Chapter 8

7.8K 600 216
                                    

Karena udah terlalu nganggur nih ff, oke Saski up sekarang aja.

Enjoy reading 😁

Keadaan hening. Ino, Tenten, Hinata, dan Temari merasa hawa yang dikeluarkan Sakura sangat menyeramkan. Tak lama kemudian, Sakura bangkit dan berkata,

"Aku murid baru di sini. Aku belum tahu seluruh letak-letak sekolah ini. Jadi, aku pergi dulu"

Sakura pergi. Ino, Hinata, Tenten, dan Temari bangkit lalu pergi menyusul Sakura. Suigetsu menelengkan kepala bingung.

"Murid baru heh? Yang bertugas mengantar murid baru berkeliling kan ketua OSIS, sementara ketua OSIS kan si panda es..." kata Suigetsu.

Sasuke terdiam dengan tangan mengepal. Ia tahu bahwa dirinya salah.

"Sial" umpat Sasuke pelan.

Namun sayangnya, Juugo mendengar umpatan itu.

'Apa hubungan gadis itu dengan kehidupan Sasuke di masa lalu?'

---

Sakura berjalan di tengah-tengah Ino dan Temari. Hinata dan Tenten berada di sebelah Ino dan Temari. Sakura berjalan seraya menyilangkan kedua tangannya di belakang kepala.

Ia masih syok dengan semua perkataan Tayuya. Tunangan? Cih, Sasuke benar-benar membuatnya marah. Mereka melewati lorong.

Ino yang dasarnya jahil menggelitik pinggang Sakura. Sakura merasa geli dan saat ia hendak membalas Ino, Ino sudah berlari.

"Piggy! Beraninya kau..." geram Sakura.

Ino berhenti sebentar dan menoleh ke belakang. Ia memeletkan lidahnya dan berkata, "Kejar saja kalau mau balas dendam." .

Sakura mengejar Ino dan Ino kembali berlari. Hinata, Temari, dan Tenten menepuk dahi mereka. Mau tak mau, mereka harus menyusul Sakura dan Ino.

Ino yang tahu apabila kecepatan berlari Sakura sangat tinggi pun menggunakan teknik sihirnya. Ia mengubah sepatunya menjadi sepatu super cepat.

Sakura semakin geram dan menambah kecepatan berlarinya. Hinata, Temari, dan Tenten kelelahan dan berteriak, "HEI TUNGGU!" .

Sakura tak menggubris teriakan mereka bertiga. Saat sampai belokan, Hinata, Temari, dan Tenten membelalakkan mata melihat seorang pemuda hendak Sakura tabrak.

"SAKU AWAS!!" teriak Temari.

Sakura menoleh ke belakang dan membalas, "Apa?". Saat Sakura menghadap depan, peristiwa yang tak diinginkan Temari, Tenten, dan Hinata pun terjadi.

BRAKK

BUGHH

Sakura jatuh terduduk karena menabrak dada bidang seseorang. Orang yang merasa ditabrak Sakura sedikit terhuyung ke belakang, namun tak jatuh.

Orang itu merasa bersalah dan meraih tangan Sakura. Sakura berdiri dengan bantuan orang itu.

"Ittai...." keluh Sakura.

"Maaf. Apa kau baik-baik saja?" tanya orang yang ditabrak Sakura.

Sakura mendongak dan tatapannya terpaku pada sepasang mata jade di hadapannya.

"Engg aku baik-baik saja... Mungkin. Thanks karena telah membantuku." balas Sakura ragu.

Orang itu terlihat bingung. Ia tak yakin dengan ucapan Sakura. "Apa kau yakin? Aku rasa kakimu bermasalah." katanya. Sakura menatap ke bawah dan kakinya terlihat baik-baik saja.

Blood, Wounds, and Tears | sasusaku ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang