwarna biru.
Dengan perlahan Sasuke mencoba berdiri dan hendak keluar dari hutan itu, tapi tubuhnya langsung ambruk ketika kepalanya tiba tiba terasa sangat sakit dan setelah itu hanya kegelapan yang ia rasakan.
.
.
.
T.B.C
(Mohon kasih kritikan & saranya minna, maaf kalo ceritanya gaje. Maklum saya masih newbie dan ini adalah cerita yang saya buat pertama kali. Arigatou)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautifull Fox
FantasySummary : Bagaimana jadinya jika seorang model terkenal seperti Uchiha Sasuke, harus terdampar di Negeri yang berpenghuni siluman semua. Bahkan Sasuke harus bisa menerima kenyataan jika dia adalah sosok reinkarnasi dari pemimpin terdahulu dari Neger...