Part End

2.3K 168 27
                                    

Cerita ini murni hasil pemikiran Author. Tanpa adanya unsur menyinggung seseorang !
Bagi yang ke singgung mohon bijak. Karena ini hanya sebuah cerita saja ok.

🍁

Hari berganti dengan begitu cepat. Yonghwa sudah tak aktif lagi di dunia hiburan, saat ini ia lebih menikmati waktunya sehari-hari bersama istri tercintanya, Shinhye. Yonghwa pikir tak salah jika ia mengambil waktu vakum sementara hanya demi melihat kondisi istrinya yang semakin hari semakin dekat menuju proses persalinan. Tentunya Yonghwa tak ingin ketinggalan moment terpenting dalam hidupnya, Yonghwa ingin berada di samping Shinhye, saat istrinya itu menjelang proses melahirkan.

Kehamilan Shinhye sudah menginjak minggu ke 34, itu artinya sebentar lagi ia memang akan segera melahirkan. Bahkan sang Dokter kandungan Shinhye sudah memprediksi, jika Shinhye akan melahirkan dalam waktu kurang dua minggu lagi, itupun jika kondisi kandungan Shinhye memang sehat, dan bayi di dalam perut ibunya pun tentunya harus sehat agar proses persalinan nanti bisa berjalan dengan lancar.

"Yong..." ucapnya dengan suara khas nya yang begitu manja

Shinhye masih betah di posisinya saat ini. Ia sedang duduk di atas pangkuan Yonghwa, sedangkan Yonghwa tengah asik berbaring di atas kasur dengan kaki yang terlunjur lurus. Sedangkan di atas pahanya masih terdapat Shinhye yang bergelayut manja di lehernya.

"Yong... Yonghwa-ya... Yonghwa Appa... Yongppa... Yongppa... Yongppa... Yongppa..."

"Wae ?" kini giliran Yonghwa yang bertanya

"Apa kau masih mencintaiku ?" tanya Shinhye begitu penasaran

Yonghwa hanya mengerutkan keninganya bingung "Alasan apa eoh sehingga aku sudah tak mencintaimu lagi ?"

Shinhye hanya tersenyum tanpa dosa "Bisa saja kau sudah merasa bosan padaku. Lihat saja eoh bahkan tubuhku sudah sangat gendut. Aishhh... Aku kira suamiku akan jatuh cinta pada yeoja lain" ucapnya sesendu mungkin

"Kyaaa... Itu tidak akan pernah terjadi sayang ? Dengarkan aku ne, aku mencintaimu Shinhye, istriku yang sangat ku cintai. Untuk apa aku menikahimu jika pada akhirnya aku akan meninggalkanmu dan mencari yeoja lain huh ? Apa itu masuk akal ?" sahut Yonghwa dengan nada kekesalan dalam hatinya

"Mungkin kau merasa jijik melihat tubuhku yang gendut. Kau bisa lihat sendiri kan Yong ? Tubuhku sangat berbeda dari tubuhku yang dulu ? Ottokheo...aku tak ingin gendut seperti ini Yong-ah... Jika aku gendut bisa-bisa kau akan mencari yeoja lain dan meninggalkanku begitu saja" Shinhye menekukan wajahnya. Ia bahkan sudah bersiap untuk menangis, namun Yonghwa terburu menggenggam kedua tangannya dengan erat bersikap seolah tengah menenangkan kegelisahan istrinya

"Itu tidak akan pernah terjadi sayang. Meski tubuhmu sudah berbeda dari tubuhmu yang dulu, aku tidak akan pernah mempermasalahkan itu eoh. Ingat kau sedang hamil saat ini, jadi wajar saja tubuhmu mengalami perubahan karena kau sedang mengandung buah hati kita Shin-ah. Gwaenchana eoh setelah kau melahirkan aku yakin berat badanmu akan kembali normal seperti sebelumnya"

Di kecupnya pipi Shinhye dengan pelan. Dan perlahan Shinhye mengangguk pelan, meski raut kekhawatiran masih terpasang jelas di wajahnya. Yonghwa kembali memeluk pinggang Shinhye dengan erat, menarik tubuh istrinya agar lebih dekat bahkan tubuh mereka sudah saling menempel. Yonghwa hanya tersenyum manis di depan istrinya, sebelah tangannya dengan gemas mencubit pipi Shinhye yang begitu chubby sangat menggemaskan itulah yang ada di pikiran Yonghwa

"Mianhae Yongie aku sempat meragukan cintamu, mianhae. Geundae, bagaimana jika berat badanku tidak akan kembali seperti semula eoh ?"

Perfect Life √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang