The Crown Prince Of Elder [#Sequel Love The Elder Princes]

PART 1. GENERASI BARU ELDER

Setelah berpikir cukup lama, akhirnya aku memutuskan untuk membuat sequel dari cerita Elder sebelumnya. Yap. Cerita ini merupakan sequel dari Love The Elder Prince. Aku nggak tau apakah cerita ini akan sebagus dan semenarik pendahulunya. Tapi aku tetap berharap kalian suka. Perlu kalian tau juga jika fokus cerita ini adalah generasi berikutnya dari Love The Elder Prince. Jadi tokoh sebelumnya nggak akan terlalu banyak keluar. Dan aku juga sengaja memasukkan nama dan tokoh yang sama seperti Promise yang merupakan sequel dari Love Greet. Aku sengaja karena jika kalian juga penggemar Love Greet dan Promise kalian nggak akan bingung dengan banyaknya tokoh. Oke. Selamat membaca dan semoga kalian juga suka.

Ah. Iya. Part 1 ini aku khususkan untuk pengenalan tokoh terutama dari Elder. Untuk tokoh lainnya akan dibahas di Part 2....

_____

California, Amerika......

Devon duduk disalah satu meja Kafe yang ada ditepi pantai Malibu. Menatap keluar jendela kearah pantai yang saat ini sedang menampakkan pemandangan matahari terbenam yang begitu indah dan mempesona. Devon tersenyum menatap pemandangan itu.

"Do not you miss your Family in Indonesia?" tanya Steve, salah satu teman Devon disini.

"I miss them so much." Jawab Devon tanpa mengalihkan pandangannya pada Steve.

"Are you come back to Indonesia?" tanya Steve lagi. Dan kali ini Devon mengalihkan pandangan menatapnya dan tersenyum.

"I will." Jawab Devon dengan yakin.

Devon Ermando Athala Elder. Seorang pemuda yang tampan dan sangat menarik. Banyak gadis yang jatuh cinta padanya. Namun sampai detik ini belum ada satupun gadis yang berhasil membuat hatinya bergetar. Sosok yang kharismatik dan hangat. Membuatnya mudah bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan seperti apapun.

_____

Yogyakarta, Indonesia.....

Ify menatap sebuah frame foto yang kini digenggamnya. Ify menatapnya dengan tatapan sedih dan penuh kerinduan. Ify mengulurkan tangannya mengusap permukaan foto itu. Foto seorang remaja yang sangat tampan dan menarik.

"Bunda merindukanmu Sayang." Gumam Ify lirih. Dan kini air matanya ikut mengalir.

Rio yang baru saja memasuki kamarnya dan Istrinya langsung menghembuskan napasnya lelah. Dia sangat tau apa yang sedang Istrinya itu lakukan. Rio melangkahkan kakinya mendekati Ify lalu duduk disamping Istrinya dan merangkulnya dari samping dengan lembut.

"Kamu ingin aku menyuruhnya kembali?" tanya Rio dengan lembut. Ify langsung mengalihkan pandangannya pada Rio dan tersenyum menenangkan.

"Itu artinya aku akan membuatnya melupakan mimpinya." Kata Ify lalu kembali mengalihkan pandangannya pada foto yang dipegangnya dan tersenyum lembut.