Minggu Ketiga : Kreativitas Tanpa Batas

196 11 1
                                    

Hari-hari berlalu begitu cepat. Tugas-tugas pun datang dan pergi. Mengeluh tak kuhindari, tetapi mengerjakan tugas ya ... tetap tidak bisa ditinggalkan. Jalani dan nikmati saja lah. Toh, menghibur diri selalu bisa dilakukan kapan saja. Sama seperti minggu itu, aku di tugaskan membaca sebuah buku. Buku yang cukup menarik bagi penggemar buku fiksi sepertiku. Aku sarankan kalian membacanya juga, dan percayalah kalian akan mengagumi dan mensyukuri apa pun yang kalian miliki sekarang. Bahkan, kalian akan merasa genius, dengan apa pun yang kalian lakukan.

 Bahkan, kalian akan merasa genius, dengan apa pun yang kalian lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judul bukunya adalah The Geography Of Genius karya Eric Weiner. Bagi yang sudah pernah membaca, kalian juga pasti setuju, bahwa buku ini menarik. Teori-teori yang ada diselipkan diantara kisah perjalanan Eric Weiner sungguh tak akan membuatmu bergedik bosan dan menutup buku. Aku telah menyebutkan sebelumnya, bahwa kreativitas itu bisa di dorong dari diri sendiri maupun lingkungan. Buku The Geography Of Genius membahasa bagaimana sebuah lingkungan membuat kita kreatif dan genius.

Dengan membaca buku ini, kalian akan dibawa ke berbagai kota dibelahan dunia yang kita juluki sebagai kota-kota kreatif. Mulai dari Athena, dimana bangsa Romawi Kuno mulai membawa peradaban baru di kehidupan kita, seperti mengenal angka, huruf, sekolah, uang dan sebagainya. Sampai pada kota dimana teknologi terkini berakar, Silicon Valley, tempat Steve Jobs dan Mark Zuckerberg mengembangkan kreasi mereka.

Dari buku ini kalian akan memahami bagaimana lingkungan itu bisa mengembangkan kreativitas. Bukan hanya apa yang diberikan atau difasilitasi lingkungan, tetapi juga batasan-batasan dan tekanan dari lingkungan membuat kita memutar otak untuk menemukan cara agar tetap bertahan. Ketika proses menemukan produk (cara agar tetap bertahan) mulai terjadi, maka kita kreativitas pun berkembang. Kita adalah orang-orang kreatif. Ya, dalam buku ini juga disebutkan, pada dasarnya kreativitas adalah bentuk respon kita terhadap lingkungan. Kata Nietzsche, apa yang tidak membunuhmu adalah hal-hal yang membuatmu menjadi lebih kuat (what doesn't kill you makes you stronger).

Banyak orang-orang kreatif yang menghasilkan kreasi dari keterbatasan. Kemisikinan, dan kekacauan di Kolkata, India membuat orang-orangnya tetap bisa bertahan. Bahkan kota ini berhasil menyumbangkan orang Asia pertama yang berhasil meraih pengahargaan Nobel. Kota ini juga bisa menjadi jantung perkembangan kreativitas berupa seni, sastra, sains dan agama.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku (enggak) KreatifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang