The Crown Prince Of Elder [#Sequel Love The Elder Princes]

PART 4. KEKHAWATIRAN SANG RAJA ELDER

Revan memasuki Rumahnya dan dapat dilihatnya sang Papa sedang membaca koran diruang tamu sambil menikmati secangkir teh yang kini terlihat ada diatas meja didepan Papanya.

"Aku pulang!" kata Revan sambil melangkahkan kakinya memasuki Rumahnya lebih dalam.

"Tidak ada yang ingin kamu sampaikan pada Papa?" tanya Iel tanpa mengalihkan pandangannya dari koran yang dibacanya. Revan menghentikan langkahnya tepat dibelakang Papanya lalu mengalihkan pandangannya menatap punggung Papanya.

"Tidak. Aku akan kekamar sekarang." Jawab Revan lalu kembali melangkahkan kakinya meninggalkan Papanya. Iel menurunkan koran yang dipegangnya lalu menghembuskan napasnya lelah. Meskipun Revan bukan Anak kandungnya, tapi Iel sangat menyayanginya. Karena selama ini satu-satunya yang Iel miliki hanya Revan.

"Apa yang harus aku lakukan pada Anak itu?" gumam Iel sambil menatap nanar foto Pricil yang masih terpajang manis disalah satu sudut tembok ruangan itu.

_____

Cakka memasuki Rumah Utama bersama dengan Keysha Putrinya malam itu. Ify memang mengundang mereka berdua untuk makan malam di Rumah Utama. Ify memang sering melakukannya. Mengundang siapa saja anggota Keluarga Elder untuk makan malam di Rumah Utama.

Terlihat dimeja makan juga sudah ada Rio, Angel, Elang, Maudy, dan Aleyna. Jangan tanya dimana Daniel. Karena memang sejak Daniel memutuskan untuk tinggal sendiri, dia jarang pulang ke Kediaman Elder, termasuk untuk makan malam Keluarga seperti ini.

"Oma." Seru Keysha sambil memeluk Angel dari belakang.

"Oh. Cucu cantik Oma." Kata Angel senang.

"Duduklah Keysha! Jangan mengganggu Oma!" kata Cakka menasehati Putrinya. Membuat Putri semata wayangnya itu memanyunkan bibirnya. Tapi bibir itu langsung berubah menjadi senyum manis saat pandangannya jatuh pada Ify yang baru saja keluar dari dapur membawa piring berisi salah satu hidangan yang akan mereka makan malam ini. Dengan semangat Keysha langsung menghampiri Ify dan memeluk Ify dari samping. Membuat keseimbangan Ify hampir goyah. Beruntung karena Ify masih bisa menjaga tubuhnya agar tidak jatuh. Ify mengalihkan pandangannya pada Keysha yang masih memeluknya dengan manja.