Ok happy reading minna..
No like don't read. Ok!"Akhirnya kalian datang juga, khukhu." ujar seorang pemuda tampan bersurai merah pada Sasuke dan Naruto.
Naruto hanya memutarkan bola matanya bosan.
"Hai bocah! Aku tak menyangka kau berhasil menemukankan dia.." tunjuk pemuda itu pada Naruto. "Kurang dari dari 24 jam." lanjutnya.
"Siapa kau?" tanya Sasuke sedikit heran. 'Sepertinya aku mengenal wajah pria itu.? Dia mirip...' kedua onyx miliknya untuk sesaat terbelalak.
"Kau!! Wanita tua?" kata Sasuke kurang ajar setelah ia ingat, jika pemuda dihadapanya adalah wanita siluman yang membuatnya harus terdampar disana.*TWICH
persimpangan imajiner muncul didahi pemuda bersurai merah tersebut dan ia berusaha untuk tidak menghajar bocah congkak didepanya.
"Siapa yang kau sebut wanita tua? Hah!!!" geram pemuda tersebut.
"Hn"
"Ck, dasar bocah sombong!"
"Sudahlah, dan kau Kyuu! Kenapa kau tanpa sepengetahuanku kau berani beraninya memberikan kalungku padanya?" kata Naruto melerai mereka berdua, dan ia pun langsung melayangkan protesnya pada pemuda yang bernama Kyuubi itu.
"Memangnya aku harus memberikan kalung siapa lagi, bodoh? Jika hanya kaulah yang bisa menjadi partnernya!" jawab Kyuubi enteng.
"Setidaknya kau memberitahuku terlebih dahulu, kakak bodoh!" ujar Naruto masih tak terima.
"Ck, apa ka..." ucapan Kyuubi harus terputus saat Sasuke menyelanya.
"Sebenarnya, apa maksudmu mengirimku kemari, Kyuubi?"
Kyuubi langsung menyeringai saat mendengar pertanyaan to the point Sasuke.
"Aku membutuhkan kekuatanmu untuk menyegel sesuatu yang sangat berbahaya." jawab Kyuubi.
"Apa maksudmu? Aku memiliki kekuatan? Yang benar saja!" cibir Sasuke, apa siluman tua itu sedang bergurau. Yang benar saja Sasuke hanya manusia biasa mana mungkin mempunyai kekuatan.
"Mungkin kau tak akan mempercayainya bocah, tapi asal kau ketahui. Jika kau adalah sosok renkarnasi dari pemilik Negeri Siluman Iblis ini, yaitu Uchiwa Izuna. Yang tak lain adalah Raja terdahulu kami, sebelum ia mati demi menyelamatkan Negeri ini dan menyegel kekuatan Juubi kedalam sebuah Kristal." Terang Kyuubi, sedangkan Sasuke belum menunjukkan reaksi apapun.
"Kristal tempat Juubi disegel bernama Kristal Kehidupan. Dan kristal itu terbagi menjadi lima bagian, dalam setiap bagian terdapat satu elemen. Salah satunya adalah milik Naruto yaitu Kristal elemen api. Dan tugasmu bocah! Kau harus mengumpulkan kembali kelima kristal tersebut, sebelum orang itu berhasil mendapatkan Kristal kristal itu dan membangkitkan Juubi.. " Sasuke langsung memotong penjelasan dari Kyuubi.
"Apa untungnya bagiku? Kenapa aku rela mempertaruhkan nyawaku demi Negeri kalian ini hah? Dan lagi apa maksudmu jika aku adalah reinkarnasi Uchiwa Izuna!!" tanya Sasuke membobardir pada Kyuubi.
Kyuubi hanya memutar bola matanya malas " ternyata kau cerewet ya bocah!" cibirnya "dengar!! Jika kau ingin keluar dari sini, maka kau harus berhasil menyegel Kristal itu. Agar Juubi tak bangkit dan jika kau tidak bisa melakukannya, maka secara otomatis kau tidak bisa keluar dari sini selamanya. Ahh.. Dan untuk masalah soal kau itu reinkarnasi dari Izuna itu memang benar, tanpa kau sadari kau memiliki kekuatannya. Yang secara perlahan akan muncul seiring berjalannya waktu." Jelasnya kembali.
"Apa!! Aku tak bisa kembali?" Kyuubi hanya mengangguk sebagai respon atas pertanyaan Sasuke.
"Bagaimanapun kau adalah reinkarnasi dari Raja kami Sasuke, dan tanpa sekehendakmu pun. Tubuhmu tak akan mungkin bisa meninggalkan tempat ini, apalagi dalam keadaan bahaya. Jika pun kau berhasil keluar, maka kau akan langsung mati diduniamu itu, Teme." Sasuke langsung menatap Naruto tak percaya, akan perkataan yang dilontarkan oleh Naruto tadi.
"Yang di katakan adikku itu benar bocah, jika kau ingin tetap hidup. Maka kau harus menolong kami dengan cara menyegel kristal itu..." sahut Kyuubi " "dan apakah kau tak merasakan perasaam rindu Sasuke, pada tempat ini misalnya atau pada seseorang?" lanjut Kyuubi seraya melirik Naruto yang tiba tiba diam membeku.
Sasuke mengangkat salah satu alisnya, ia tak mengerti maksud perkataan terakhir Kyuubi. Rindu pada seseorang? Jangan konyol. Mana mungkin dia merasakan rindu pada salah satu siluman disini. memikirkannya saja cukup membuatnya bergidik ngeri, tapi kalau boleh jujur dia memang merasa tak asing dengan tempat ini dan juga ia merasakan ada sesuatu dihatinya. Namun ia langsung menepis semua itu.
"Jadi... Bagaimana bocah? Kau ingin menolong kami? Atau kau ingin mati mengenaskan diduniamu itu,hmm?" ujar Kyuubi sambil menyeringai.
Tak ada pilihan lagi, keduanya tak ada yang menguntungkan baginya "hn" gumamnya singkat.
"Ok, telah diputuskan. Jika mulai besok kalian berdua akan segera memulai perjalanan, ohh jangan lupa. Kalian harus juga harus merekrut pemilik kristal tersebut, untuk menjadi tim kalian. Terakhir, khusus untukmu Naruto kau harus melatih Sasuke agar dia bisa mengendalikan kekuatannya, arra!" ucap Kyuubi panjang lebar.
"Tunggu... Jadi kau tak akan ikut dengan kami?" tanya Sasuke.
"Tentu saja tidak, karena itu bukan tugasku bocah. Sudahlah aku mau pergi dulu, jaa ne!" seperti katanya tadi Kyuubi langsung menghilang.
"Tsk.. Kenapa siluman tua itu selalu seenaknya, cih!!" gerutu Sasuke.
"Hm, kakakku memang seperti itu." kata Naruto menimpali perkataan Sasuke.
"Hahh.. Pantas saja wajah kalian mirip, jadi kalian bersaudara?" Naruto hanya mengedikan bahunya acuh.
"Oii.. Kau mau kemana dobe?" tanya Sasuke ketika Naruto hendak pergi.
"Tidurlah Teme, besok kita akan memulai perjalanan yang melelahkan!" tanpa memjawab perkataan Sasuke, Naruto langsung melesat pergi.
"Cih, apa semua siluman itu menyebalkan!"Karena tubuhnya yang memang terasa lelah, lantas ia pun mencari tempat yang nyaman untuk berbaring, setelah menemukannya ia pun langsung memejamkan matanya dan tak lama iapun terlelap.
Sedangkan Naruto kini ia berada disebuah danau kecil yang tak berada jauh dari kuil, sekarang ini pikiran Naruto melayang entah kemana. Yang jelas ia berusaha untuk tak mengingat kejadian yang begitu memilukan baginya, dimana belahan hatinya soulmatenya harus kehilangan nyawanya.
-Flashback-
"Danna kumohon bertahanlah!" Ujar seorang pemuda manis bersurai pirang panjang yang tak lain Naruto, pada pemuda bersurai raven yang berada dipangkuannya.
Tanganya tak henti mengeluarkan cahaya berwarna hijau terang kearah luka yang cukup besar di dada sang pemuda raven. tetes demi tetes kristal bening keluar dari Naruto, hingga jatuh mengenai pipi pemuda yang tengah sekarat tersebut.
"Sssshhhtt.. Hah..ka-kau tak usah...hahh menangis sayang uhuk.." Kata pemuda tersebut terengah sambil menghapus lelehan bening dipipi kekasihnya itu.
"Tidak! Kau harus selamat Danna. Aku tak akan membiarkanmu me-meninggalkanku!" Balas Naruto sambil terus menekan luka itu dengan kekuatannya.Secara perlahan tangan berlumuran darah itu menyingkirkan tangan milik Naruto yang tengah mengobatinya, dan iapun memandang sosok yang begitu ia cintai itu menangis. Sebenarnya paling ia membenci ketika mata indah milik kekasihnya itu mengeluarkan air mata.
"Dear jika..hahh..aku mat-mati sekalipun..uhukk.. Percayalah a-aku akan kembali. Uhukk Dan aku akan..hahh menemuimu lagi! Ja-jadi..uhhukk berhentilah..hahh.. Menangis, okey? Uhukk.." Naruto hanya menggelengkan kepalanya saat melihat kelopak mata kekasihnya itu mulai menutup secara perlahan.
"TIDAAK!! DANNA KUMOHON!!" teriak Naruto sambil menangis.
"Bisakah..hahh.. Ka-kau m-menciumku..hahh Dear?" Pinta pemuda tersebut, dan Naruto pun menurutinya.Dengan perlahan bibir Naruto pun mencium bibir dingin milik kekasihnya tersebut penuh kasih sayang, merasa tak mendapat respon Naruto membuka kedua matanya untuk melihat kekasihnya. Dan ia makin menangis pilu ketika kekasih hatinya menutup mata untuk selamanya, kini kekasihnya itu telah tiada dan iapun kembali membawa bibirnya pada bibir dingin kekasihnya untuk terakhir kalinya....
-Flashback Off-
Naruto terbangun dengan peluh membanjiri tubuhnya, untuk terakhir kalinya ia harus memimpikan hal paling ia benci tersebut. Ia pun mulai beranjak dari tempatnya itu, dan ia baru ingat jika ia tertidur disebuah pohon dekat danau yang kemarin malam ia datangi yang berarti ia meninggalkan Sasuke di kuil.
Tanpa babibu lagi ia langsung melesat pergi, dan ia pun bernafas lega ketika ia melihat Sasuke ternyata masih tertidur. Naruto mulai menghampiri Sasuke yang masih tertidur tersebut, ia pun berjongkok didepan Sasuke dan secara perlahan ia pun membelai wajah Sasuke yang terlihat begitu damai ketika tertidur, berbeda sekali jika sedang terjaga.
Naruto tersenyum ketika perbuatanya itu membuat Sasuke yang sedang asik tertidur itu terganggu, dan mencoba menyingkirkan tanganya yang berada diwajah Sasuke.
"Ck, berhenti! Pergi sana jangan menggangguku!" Bahkan sedang tertidur sekalipun Sasuke tetap menyebalkan menurut Naruto.
Dengan iseng Naruto mengarahkan ekornya dan mengelus eluskanya pada hidung Sasuke. "Teme cepatlah bangun!" Kata Naruto pelan sambil terus memainkan ekornya.KRAAUUUKK..
"KYAAAAAAA!!! TEME SIALAN KENAPA KAU MENGGIGIT EKORKU, BRENGSEK??" raung Naruto murka saat dengan tiba tiba ekornya digigit Sasuke.
"Hn, siapa suruh menggangguku hah? Ahahha" balas Sasuke dan ia langsung tertawa melihat raut wajah Naruto.
"Gah, tapi jangan sampai menggigit ekorku juga Teme!!"
"Sini mana ekormu, biarku obati!" Lantas saja Naruto langsung menyembunyikan ekornya.
"Tidak perlu, yang ada ekorku bakalan tambah sakit."
"Hn." acuh Sasuke "lebih baik kita cepat memulai perjalanan kita, Dobe!"
"Cih, ya lebih cepat lebih baik!" dan mereka pun memulai perjalanan mereka...
.
.
.
.
T.B.CYoo minna ku bawa lagi lanjutan dari My Beautifull Fox moga kalian suka. Sebelumnya ku minta maaf karna ku update ngaret alias lama 😂😂
See next chap.😘😘😘Ps: abaikan typo dan cerita yang semakin absurd kekekeke

KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautifull Fox
FantasySummary : Bagaimana jadinya jika seorang model terkenal seperti Uchiha Sasuke, harus terdampar di Negeri yang berpenghuni siluman semua. Bahkan Sasuke harus bisa menerima kenyataan jika dia adalah sosok reinkarnasi dari pemimpin terdahulu dari Neger...