Part 2

1.8K 173 29
                                    

🌹

Setelah beberapa menit hanya berdiam diri di kamar, akhirnya Yonghwa segera berdiri melangkah keluar menyusul keberadaan istri nya. Di lihatnya Shinhye sedang duduk di atas sofa sambil tangan nya terus membelai perut buncit nya itu, Yonghwa tersenyum manis melihat pemandangan yang begitu indah untuk di lihat saat ini

Yonghwa mencoba mendekati Shinhye, dan tangan nya ikut membelai perut istrinya dengan lembut. Shinhye cukup kaget saat Yonghwa berada di samping nya, saat menyadari hal itu, ia segera berbalik arah dan memunggungi suami nya sambil bibir nya tertarik ke bawah menandakan jika dirinya masih marah kepada Yonghwa

"Tatap aku !" pinta Yonghwa membalikan tubuh Shinhye menghadap nya

"Kau marah ?" tanya Yonghwa

Shinhye masih betah dalam posisi diam nya, matanya masih fokus ke arah perut nya yang semakin hari semakin buncit, menandakan jika sang bayi di dalam sana bertumbuh dengan cepat, sehingga perutnya semakin terlihat gendut dan berat badan nya pun ikut menambah seiring kehamilan nya

"Tatap aku Shinhye..." Yonghwa menarik dagu Shinhye dengan pelan

"Pergilah !" ucap Shinhye dengan suara dingin

Yonghwa kembali bernafas dengan pelan, ia tahu dan ia sadar jika Shinhye nya ini sedang marah kepada nya, dan semua itu karena perbuatannya sendiri yang tak terkontrol sehingga tanpa ia sadar ucapan nya telah menyakiti hati istri nya itu. Yonghwa memberikan senyuman manis nya untuk Shinhye, tangan nya menggenggam tangan kanan Shinhye dengan erat

"Aku tahu saat ini kau tengah marah padaku. Mianhae... Mianhae jika ucapanku membuat hati mu terluka. Mianhae sayang, jangan diamkan aku seperti ini eoh ? Aku hanya terbawa emosi sesaat saja, sehingga... Ya sehingga aku tak sadar telah mengucapkan kalimat yang menyakiti hatimu, mianhae sayang bicaralah padaku hmm" sesal Yonghwa dengan memohon di hadapan Shinhye

Shinhye masih diam dalam posisi nya

"Omo..." ucap Shinhye tiba-tiba dan alhasil semakin membuat Yonghwa khawatir melihat tingkah nya

"Wae ?"

"Appo..." ucap Shinhye memegangi perut nya

"Waeyo ? Apa yang sakit eoh ? Katakan padaku" ucap Yonghwa begitu panik

"Dia menendang terlalu keras" sahut Shinhye

"Jinjja ?" Shinhye hanya mengangguk

"Uri aegi jangan menendang terlalu keras ne... Eomma mu kesakitan" ucap nya sembari mengelus perut buncit nya

"Kyaaa singkirkan tangan mu !"

"Ne ?"

"Jangan menyentuh perut ku !" dumel Shinhye dengan kesal sambil menyingkirkan tangan Yonghwa yang berada di atas perut nya

"Yah kau masih marah padaku eoh ?"

"Ne"

"Ckxk... Shinhye-ya bukan kah aku sudah meminta maaf eoh ? Kau tak ingin memaafkan suami mu huh ?"

"Geurae aku akan memaafkan mu, tapi dengan syarat"

"Syarat ? Syarat apa itu ?"

Shinhye tersenyum manja, lalu tubuh nya mendekat ke arah Yonghwa dan menyandarkan pipi nya disana dengan senyaman mungkin. Yonghwa memasang senyuman manis nya, ia tahu jika seperti ini mungkin saja Shinhye sedang merajuk meminta hal yang aneh-aneh lagi padanya, dan tentu nya ia harus siap meladeni kemauan istri nya itu

"Aku ingin menginap di rumah Minhyuk" ucap Shinhye, yang langsung membuat mata Yonghwa membulat. Kaget ? Ya jelas dirinya sangatlah kaget saat mendengar permintaan Shinhye, bagaimana tidak ? Sebelum nya ia sudah menebak jika kemauan Shinhye akan kembali merepotkan nya dan ternyata dugaan nya memanglah tepat dan benar. Tetapi yang paling aneh nya, permintaan Shinhye kali ini sangat tidak masuk akal dan itu kembali membuat kekesalan Yonghwa muncul di hatinya

Perfect Life √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang