Night Confession [SeokSoo]

307 49 2
                                    


Night Confession

.

Lee Seokmin x Hong Jisoo

.

GenderSwitch for Jisoo

.

Written by :

Aestas7 | Brie Apel | FahChan | Deadleaves- | Jihan_soonhoon | Kaereosami | Kayshone | Loveedensor

.

Jisoo hanya merapatkan jaketnya sendiri dalam diam. Matanya menelisik jauh, menatap belasan orang di balik kaca kedai, penuh kehangatan dan senyum ceria.

Ia melipat bibirnya kedalam. Membiarkan hidungnya memerah menahan dingin. Biarlah ia menggigil, biarlah ia membeku, biarlah ia menahan sakit sendirian.

Itu teman-temannya, yang sedang bersuka cita dibalik kaca tersebut adalah kawan-kawan baiknya. Mengabaikannya tanpa ada niatan meliriknya.

"Tidak mau masuk?" seseorang menarik telapak tangannya dan memasukkan dalam saku jaketnya. Tangan hangat itu menggenggam jemarinya yang hampir membeku. Jisoo hanya menggeleng, membiarkan rasa hangat menjalari permukaan kulitnya. Ia menatap pria di depannya dengan penuh keyakinan. Meyakinkan bahwa ia baik-baik saja.

"Apa karena Seokmin?" Jisoo memejamkan matanya. Gadis itu tampak mengerutkan dahinya bingung. Ia menunduk dan kembali menatap ke balik kaca kedai tersebut.

Namun saat itu ia hanya bisa menelan ludahnya dengan susah payah. Ia hanya bisa terpaku tanpa minatan berbuat apapun. Ia melihatnya, Jisoo melihatnya.

Lee Seokmin menatapnya, dari balik kaca yang menjadi penghalang diantara keduanya.

Jisoo merasakan tangannya menghangat, tapi tidak dengan hatinya. Mata kelam itu masih memandangnya yang langsung di putus oleh Jisoo sendiri. Dia menoleh pada pria di sampingnya, mencoba melepas genggaman milik pria itu, dan dengan pelan berkata, "Ugh mungkin lain kali, ibuku menelepon, hehe." mencoba menerbitkan cengiran jenaka.

"Sampai nanti." ucapnya seraya pergi dan melambaikan tangan. Tanpa tahu bahwa seseorang menatapnya sendu.

.

"Seokmin-ah, hei aku memanggilmu sedari tadi. Kau melihat apa?" salah satu sahabatnya menelisik keluar yang tak ada apapun, tak ada siapapun. Lalu mengedikkan bahu.

"Mian, hehe. Dan—Ya! Itu minumanku kembalikan Hyung!" teriaknya sembari merengek.

"Wow Seok, kukira kau memang tak tahu umur ya. Hentikan teriakanmu dan belilah minum sendiri. Kupikir kau tak semiskin itu." ucapan pedas itu terlahir dari noona-nya sendiri, Lee Jihoon.

Seokmin mengalah, mengambil lagi minuman yang ia butuhkan ketika tak sengaja netranya masih menangkap satu sosok yang begitu bersinar dengan berjalan pelan. Menjauh.

Seokmin berbisik.

"Aku merindukanmu."

.

Jisoo terus menjauh dari kedai itu. Membiarkan langkah kakinya membawanya pergi.

Hingga kaki lelah melangkah. Jisoo baru sadar ia telah sampai pada taman yang tak jauh dari kedai tadi. Taman yang menjadi saksi bisu, pertemua pertama dengannya. Saksi bisu, hatinya ditambat olehnya. Dan saksi bisu hatinya hancur berkeping.

Oneshot Relay [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang